TEMPO.CO, Jakarta - Kisah cinta BJ Habibie dengan Ainun kembali diangkat menjadi sebuah film berjudul Habibie & Ainun 3. Berbeda dengan dua film Habibie sebelumnya, yakni Habibie & Ainun (2012) dan Rudy Habibie (2016), film ini mengungkap cerita masa muda Habibie dan Ainun yang bersemangat menggapai cita-cita dan cinta.
BJ Habibie terlibat dalam proses pengambilan gambar film Habibie & Ainun 3. Putra sulung almarhum Habibie, Ilham Akbar Habibie mengatakan ayahnya begitu bersemangat memberi masukan dalam film ini meski sakit mendera. "Ada sesuatu yang membuat bapak energik setelah ibu (Ainun) wafat. Itulah yang diceritakan lewat trilogi ini," ujar Ilham dalam konfrensi pers film Habibie & Ainun di Epicentrum XXI, Jakarta, Senin 11 November 2019.
Bersama sutradara Hanung Bramantyo, Ilham menjelaskan, BJ Habibie memberi gambaran emosional dan kontekstual mengenai cerita yang ingin dibangun. Menurut dia, film ini merupakan benang merah antara kenangan dia bersama orang tuanya secara spiritual dan emosional.
Konfrensi pers peluncuran trailer film Habibie - Ainun 3 di Epicentrum XXI Jakarta. TEMPO | Chitra Paramaesti
"Bapak mungkin waktu itu sudah sakit, tapi bapak berjuang dengan memberikan masukan, tenaga, hati, dan jiwa yang dicurahkan ke film ini," tutur Ilham. Film Habibie & Ainun 3 rencananya tayang pada 19 Desember 2019, berdekatan dengan peringatan 100 hari wafatnya Habibie pada 22 Desember 2019.
Sutradara Habibie & Ainun 3, Hanung Bramantyo mengatakan BJ Habibie memberikan banyak masukan untuk film ini tapi tidak mengintervensi. "Eyang selalu menemani penggarapan film ini, tanpa intervensi apapun," ucap Hanung. Kepergian Habibie memberikan dorongan bagi Hanung membuat film ini sebaik mungkin.
