Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putu Wijaya Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari ISI Yogyakarta

image-gnews
Putu Wijaya. TEMPO/Dwianto Wibowo
Putu Wijaya. TEMPO/Dwianto Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Bantul - Institut Seni Indonesia Yogyakarta memberikan gelar doktor honoris causa bidang teater untuk sastrawan, tokoh teater, dan budayawan I Gusti Ngurah Putu Wijaya. Penganugerahan gelar itu dipimpin langsung oleh Rektor ISI Yogyakarta, Agus Burhan di hadapan sidang senat terbuka kampus tersebut, Rabu, 21 Februari 2018.

Baca: Putu Wijaya Sedih Melihat Perkembangan Sastra di Sekolah

Putu Wijaya,74 tahun, mengenakan topi pet putih dan sepatu kets di atas kursi rodanya menerima penghargaan itu. Ia berpidato tentang tradisi baru tanpa teks.

Menurut Putu, tradisi baru bukan saja mengawinkan teater modern dengan teater tradisi, melainkan juga menanam dan mengembangkan apresiasi penonton. "Saya beruntung ikut terlibat, mengalami, bergelung, tergerus menyaksikan proses kebangkitan tradisi baru," kata dia.

Rektor ISI Yogyakarta, Agus Burhan mengapresiasi peran Putu Wijaya sebagai penanda penting dunia teater modern Indonesia selain W.S Rendra dab Arifin C.Noer. Karya-karya mantan redaktur Majalah Tempo itu, kata Agus Burhan menggedor dan meneror kesadaran manusia dengan berbagai persoalannya. "Karya-karyanya terbuka, punya daya hidup, penuh energi, dan meluas," kata Agus.

Yudiaryani, promotor Putu Wijaya dalam sidang senat terbuka ISI mengatakan karya-karya Putu Wijaya tidak hanya dikenal masyarakat Indonesia, melainkan juga manca negara. "Kontribusi dan karyanya luar biasa bagi pengembangan ilmu dan seni, khususnya teater. Juga penemuannya bagi peningkatan kualitas penerapan nilai karakter bangsa," kata Yudiaryani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penganugerahan gelar itu dimulai sejak 2016 melalui pengusulan di tingkat jurusan atau program studi dan seleksi ketat dari tingkat fakultas hingga tingkat institut. Kemudian menunggu penetapan dari tingkat kementerian.Putu Wijaya. TEMPO/Yosep Arkian

Putu pernah menjadi tenaga pengajar luar biasa Jurusan Teater pada 2004 hingga 2007, melakukan kolaborasi pada Teater Mandiri dengan mahasiswa jurusan teater untuk pentas keliling bertajuk Zoom tahun 2007.

Di Jurusan Teater ISI Yogyakarta, Putu Wijaya pernah menjadi dosen tamu.Ia mengampu mata kuliah pemeranan dan penyutradaraan dengan cara yang unik dan khas. Mahasiswa diminta untuk menirukan gaya berjalan dan tingkah laku orang-orang di sekitarnya, termasuk dosen-dosennya.

"Nakal dan kurang ajar, tetapi mengena karena memudahkan mahasiswa mengenali kelebihan dan kekurangan diri mereka ketika mencoba berperan menjadi orang lain," kata Yudiaryani.

Dalam penganugerahan gelar doktor honoris causa bidang teater untuk Putu Wijaya itu hadir budayawan Radhar Panca Dahana dan kritikus seni teater Halim HD. Ada pula seniman dari kelompok seni Sanggar Bambu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


100 Hari Nano Riantiarno Berpulang, Ini Kenangan Rangga Bhuana

30 April 2023

Nano Riantiarno dan putranya, Rangga Bhuana. Foto dok: Rangga Bhuana
100 Hari Nano Riantiarno Berpulang, Ini Kenangan Rangga Bhuana

Hari ini, 100 hari Nano Riantiarno berpulang. Berikut kenangan putranya, Rangga Bhuana terhadap pendiri Teater Koma dan budayawan itu.


Putu Wijaya 78 Tahun, ini Deretan Karya Sastrawan Asal Tabanan Bali

11 April 2022

Putu Wijaya. TEMPO/ Andry Prasetyo
Putu Wijaya 78 Tahun, ini Deretan Karya Sastrawan Asal Tabanan Bali

Putu Wijaya hari ini 78 tahun. Sastrawan ini telah menghasilkan banyak karya dan penghargaan tingkat internasional.


78 Tahun Putu Wijaya, Jurnalis yang Besar di Panggung Teater

11 April 2022

TEMPO/Tommy Satria
78 Tahun Putu Wijaya, Jurnalis yang Besar di Panggung Teater

Sastrawan Putu Wijaya hari ini berulang tahun ke-78. Ia sosok dari jurnalis ke panggung tetaer.


4 Tokoh Teater Indonesia, W.S. Rendra Hingga Putu Wijaya

27 Maret 2021

Foto File: W.S Rendra membaca puisi dalam konser Suluk Hijau di Manggala Wanabhakti, Jakarta, Kamis, 27 Maret 2008. TEMPO/Dimas Aryo
4 Tokoh Teater Indonesia, W.S. Rendra Hingga Putu Wijaya

Hari Teater Sedunia diperingati hari ini, 27 Maret. Indonesia punya banyak tokoh teater, ini 4 di antaranya dari W.S. Rendra hingga Putu Wijaya.


Berakhir Pekan dengan Putu Wijaya di Bandung

2 Maret 2019

Putu Wijaya. TEMPO/Dwianto Wibowo
Berakhir Pekan dengan Putu Wijaya di Bandung

Bandung menyiapkan acara akhir pekan bersama Putu Wijaya. Acara digelar menjelang usia 75 tahun usia seniman itu pada 12 April 2019.


Jokowi Beri Penghargaan Untuk Putu Wijaya di Kongres Kebudayaan

11 Desember 2018

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama dengan Putu Wijaya dalam acara Kongres Kebudayaan Indonesia 2018 di Jakarta. instagram/@jokowi
Jokowi Beri Penghargaan Untuk Putu Wijaya di Kongres Kebudayaan

Presiden Jokowi menilai selama ini Putu Wijaya telah mendedikasikan hidupnya untuk kesusastraan dan kebudayaan dalam rentang waktu yang panjang


Festival Monolog Putu Wijaya di Rumah Sakit Sanglah

21 November 2017

Pentas Monolog Putu Wijaya. Dok.IST
Festival Monolog Putu Wijaya di Rumah Sakit Sanglah

Festival Monolog Bali 100 Putu Wijaya dipentaskan secara maraton di seantero Bali. Termasuk di lapangan parkir Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali.