Reza Rahadian Debut Sutradara di Film Pangku, Angkat Perjuangan Perempuan Pantura
Reporter
Adinda Jasmine Prasetyo
Editor
Istiqomatul Hayati
Rabu, 30 Oktober 2024 08:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Aktor kenamaan Reza Rahadian mengumumkan debutnya sebagai sutradara film cerita panjang. Setelah bertahun-tahun berkarya sebagai pemeran dengan segudang penghargaan, Reza akhirnya mempersembahkan karya pertamanya, berjudul Pangku—sebuah film yang menggali fenomena sosial serta perjalanan hidup seorang perempuan di tengah situasi hidup yang tidak menentu.
“Pangku ini dalam artian yang sebenarnya, memangku. Ada sebuah tradisi namanya kopi pangku di daerah Pantura (Pantai Utara),” ungkap Reza di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa, 29 Oktober 2024. Di Pantura, banyak warung kopi yang menawarkan kopi disertai pramusaji wanita sebagai teman berbincang atau hiburan, dengan cara dipangku.
Alur Cerita Pangku dan Filosofi Aksara Jawa
Film Pangku mengisahkan Sartika, seorang perempuan tangguh di daerah Pantai Utara Jawa yang berusaha bertahan hidup di tengah tekanan krisis hidupnya. Reza mengungkapkan bagaimana Pangku tidak hanya merujuk pada fenomena kopi pangku di Pantura, tapi juga mencerminkan filosofi kehidupan.
“Kalau dalam aksara Jawa, pangku itu mematikan huruf akhir untuk dibaca lebih utuh atau dihentikan,” tutur aktor peraih Piala Citra itu. Ia merinci, pangku dalam aksara Jawa juga bisa berarti cara bertahan hidup. Menurutnya, memangku bukan sekadar memberikan perlindungan atau kehidupan, tapi bisa juga mematikan kebebasan seseorang dalam berpikir dan bertindak.
Skenario film bergenre drama ini ditulis oleh Felix K. Nesi bersama Reza sendiri, serta diproduseri oleh Arya Ibrahim dengan Gita Fara sebagai co-producer. “Proyek ini mengalir sangat organik, mulai dari riset yang kami lakukan sejak Februari,” ujar Reza.
Inspirasi Sosok Perempuan dalam Pangku
Salah satu alasan Reza memilih mengangkat sosok perempuan adalah kekagumannya terhadap ketegaran yang kerap ditemukan dalam figur perempuan, terutama terinspirasi oleh ibunya. “Saya selalu melihat perempuan sebagai figur luar biasa,” kata laki-laki kelahiran 1987 itu.
Namun, Reza menekankan bahwa kisah ini bukanlah tentang kehidupannya sendiri, atau sang ibu. Sebaliknya, Pangku menggambarkan perjuangan sosok perempuan yang menghadapi beragam tekanan sosial dan ekonomi.
Film ini turut menampilkan jajaran pemeran berbakat seperti; Claresta Taufan, Devano Danendra, Fedi Nuril, Shakeel Aisy, dan aktris kawakan Christine Hakim. Pangku diproduksi oleh Gambar Gerak, rumah produksi yang didirikan Reza Rahadian dan Arya Ibrahim sejak 2020. Film ini menjadi langkah awal Gambar Gerak dalam memproduksi film cerita panjang, dan rencananya akan tayang pada 2025.
Pilihan Editor: Demokrasi Indonesia sedang Tidak Baik, Reza Rahadian Ajak Semua Pihak Bersuara