U(dys)topia, Kolaborasi Seniman Indonesia-Jerman

Reporter

Editor

Selasa, 15 Juni 2010 13:10 WIB

TEMPO Interaktif, Berlin - -Seniman Indonesia dan Jerman menggelar pameran hasil kolaborasi proyek seni rupa. Hasil karya senirupa berupa lukisan, patung dan karya seni lainnya ini dipamerkan di sejumlah kota di Jerman.Karya seni rupa yang dipamerkan tersebut merupakan hasil karya tujuh pasang seniman kedua negara.


Proyek kerjasama ini bertema U(dys)topia-Kemunculan kembali Mitos, Dongeng dan Legenda Indonesia dan Jerman masa kini. Tema tersebut mengeksplorasi dampak mitos legenda kedua bangsa dalam seni kontemporer. Proses pembuatannya berlangsung hampir satu setengah tahun lamanya.

Proyek tersebut dimotori oleh seorang kurator dan pengajar seni rupa Indonesia Sudjud Dartanto (ISI Yogyakarta) bersama-sama seniman Franziska Fennert (Dresden), Lenny Ratnasari (Yogyakarta), kurator dan penulis seni Jerman, Martin Jankowski. Sedangkan beberapa seniman Jerman yang terlibat antara lain Andrey Klassen, Ulrike Stolte, Yasmin Alt, Paul Pretzer, Fee Vogler, Franziska Fennert dan Constanze Deutsch. Sementara seniman Indonesia terdiri dari Sigit Bapak, Rifqi Sukma, Lashita Situmorang, Deni Rahman, Indra Dodi, Lenny Ratnasari dan Edo Pillu.


Pameran dibuka oleh Minister Counsellor Kedutaan Indonesia untuk Jerman Wahyu Hersetiati Priyanto dan dihadiri setidaknya 100 orang pecinta seni. Wahyu mengatakan kegiatan tersebut tak hanya untuk wahana promosi diplomasi publik tapi juga untuk komunikasi seniman kedua negara.“ Proyek ini sangat penting untuk menumbuhkan saling pengertian bersama diantara kedua bangsa.” ujar Wahyu dalam siaran persnya kepada Tempo, hari ini.

Pengelola progam U(dys)topia Martin Jankowski mengatakan karya seni bersama ini merupakan kegiatan yang patut diapresiasi. Dia juga mengatakan para seniman merasa senang karena pada awalnya pameran tersebut menemui banyak tantangan. “Karena masing-masing ingin menonjolkan unsur budayanya. Namun akhirnya karya bersama muncul dan bisa dinikmati pecinta seni disini,” ujarnya.

Senat Berlin K. Müller menyatakan pagelaran seni ini semakin memperkaya kota Berlin sebagai kota multi etnik. Berlin telah menjadi kota internasional dan sangat terbuka terhadap berbagai budaya bangsa-bangsa dunia. Selain di Berlin, pameran juga akan dilanjutkan ke Kota Koln pada Oktober mendatang. Sebelumnya pameran serupa digelar di Dresden.


DIAN YULIASTUTI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

45 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

52 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya