Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dana Terbatas, Hadiah Sastra Rancage Dipangkas

image-gnews
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyalami sastrawan, Ajip Rosidi di perpustakaan Ajip Rosidi di Bandung, Jawa Barat, 31 Januari 2018. Tepat di hari ulang tahunnya yang ke-80, Ajip juga mengumumkan hadiah Sastra Rancage 2018 untuk karya sastra Sunda, Jawa, Bali, Batak, Lampung, dan Banjarmasin, yang selama ini konsisten menerbitkan buku karya sastra berbahasa ibu. TEMPO/Prima Mulia
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyalami sastrawan, Ajip Rosidi di perpustakaan Ajip Rosidi di Bandung, Jawa Barat, 31 Januari 2018. Tepat di hari ulang tahunnya yang ke-80, Ajip juga mengumumkan hadiah Sastra Rancage 2018 untuk karya sastra Sunda, Jawa, Bali, Batak, Lampung, dan Banjarmasin, yang selama ini konsisten menerbitkan buku karya sastra berbahasa ibu. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Penerima penghargaan Hadiah Sastra Rancagé pada tahun ini berkurang. Sebabnya karena Yayasan Kebudayaan Rancagé memangkas hadiah uang. Sekarang hanya penulis karya terbaik saja yang mendapat penghargaan.

Biasanya, Rancagé juga memberi penghargaan hadiah uang kepada para tokoh sastra daerah atas kiprah dan jasanya. "Karena bagi Yayasan Rancagé terlalu berat kalau setiap tahun harus memberikan belasan hadiah," kata Ketua Dewan Pembina Yayasan Kebudayaan Rancage Ajip Rosidi lewat keterangan tertulis, Rabu, 31 Januari 2018. Hadiah uang bagi pemenang karya dan jasa masing-masing Rp 5 juta.

Menurut Ajip yang kini berusia 80 tahun, keputusan memangkas jumlah penerima hadiah itu ditetapkan 2017. Tahun lalu para pemenang sempat mendapat uang hadiah hingga dua kali lipat atau Rp 10 juta. Tambahan uangnya berasal dari Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.

Yayasan Kebudayaan Rancage mulai memberikan hadiah sejak 1989. Mereka hanya menilai kualitas sastra berbahasa daerah dalam bentuk buku yang diterbitkan. Saat itu, kata Ajip, tidak banyak pengarang yang menulis dalam bahasa ibu. Itu pun dalam bahasa Jawa dan Sunda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dua tahun kemudian baru ada yang menulis dan menerbitkan buku dalam bahasa Bali. "Orang Bali setelah karyanya dihargai, sangat kelihatan gairahnya menulis," ujarnya.

Sejak itu setiap tahun buku yang terbit bertambah dengan cepat. Pengarang muda pun bermunculan dan memperkarya kesusasteraan Bali. Kini ada enam sastra daerah yang masuk ke yayasan untuk dinilai. Selain Sunda, Jawa, dan Bali, ada sastra berbahasa Lampung, Batak, dan Banjarmasin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Media Sastra Kita Kini

25 Februari 2024

Media Sastra Kita Kini

Kalam, yang sempat berhenti terbit pada 2005, hidup kembali dalam bentuk online. Lahirnya Kalam sebagai respons terhadap makin hilangnya ruang sastra.


Anugerah Sastra Rancagé 2021 untuk Bahasa Daerah Digelar Secara Virtual

26 Januari 2021

Anugerah Sastra Rancag tahun ini akan digelar pada hari Minggu, 31 Januari 2021, mulai pukul 14.00. Kredit: Istimewa
Anugerah Sastra Rancagé 2021 untuk Bahasa Daerah Digelar Secara Virtual

Hingga tahun ini, Yayasan Kebudayaan Rancagé sudah mengumumkan 122 judul buku sastra daerah terbaik peraih Hadiah Sastra Rancagé.


Goenawan Mohamad Memperoleh Anugerah Sastra Mastera dari Brunei

15 September 2018

Goenawan Mohamad dalam acara Ceramah Umum berjudul 'Memahami Pertarungan Politik Kudayaan Seputar 65' di Teater Utan Kayu, Jakarta Timur. 28 September 2017. Maria Fransisca.
Goenawan Mohamad Memperoleh Anugerah Sastra Mastera dari Brunei

Goenawan Mohamad adalah orang Indonesia kelima yang memperoleh penghargaan yang diberikan Sultan Brunei Darussalam.


Enam Sastrawan Daerah Raih Hadiah Sastra Rancage 2018

2 Februari 2018

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyalami sastrawan, Ajip Rosidi di perpustakaan Ajip Rosidi di Bandung, Jawa Barat, 31 Januari 2018. Tepat di hari ulang tahunnya yang ke-80, Ajip juga mengumumkan hadiah Sastra Rancage 2018 untuk karya sastra Sunda, Jawa, Bali, Batak, Lampung, dan Banjarmasin, yang selama ini konsisten menerbitkan buku karya sastra berbahasa ibu. TEMPO/Prima Mulia
Enam Sastrawan Daerah Raih Hadiah Sastra Rancage 2018

Dewan juri Hadiah Sastra Rancage 2018 menetapkan enam sastrawan sebagai pemenang atas karya buku terbarunya yang berbahasa lokal terbitan 2017.


Malam Anugerah Sastra UGM, Menteri Basuki Jadi Drummer

10 November 2017

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 16 Maret 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Malam Anugerah Sastra UGM, Menteri Basuki Jadi Drummer

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono akan bermain drum dan membaca puisi di acara Anugerah Sastra dan Seni UGM malam ini.