Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awkarin Bantah Tekan Nadiyah untuk Hapus Semua Cuitan

Reporter

image-gnews
Tidak hanya menyalurkan 3.000 nasi kotak buat mahasiswa yang ikut berdemo di depan gedung DPR, Awkarin juga membuka donasi di Kitabisa.com untuk membantu warga yang terpapar asap Karhutla di Kalimantan. Foto/instagram/awkarin
Tidak hanya menyalurkan 3.000 nasi kotak buat mahasiswa yang ikut berdemo di depan gedung DPR, Awkarin juga membuka donasi di Kitabisa.com untuk membantu warga yang terpapar asap Karhutla di Kalimantan. Foto/instagram/awkarin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selebgram Awkarin membantah telah menekan Nadiyah RS, illustrator yang terlibat konflik dengannya untuk menghapus semua cuitannya. Ia mengklarifikasi tuduhan yang beredar melalui kuliah tweet pada Selasa malam, 29 Oktober 2019.

“Tanpa paksaan Nadiyah pun setuju menghapus satu twit tersebut. Tiba-tiba Nadiyah mengatakan atas inisiatifnya sendiri, akan men-deactive akunnya dengan alasan agar tidak aku tuntut. Perlu dijelaskan di sini, di chat ini aku tidak menuntut,” ujarnya di salah cuitannya.

Awkarin mendapatkan kecaman dari berbagai pihak lantaran dianggap telah menekan Nadiyah. Ilustrator ini sebelumnya mencuit bahwa Karin gemar mengunggah foto atau kalimat orang tanpa mencantumkan kreditnya.

Mereka kemudian saling mengirim pesan hingga tiba-tiba Nadiyah menghapus semua cuitannya yang berkaitan dengan Karin Novilda. Hilangnya cuitan Nadiyah ini mengundang komentar dari Ernet Prakasa, Alexander Thian, hingga Veronica Koman. Mereka menuntut Karin meminta maaf secara terbuka kepada Nadiyah. Bahkan Veronica melalui cuitannya menawarkan bantuan hukum untuk Nadiyah. 

Perempuan dengan nama panjang Karin Novilda ini menuturkan, pangkal masalah itu bermula pada empat tahun lalu saat ia mengunggah foto milik Pinteres untuk konten Instagramnya. Ia berasalan, pada gambar itu tidak tercantum nama artis atau pembuatnya.

“Saat itu aku akui belum paham pentingnya hak cipta dan yang kulakukan itu salah,” ucapnya. Ia mengaku, saat itu ia sudah ditegur dan meminta maaf kepada desainer grafis itu di depan publik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karin mengaku tak mengerti mengapa kejadian empat tahun lalu itu diungkit kembali oleh Nadiyah. “Ia mengeluarkan statement tentang ketidaksukaannya terhadap aksi sosial yang aku lakukan karena menurut dia aku tak pantas melakukannya setelah dianggap mencuri karya orang lain,” ujarnya menambahkan.,  

Menurut gadis 21 tahun ini, Nadiyah tak menjelaskan kepadanya atau public bahwa peristiwa yang dimaksudnya itu kejadian empat tahun lalu. Akibatnya, kata dia, Nadiyah telah menggiring opini public seolah kejadian itu baru terjadi.

Karin menuturkan, ia merasa menyesal membuat pernyataan soal lawyer di depan public. “Aku akui, itu adalah keputusan yang salah dan aku sesali. Untuk itu aku minta maaf,” katanya.

Ia kemudian menghubungi Nadiyah melalui pesan pribadi di Twitter. Ia ungkapkan kekecewaan hatinya lantaran menyebutkan detail kronologis kejadian itu. Pada akhirnya terlanjur menggiring opini baru seakan aku bikin kesalahan baru. “Menurutku, ia gak ada korelasinya antara kesalahan aku di masa lalu dengan kegiatan-kegiatan sosial yang coba aku tekuni akhir-akhir ini.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

3 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Widuri Puteri Disebut Nepo Baby, Joko Anwar Bantah dengan Bagikan Proses Casting Siksa Kubur

4 hari lalu

Widuri Puteri dalam film Siksa Kubur. Foto: Twitter/X @jokoanwar
Widuri Puteri Disebut Nepo Baby, Joko Anwar Bantah dengan Bagikan Proses Casting Siksa Kubur

Sutradara Joko Anwar ungkap kekagumannya terhadap kemampuan akting Widuri Puteri yang langsung diterima saat casting film Siksa Kubur.


Ernest Prakasa Nilai Kreator Konten Prank Ojol Membahayakan, Harus Diberi Pelajaran

9 hari lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Ernest Prakasa Nilai Kreator Konten Prank Ojol Membahayakan, Harus Diberi Pelajaran

Ernest Prakasa menilai kreator konten prank yang membahayakan orang ini seharusnya dilaporkan ke polisi dan diberikan pelajaran.


Kreator Konten Prank Ojol Sebut Begal Tuai Hujatan, Galih Loss: Jangan Bully Orang Tua Saya

9 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Kreator Konten Prank Ojol Sebut Begal Tuai Hujatan, Galih Loss: Jangan Bully Orang Tua Saya

Kreator konten prank yang sedang viral, Galih Loss mengulangi permintaan maafnya dan berharap netizen stop merundungnya.


Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

10 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru


Ragam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM

13 hari lalu

Panglima TPNPB KODAP XXXVI Oktahin Brigadir Jenderal Enos Awolmabin memberi keterangan perihal Jeffrey Pagawak Bomanak bukan pimpinan OPM. Foto: TPNPB-OPM
Ragam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM

Penggantian terminologi KKB menjadi OPM dinilai justru bisa membuat masalah baru di Papua.


TNI Balik Pakai Istilah OPM, Veronica Koman: Ingin Ambil Alih Penanganan Konflik Papua

14 hari lalu

Tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) tersangka pembunuhan dua sipil di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, 30 April 2023. Berdiri dari kiri ke kanan: Edison Sobolim (1), Yekson Sobolim (3), dan Nindo Mohi (5). Istimewa]
TNI Balik Pakai Istilah OPM, Veronica Koman: Ingin Ambil Alih Penanganan Konflik Papua

Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali menggunakan istilah Organisasi Papua Merdeka atau OPM kepada kelompok bersenjata di Papua.


Jawab Sindiran Ernest Prakasa Soal Foto dengan Juara All England, Dito Ariotedjo Sengaja Bikin Akun X

37 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo saat ditemui di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat,  Rabu, 6 Maret 2024. TEMPO/Randy
Jawab Sindiran Ernest Prakasa Soal Foto dengan Juara All England, Dito Ariotedjo Sengaja Bikin Akun X

Dito Ariotedjo membuat akun X untuk menjawab sindiran Ernest Prakasa lantaran memilih tetap berada di tengah saat berfoto bersama juara All England.


Cara Melihat Password Twitter atau X Secara Mudah

38 hari lalu

Berikut cara melihat password Twitter atau X karena lupa dan cara mengubahnya secara mudah. Bisa melalui email atau SMS. Foto: Canva
Cara Melihat Password Twitter atau X Secara Mudah

Berikut cara melihat password Twitter atau X karena lupa dan cara mengubahnya secara mudah. Bisa melalui email atau SMS.


Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

38 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.