Selasar Sunaryo Gelar Pameran Seabad Sadali: Menjejak Bumi Menembus Langit

Minggu, 22 September 2024 14:42 WIB

Pameran Seabad Sadali: Menjejak Bumi Menembus Langit di Selasar Sunaryo Art Space Bandung, 19 September 2024 - 26 Januari 2025. Foto: TEMPO|ANWAR SISWADI.

TEMPO.CO, Bandung - Selasar Sunaryo Art Space di Bandung menghelat pameran Seabad Sadali: Menjejak Bumi Menembus Langit. Panitia memakai tiga ruangan galeri untuk menampilkan kekaryaan dan koleksi benda pribadi seniman Ahmad Sadali yang dijuluki sebagai Bapak Seni Lukis Abstrak Indonesia. Pameran karya Sadali ini berlangsung mulai 19 September 2024 hingga 26 Januari 2025.

Ahmad Sadali kelahiran Garut, 24 Juli 1924, wafat di Bandung pada 19 September 1987 di usia 63 tahun. Kegemarannya menggambar sejak kecil mengantarnya kuliah di Fakultas Guru Gambar pada Fakultas Teknik Universitas Indonesia, yang kini menjadi Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB), sejak 1948 hingga lulus 1953. Selanjutnya dia diangkat menjadi pengajar di almaternya.

Profil Ahmad Sadali: Bapak Seni Lukis Abstrak Indonesia

Selain lukisan abstrak, ditampilkan juga karya gambar atau drawing Ahmad Sadali. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.

Lukisan bercorak kubisme, abstrak, dan kaligrafi Islam karya Ahmad Sadali dipajang di ruang Galeri B (Bawah). Sementara Galeri Sayap menjadi tempat bagi kekaryaan gambarnya. Adapun di Ruang Bale Tonggoh, menampilkan koleksi aneka barang pribadi Sadali dan beberapa tulisan dan ceramahnya di meja panjang.

Semasa hidupnya, Sadali dikenal sebagai pelukis abstrak, akademisi, serta pemikir yang aktif di organisasi Islam. Menurut Yustiono, mantan asisten dosen Sadali sewaktu mengajar di ITB, corak lukisan abstrak dan kubisme Sadali terpengaruh oleh gurunya semasa kuliah yaitu Ries Mulder, seorang pelukis Belanda yang mengajar di Bandung. “Saya bagi perubahan karya Sadali dalam lima tahap, yang terakhir sekitar 1968-1969 saya beri nama gaya seni abstrak meditatif,” ujarnya kepada Tempo seusasi pembukaan pameran, Kamis 19 September 2024.

Advertising
Advertising

Pengunjung pameran Seabad Sadali di ruang Bale Tonggoh Selasar Sunaryo. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.

Sadali pernah memperoleh beasiswa dari Rockefeller Foundation untuk belajar ke Amerika Serikat di Iowa State University dan juga New York Art Students’ League, 1956-1957. Selain karya lukisan awalnya semasa kuliah hingga lulus terpengaruh gaya barat, Sadali juga suka berpakaian necis. Hingga kemudian karya lukisannya menggunakan ide-ide dan simbol yang melekat dengan Islam. “Karena beliau seorang muslim yang taat,” kata Yustiono.

Pameran Seabad Sadali dibuka oleh sahabat sekaligus penyair kondang Taufiq Ismail. Bangkit dari kursi roda yang membawa tubuhnya bergerak, Taufik berdiri di podium untuk berpidato singkat dan membacakan puisi yang dibuatnya pada 1991 untuk mengenang Sadali.

Pilihan Editor: Selasar Sunaryo Art Space Gelar Pameran Seni Rupa 10 Seniman Perempuan

Berita terkait

Tubuh Antroposen dan Alam Rusak di Pameran Tunggal Seni Instalasi Asmudjo Jono Irianto

8 Juli 2024

Tubuh Antroposen dan Alam Rusak di Pameran Tunggal Seni Instalasi Asmudjo Jono Irianto

Pameran tunggal karya Asmudjo Jono Irianto ini menggambarkan patung-patung sebagai kesatuan yang mengusung tema antroposen.

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Art Space Gelar Pameran Seni Rupa 10 Seniman Perempuan

30 Mei 2024

Selasar Sunaryo Art Space Gelar Pameran Seni Rupa 10 Seniman Perempuan

Sepuluh seniman perempuan menggelar pameran seni rupa dan pertunjukan dari karya mereka di Selasar Sunaryo Art Spaces.

Baca Selengkapnya

Pertunjukan Robot Jack di Bandung Angkat Isu Teknologi dan Lingkungan

24 Desember 2023

Pertunjukan Robot Jack di Bandung Angkat Isu Teknologi dan Lingkungan

Pertunjukan Robot Jack yang memiliki mimpi terbebas dari limitasi sebelumnya sempat dipentaskan di IFI Bandung.

Baca Selengkapnya

Teater Tuturupa Bentukan Alumni ITB Pentaskan Endogma di Selasar Sunaryo Art Space

3 Desember 2023

Teater Tuturupa Bentukan Alumni ITB Pentaskan Endogma di Selasar Sunaryo Art Space

Endogma, singkatan dari The End of a Dogma, menurut Julian, merupakan karya asli kedua yang digarap Teater Tuturupa secara penuh.

Baca Selengkapnya

25 Tahun Selasar Sunaryo Art Space Pamerkan Karya Seni Rupa Pemilik, Anak, dan Menantu

11 November 2023

25 Tahun Selasar Sunaryo Art Space Pamerkan Karya Seni Rupa Pemilik, Anak, dan Menantu

Pameran karya mereka menjadi puncak peringatan Seperempat Abad Selasar Sunaryo Art Space di ruang galeri yang terpisah.

Baca Selengkapnya

Upaya Selasar Sunaryo Art Space Bandung agar Lebih Ramah ke Pengunjung Difabel

23 September 2023

Upaya Selasar Sunaryo Art Space Bandung agar Lebih Ramah ke Pengunjung Difabel

Pelataran Bale Tonggoh di sisi kiri sejak gerbang masuk dipasangi ubin khusus untuk mengarahkan difabel netra ke ruangan galeri.

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Resital Farman Purnama di Peluncuran Album Seriosa Tembang Puitik Indonesia Vol.01

29 Mei 2023

Resital Farman Purnama di Peluncuran Album Seriosa Tembang Puitik Indonesia Vol.01

Dengan lahirnya album ini, Farman Purnama berharap seriosa yang muncul kembali dalam bentuk musik digital bisa dicintai oleh generasi muda.

Baca Selengkapnya

Lahir di Instagram, Komik Strip Beyond Crap Dipamerkan di Galeri Selasar Sunaryo Art Space

4 Maret 2023

Lahir di Instagram, Komik Strip Beyond Crap Dipamerkan di Galeri Selasar Sunaryo Art Space

Humor dan sarkasme yang ditampilkan dalam komik strip itu seperti hiburan pada masa lalu saat cerita dilontarkan sambil mengejek kaum bangsawan.

Baca Selengkapnya

Puluhan Maket Karya Arsitek Le Corbusier Dipamerkan Sebulan di Selasar Pavilion Bandung

23 Oktober 2022

Puluhan Maket Karya Arsitek Le Corbusier Dipamerkan Sebulan di Selasar Pavilion Bandung

Dalam pameran berjudul Pro Forma Le Corbusier itu, puluhan karyanya diatur menjadi beberapa periode untuk menandakan perubahan bentuk.

Baca Selengkapnya