Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

Reporter

Kamis, 9 Maret 2017 18:50 WIB

Poster Pertunjukan tari Arka Suta dari Sanggar Padnecwara. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta -Cerita tentang putra Kunti dan Dewa Surya, Karna- sudah sering dipertontonkan di depan khalayak. Karna, satria sakti yang setia membela Kurawa. Karna seperti ikut ternoda karena membela para Kurawa yang buruk perilaku. Cerita tentang Karna ini juga akan kembali mewarnai panggung tari di Jakarta. Padnecwara akan mementaskan lakon Arka Suta ini dalam sebuah opera tari Jawa.


Pementasan Arka Suta ini akan berlangsung pada 16-17 Maret 2017 di Graha Bhakti Budaya. Opera tari ini merupakan buah koreografi Rury Nostalgia. “Pentas ini merupakan pentas pertunjukan untuk perayaan ulang tahun 41 tahun Padnecwara,” ujar Retno Maruti, Pendiri Padnecwara pada konferensi pers di Bentara Budaya, Rabu, 8 Maret 2017.


Pada pementasan kali ini akan menghadirkan para penari dari Surakarta dan Jakarta yang akan memerankan tokoh-tokoh utamanya. Mereka adalah Wasi Bantolo, Retno Maruti, Ali Marsudi, Fajar Satriadi, Nungki Kusumastuti, Yuni Swandiati, Mahesani Tunjung Setia, Hany Herlina dan para penari Padnecwara.


Nanang Hape bertindak sebagai penulis naskah, sedangkan penata artistik ditangani Sentot S, penata gending atau tembang oleh Blacius Subono. Penata Cahaya dan penata suara dipercayakan kepada Sonny Sumarsono dan Bayu Wicaksono.


Arka Suta yang berarti anak matahari ini akan mengisahkan tentang sosok Adipati Karna. “Saya ingin menampilkan Karna sebagai satria, ada nilai-nilai positif dari seorang Karna meski pun membela Kurawa,” ujar Rury.


Advertising
Advertising

Selain sebagai perayaan ulang tahun Padnecwara yang ke-41, pentas ini juga merupakan perayaan ulang tahun Retno Maruti ke-70. Meramaikan perayaan ulang tahun ini, digelar pula pameran foto pementasan karya, kostum dan properti pementasan Padnecwara dari waktu ke waktu. Pameran foto berlangsung mulai 8-14 Maret 2017 di Bentara Budaya dan dilanjutkan di Graha Bhakti Budaya pada 16-17 Maret 2017.


Padnecwara ini didirikan oleh Retno Maruti pada 1976. Mulanya Padnecwara merupakan sanggar tari Jawa, kemudian berkembang menjadi organisasi yang mengelola pertunjukan seni Jawa, memberikan apresiasi seni tradisi dan melestarikan kebudayaan Jawa. Mereka berlatih di Taman Ismail Marzuki.


DIAN YULIASTUTI



Berita terkait

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.

Baca Selengkapnya

Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

29 April 2018

Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

Seniman dan penggiat tari di Jawa Barat merayakan Hari Tari Sedunia di Bandung.

Baca Selengkapnya

Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

28 Oktober 2017

Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

Tari Sonteng dari Jawa Barat memikat hati para diplomat Ekuador yang tergabung dalam Asosiasi Pasangan Diplomat Ekuador.

Baca Selengkapnya

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

22 September 2017

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

Indonesia segera kedatangan dua ekor giant panda (Ailuropoda melanoleuca) langsung dari Cina.

Baca Selengkapnya

Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

18 September 2017

Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

Massa menuntut masuk ke dalam gedung LBH. Tawaran dari polisi tak dihiraukan.

Baca Selengkapnya

Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

17 September 2017

Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

Kantor YLBHI dikepung massa yang mengancam akan membubarkan acara Asik-Asik yang digagas pasca pembubaran Seminar Sejarah 1965.

Baca Selengkapnya