Penyanyi Iga Mawarni: Perempuan Hebat Itu....  

Reporter

Selasa, 21 April 2015 21:01 WIB

Iga Mawarni. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta - Di mata penyanyi jazz Iga Mawarni, pendidikan tinggi bukan satu-satunya patokan untuk menentukan kehebatan seorang perempuan. "Perempuan hebat bila dapat bermanfaat bagi sekitarnya, dari yang terkecil, ya keluarga atau masyarakat," ujar biduanita ini kepada Antara News beberapa waktu lalu.

Kini, perempuan juga bisa menempuh pendidikan setinggi-tingginya sama seperti pria. Namun yang lebih penting adalah bagaimana menyeimbangkan upaya mengejar cita-cita dengan memberi kontribusi untuk masyarakat. Menurut penyanyi 41 tahun itu, percuma menjadi orang berpendidikan bila tidak bisa menginspirasi sekitarnya.

"Saya bukan mengecilkan yang mengejar pendidikan. Tapi jangan semata-mata itu saja yang dikejar karena kehebatan itu ketika orang lain merasakan ada manfaat kita di situ," tutur anggota grup vokal 5 Wanita bersama Rieka Roeslan, Nina Tamam, Andien, dan Yuni Shara.

Selain itu, menurut Iga Mawarni, perempuan harus cerdas seperti yang diperjuangkan oleh Kartini. Namun, tolok ukur kecerdasan berbeda dengan kepintaran yang berpatok pada tingkat pendidikan.

"Kartini tidak mengajak perempuan untuk ngotot berpendidikan tinggi, tapi mengajak untuk cerdas. Kalau cerdas, di mana pun bisa menyelesaikan masalah, orang pintar belum tentu," ujarnya.

Kodrat perempuan yang berperan besar dalam mengurus keluarga di rumah juga tetap harus dijalani dengan baik, lanjut dia, termasuk urusan dapur. "Bahwa perempuan ada di belakang, dapur, iya, tapi jangan berpikir bahwa kamu orang terbelakang, jangan bodoh," kata Iga.

ANTARA

Berita terkait

Puan dan Peserta KTT di Prancis Sepakat Perjuangkan Hak Perempuan

59 hari lalu

Puan dan Peserta KTT di Prancis Sepakat Perjuangkan Hak Perempuan

Sejumlah gagasan yang disampaikan Puan diadopsi pada joint statement di KTT Ketua Parlemen Perempuan.

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

59 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"

Baca Selengkapnya

6 Negara yang Aman untuk Solo Traveling Perempuan

8 Desember 2023

6 Negara yang Aman untuk Solo Traveling Perempuan

Melakukan solo traveling untuk perempuan kini bukanlah hal yang mustahil. Berikut ini rekomendasi negara yang aman untuk solo traveling perempuan.

Baca Selengkapnya

Nasabah PNM Mekaar Aceh Menjadi Teladan Pemecahan KDRT

25 November 2023

Nasabah PNM Mekaar Aceh Menjadi Teladan Pemecahan KDRT

Kisah Juliana soal perempuan dan perjuangan atas hak-haknya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kembali Terpilih Jadi Anggota Dewan HAM PBB, Peroleh Suara Tertinggi

11 Oktober 2023

Indonesia Kembali Terpilih Jadi Anggota Dewan HAM PBB, Peroleh Suara Tertinggi

Indonesia kembali terpilih menjadi anggota Dewan HAM PBB periode 2023 - 2026 dengan perolehan suara tertinggi sepanjang sejarah pencalonannya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Perempuan Peroleh Nobel Perdamaian 2023, Begini Perlakuan Iran terhadap Wanita

7 Oktober 2023

Aktivis Perempuan Peroleh Nobel Perdamaian 2023, Begini Perlakuan Iran terhadap Wanita

Penganugerahan Nobel Perdamaian kepada aktivis yang dipenjara, Narges Mohammadi, telah meningkatkan pengawasan terhadap hak-hak perempuan di Iran.

Baca Selengkapnya

Narges Mohammadi, Aktivis Iran yang Dipenjara, Menang Nobel Perdamaian 2023

6 Oktober 2023

Narges Mohammadi, Aktivis Iran yang Dipenjara, Menang Nobel Perdamaian 2023

Narges Mohammadi, aktivis hak perempuan asal Iran yang kini masih dipenjara, memenangkan Penghargaan Nobel Perdamaian 2023.

Baca Selengkapnya

Marak Debat Hak Perempuan dan Aborsi di Pilpres Argentina, Kementerian Perempuan Terancam Ditutup

5 Oktober 2023

Marak Debat Hak Perempuan dan Aborsi di Pilpres Argentina, Kementerian Perempuan Terancam Ditutup

Pilpres yang sedang berlangsung di Argentina menyoroti debat tentang hak perempuan dan akses aborsi.

Baca Selengkapnya

7 Film Inspiratif tentang Kesetaraan Gender, He Named Me Malala Salah Satunya

16 Juni 2023

7 Film Inspiratif tentang Kesetaraan Gender, He Named Me Malala Salah Satunya

Kesetaraan gender adalah isu yang terus diperjuangkan di seluruh dunia. Film memiliki kekuatan untuk mengangkat isu-isu sosial ini. Apa saja?

Baca Selengkapnya

KPU dan Komnas Perempuan Niat Hadirkan Pemilu 2024 yang Ramah Perempuan dan Inklusif

2 Juni 2023

KPU dan Komnas Perempuan Niat Hadirkan Pemilu 2024 yang Ramah Perempuan dan Inklusif

KPU dan Komnas perempuan bertemu untuk bicarakan Pemilu 2024 yang ramah perempuan dan inklusif. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya