Komparasi Gaya SBY dan Jokowi Mengulas Film Ramai Disorot Netizen

Sabtu, 21 September 2024 06:06 WIB

Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Ruang Garuda, Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 10 Oktober 2019. Pertemuan dilakukan di tengah isu Demokrat menyatakan siap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Meskipun, PDIP telah mengutarakan sinyal penolakan ada parpol di luar koalisi Jokowi-Ma'ruf yang gabung usai Pilpres 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah berbagi pengalaman menonton film di bioskop selama masa jabatannya. Di media sosial, netizen ramai membandingkan cara kedua pemimpin ini memberikan ulasan setelah menonton film.

Komentar Jokowi Soal Film Dinilai Berbelit

Melalui sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat Jokowi memberikan tanggapannya setelah menonton film Dilan 1990 pada 25 Februari 2018. Cuplikan video ini pertama kali diunggah ulang oleh akun X @ARSIPAJA, dan kembali menjadi perbincangan menjelang akhir masa jabatan Jokowi.

“Tadi saya melihat film ini Dilan itu sebuah kesederhanaan yang diambil sudutnya dengan sudut pandang yang kamera yang pas jadinya semuanya apa kaget dan menjadi sebuah booming ini udah lebih dari berapa 7 juta kan?,” ujar Jokowi kepada wartawan.

Jokowi mencoba memberikan ulasan soal film, namun pengulangan kata serta keraguannya justru mencuri perhatian. “Inilah apa... Inilah inilah apa... Sebuah apa eee... Pacaran anak muda tapi diambil apa dari kamera sederhana tapi pas tidak berlebihan tetapi ya justru pasnya itu yang menyebabkan masyarakat menjadi semuanya ingin nonton,” ungkapnya.

Komentar Jokowi yang penuh dengan jeda dan pengulangan kata "eee" menarik perhatian netizen. Beberapa dari mereka mengaku bingung dengan arah pembicaraannya yang terkesan kurang terstruktur. Namun Jokowi tetap memuji kesederhanaan dalam pengambilan gambar film Dilan 1990 yang menurutnya menjadi daya tarik utama bagi masyarakat.

Komentar SBY Usai Nonton Laskar Pelangi

Advertising
Advertising

Berbeda dengan Jokowi, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dinilai memberikan ulasan yang lebih terstruktur, komprehensif, dan berisi usai menonton film Laskar Pelangi pada 8 Oktober 2008. Akun X @HabisNontonFilm membagikan video berdurasi 4 menit 20 detik yang merekam SBY berbicara tentang film tersebut.

"Pertama dari segi estetika, keindahan, film Laskar Pelangi ini luar biasa. Saya harus memberikan apresiasi yang tinggi. Akting dari para aktornya, para artisnya begitu natural, menggambarkan betul situasi di banyak tempat di negeri kita ini waktu itu," ujar SBY.

Tak hanya soal estetika, SBY juga menyebutkan isu sosial yang relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia. "Sangat jelas bagi siapa pun, bagi orang tua, bahwa pendidikan benar-benar masa depan. Kita diingatkan oleh anak-anak dengan kondisi yang serba minim namun mereka sangat gigih," tutur SBY, sambil menekankan pentingnya peran pendidikan dalam pembangunan.

Di akhir komentarnya, SBY juga menyampaikan kebanggaannya terhadap kemajuan perfilman nasional. "Saya sebagai kepala negara, bangga dan bersyukur bahwa perfilman kita terus tumbuh dan film nasional telah menjadi tuan rumah di negerinya sendiri," kata dia.

Perbedaan Gaya Komunikasi Disorot Netizen

Komentar dua presiden tersebut langsung ramai dibandingkan oleh netizen. Pada Jumat malam, 20 September 2024, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 1,2 juta kali. Komentar warganet pun beragam. Banyak yang merasa Jokowi hanya berputar-putar tanpa menyampaikan esensi film dengan jelas, sementara ulasan SBY dianggap lebih rinci dan rapih secara susunan kalimat.

