TEMPO.CO, Jakarta - Kabar duka datang dari industri musik. Salah satu Disk Jockey (DJ) kenamaan dunia, yaitu Avicii meninggal pada Jumat siang, 20 April 2018 waktu setempat. DJ Avicii meninggal pada usia 28 tahun di Muscat, Oman.
Kematian Avicii terungkap lewat pernyataan resmi publicist Diana Baron. “Dengan kesedihan mendalam, kami mengumumkan kematian Tim Bergling yang juga dikenal dengan nama Avicii. Dia ditemukan meninggal dunia di Muscat, Oman, Jumat siang waktu setempat tanggal 20 April,” tutur Diana Baron seperti dilansir Billboard.
Tidak ada penjelasan tentang penyebab kematian Avicii. Diana Baron hanya meminta publik untuk menghargai privasi keluarga Avicii setelah sang DJ meninggal dunia.
“Keluarganya begitu sedih dan kami meminta semua orang untuk menghargai privasi mereka dalam masa-masa sulit ini. Kami tidak akan memberikan pernyataan lebih lanjut,” tutup Diana Baron.DJ Avicii. Instagram
Sosok Avicii mulai terkenal di industri musik EDM sejak 2011. Single Levels miliknya sukses menempati posisi teratas tangga lagu negara asalnya, Swedia, dan tangga lagu Amerika Serikat, yaitu Billboard Dance Club Songs. Levels juga menyumbangkan nominasi Grammy Awards dalam karier Avicii.
Setelah kesuksesan Levels, Avicii sempat merilis tiga album dan kembali menelurkan sejumlah lagu hits. Contohnya adalah Wake Me Up! pada 2013. Album terakhir Avicii bertajuk Avici (01) diluncurkan Agustus 2017 dengan single andalan Lonely Together, hasil kolaborasinya bersama Rita Ora.
Avicii juga dikenal kerap melakukan tur di berbagai negara dunia. Bahkan DJ kenamaan ini beberapa kali mengunjungi Indonesia. Namun, DJ Avicii memutuskan untuk berhenti menggelar tur pada tahun 2016 karena alasan kesehatan.