TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengunggah foto yang menunjukkan cuaca panas Mekkah berubah sejuk di hari KH Maimun Zubair atau Mbah Moen wafat. Ia mengunggahnya di akun Twitternya pada Selasa, 6 Agustus 2019 dan menuliskan cuitan, “Maut al-alim. Maut al-‘alam, Berpulangnya ulama. Duka semesta.” Terlihat di foto itu, awan memayungi langit.
Mbah Moen wafat pada Selasa dinihari, 6 Agustus 2019 saat hendak melaksanakan salat tahajud. Ia dimakamkan di Ma'la, kompleks pemakaman tua di Mekkah, yang menjadi tempat peristirahatan terakhir istri Nabi Muhammad SAW, Khadijah.
Sebelumnya, Menteri Lukman mencuit, “Mekkah mendung. Ada rintik hujan. Mentari bak rembulan. Selamat jalan Mbah Maimoen.”
Kesaksian serupa juga ditunjukkan Ustad Solmed atau yang bernama asli Sholeh Mahmoed Nasution dalam video yang diunggahnya di akun Instagramnya. “Masya Allah Mekkah biasanya panas sekali. Tapi hari ini Mekkah alhamdulillah, adem banget. Awan meliputi, cuaca sejuk tepat hari ini wafatnya Mbah Maimun Zubair. Seperti langit pun ikut menangis berduka atas wafatnya seorang ulama pewaris Nabi SAW,” ucapnya.
Penuturan serupa diucapkan seorang kreator konten asal Pekanbaru, Megi Irawan yang juga beribadah haji. Sebanyak tujuh kali ia mengunggah video yang menunjukkan udara di Mekkah yang adem. “Pagi ini Mekkah diguyur hujan gerimis sehingga jalanan basah dan di luar lantainya agak basah, Alhamdulillah,.” Pada unggahan ini ia menyertakan penunjuk cuaca yang memperlihatkan suhu 31’C.
Siangnya, Megi mengunggah lagi cuaca di Mekkah. “Panasnya siang ini beda dengan siang-siang sebelumnya. Biasanya siang itu 43’C sekarang cuma 37’C.”
Sebelumnya, kesaksian cuaca Mekkah yang berbeda diungkapkan pengasuh Pondok Pesantren Sunan Kalijaga, Gesikan, Yogyakarta, Benny Susanto. Dalam keterangan tertulisnya, ia menuturkan, “Di Mekkah selama beberapa hari ini cuacanya amat panas. Malam berkisar 36’C dan siang hari 50’C. Tiba-tiba menjelang wafatnya terjadi hujan yang membuat jalanan tergenang air.”