TEMPO.CO, Jakarta- Model Aldila Wulandari atau Dylan Sada menjadi pembicaraan publik karena mengunggah foto dan video dirinya mengalami tindak kekerasan oleh pasangannya.
Baca: Model Nyentrik Dylan Sada Alami Kekerasan Fisik
Geram dengan perbuatan pasangan Dylan tersebut, banyak masyarakat yang mencari tahu siapa pria yang tega memukul perempuan tersebut. Bukan hanya untuk mengetahui, pria yang dianggap pelaku dikirimi pesan kebencian dan teror oleh publik.
Dylan Sada, yang alami kekerasan fisik oleh kekasihnya. instagram.com
Mengetahui tindakan netizen berlatar unggahannya, Dylan meminta untuk tidak mengirim pesan kepada orang yang dikira melakukan tindak kekerasan kepada dirinya.
“Saya tahu kalian mungkin marah, tetapi kalau saya boleh minta dari lubuk hati saya paling dalam, kalau boleh jangan mengirim pesan kepada orang yang anda duga lakukan ini kepada saya,”ujar Dylan dalam video yang diunggahnya dalam akun Instagram, Rabu, 7 Maret 2018.
Mengenakan sedikit make up pada bagian mata dan rambut yang terikat, Dylan terlihat sudah tidak berada di rumah sakit.
Dylan Sada berterima kasih atas dukungan dan cinta dari banyak orang meski tak semuanya ia kenal. Ia pun mendapat dukungan dari sesama korban yang pernah mengalami hal serupa dengan dirinya.
Dylan menjelaskan alasan dirinya mengunggah video. Tujuan ia bercerita soal tindak kekerasan yang dialaminya untuk membangun kesadaran tentang kekerasan domestik bukan untuk menghukum seseorang.
Selain itu, model sekaligus fotografer tersebut menceritakan pengalamannya saat dikirim ke Emergency Room Trauma di mana dirinya bertemu dengan para wanita yang mengalami kejadian serupa.
Dylan Sada mengatakan dirinya mendengar para wanita itu menangis dan merasakan sakit yang mereka rasakan. Sehingga ia merasa perlu untuk mengunggah video dirinya mengalami tindak kekerasan.
Walaupun sakit hati atas perlakuan pasangannya, Dylan mengaku memaafkan pasangannya tersebut dan berharap yang terbaik untuknya. Mereka sepakat untuk melanjutkan hidup masing-masing dan menjalani babak baru hidup mereka dengan positif serta menghargai satu sama lain.
Selama ini Dylan Sada merasa kesulitan mencintai diri sendiri sejak lama. Kini Dylan mengaku untuk pertama kalinya ia mendapatkan penghargaan diri karena dukungan, cinta, dan dorongan yang diberikan publik kepada dirinya.