TEMPO.CO, Jakarta - Joko Anwar dalam sesi jumpa pers film Orang Kaya Baru mengakui kalau cerita dalam film ini diambil dari kisah nyata terkait kehidupannya di masa kecil. Joko Anwar kecil hidup di tengah-tengah keluarga yang serba pas-pasan di Medan, Sumatera Utara. Daerah tempat tinggalnya sangat lengket dengan aksi kriminalitas.
"Ini bukan pesan, ini sebenarnya kisah nyata waktu aku kecil. Anak-anak di desa gue nikah muda biasa dan mereka bangga kalau melakukan tindakan kriminal. Melakukan kriminal dianggap hebat," tutur Joko Anwar selaku penulis skenario Orang Kaya Baru di FX Senayan, Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Desember 2018.
Di tengah kondisi ekonomi sulit, Joko Anwar kecil sudah gemar membaca buku. Dia pun sempat membeli buku pintar, namun di tengah jalan bukunya malah nyemplung ke comberan kali hitam pekat.
"Saking tidak kepenginnya buku itu nyemplung ke comberan hitam, aku berdoa mudah-mudahan cuma mimpi. Bukunya ditaruh di bawah bantal. Pas dilihat bukunya, waduh rusak. Dari situ gue kebayang, jangan-jangan gue sebenarnya orang kaya. Gue berkhayal bokap gue sebenarnya kaya tapi pura-pura miskin," cerita Joko Anwar.
Lebih lanjut diungkapkannya, karakter yang diperankan Fatih Unru di film Orang Kaya Baru mencerminkan dirinya waktu kecil. Berkhayal memiki bath tub sendiri layaknya orang kaya, Joko Anwar cilik memilih untuk mandi menggungakan bak.
Baca: kantongi Sukses, Joko Anwar Selalu Kenang Masa Sulit
"Gue bermimpi pengin punya bath tub, gue mandi masuk bak. Jadi tiap hari orang tua gue mandi bekas gue," kata Joko Anwar disambut tawa awak media. Film Orang Kaya Baru diproduksi oleh Screenplay Film dan Legacy Pictures dengan proses produksi sekitar 2 bulan lamanya. Mengambil setting lokasi di pinggiran kora Jakarta. Film yang disutradarai oleh Ody C. Harahap tersebut bakal tayang di bioskop mulai 24 Januari 2019.