Seorang netizen menulis, "Jebolan lembah tidar vs jebolan gorong-gorong," merujuk pada latar belakang militer SBY dan Jokowi. “Empat menit, tapi nggak ada yang berulang, semua runut jelas mulai dari review film, pesan pentingnya pendidikan, korelasi dengan porsi sebagai kepala negara, ruang lingkup kemajuan ekonomi dan seni. Luar biasa,” tulis salah satu netizen, memuji ulasan SBY.

Komparasi yang dilakukan netizen menunjukkan cara berkomunikasi kedua presiden dalam merespons karya seni. Netizen lain berkomentar, "Rindu presiden yang public speaking-nya bagus," sementara yang lainnya menyoroti perbedaan penyampaian kedua tokoh. "Bapak SBY berkomentar dengan jelas mengenai apresiasi dan pesan moral dari film serta harapan ke depannya. Sedangkan bapak satunya berkomentar tentang eeee eeee eeee sampai saya bingung apa yang sebenarnya mau disampaikan." Komentar lain yang tak kalah pedas menyebutkan, "Yang satu modal intelektual, satu lagi modal pencitraan."

X

Pilihan Editor: Serba-serbi SBY Manggung di Pestapora 2024: Lagu Legendaris hingga Pesan Lingkungan

Berita terkait

Bahlil Sebut Jokowi Belum Pernah Sampaikan Ingin Masuk Partai Golkar

3 jam lalu

Bahlil Sebut Jokowi Belum Pernah Sampaikan Ingin Masuk Partai Golkar

Bahlil Lahadalia mengaku hingga saat ini pihaknya belum menerima permintaan dari Presiden Jokowi untuk masuk Golkar

Baca Selengkapnya

Susi Kecewa Jokowi Buka Keran Ekspor Pasir Laut dan Agroforestri Salak di Bali Jadi Warisan Dunia di Top 3 Tekno

3 jam lalu

Susi Kecewa Jokowi Buka Keran Ekspor Pasir Laut dan Agroforestri Salak di Bali Jadi Warisan Dunia di Top 3 Tekno

Topik tentang Susi Pudjiastuti kecewa atas kebijakan Presiden Jokowi membuka kembali keran ekspor pasir laut menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi SBY Manggung di Pestapora 2024: Lagu Legendaris hingga Pesan Lingkungan

10 jam lalu

Serba-serbi SBY Manggung di Pestapora 2024: Lagu Legendaris hingga Pesan Lingkungan

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memeriahkan panggung hari pertama Pestapora 2024. Ia membawakan beberapa hit dan lagu karyanya sendiri.

Baca Selengkapnya

Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Klaten Dibuka Gratis Malam ini

15 jam lalu

Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Klaten Dibuka Gratis Malam ini

PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) mulai mengoperasikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Klaten. Dibuka gratis malam ini.

Baca Selengkapnya

Film Sang Pengadil Ungkap Carut Marut Dunia Peradilan, Berikut Sinopsis dan Profil Pemerannya

15 jam lalu

Film Sang Pengadil Ungkap Carut Marut Dunia Peradilan, Berikut Sinopsis dan Profil Pemerannya

Film Sang Pengadil akan rilis Oktober mendatang, menyorot dunia peradilan hukum di Indonesia. Arifin Putra dan Prisia Nasution pemerannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bilang Sedimen Beda dari Pasir Laut, Susi Sebut Sedimen Apapun Sangat Penting

17 jam lalu

Jokowi Bilang Sedimen Beda dari Pasir Laut, Susi Sebut Sedimen Apapun Sangat Penting

Berikut ini dua ekspresi mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di medsos atas kebijakan Jokowi buka keran ekspor pasir laut.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Belum Bertemu Jokowi Usai Mundur sebagai Menteri Sekretaris Kabinet

18 jam lalu

Pramono Anung Belum Bertemu Jokowi Usai Mundur sebagai Menteri Sekretaris Kabinet

Pramono Anung menyakini selama dirinya menjabat sebagai Sekretaris Kabinet dua periode di era Jokowi, tidak ada kesalahan yang diperbuatnya.

Baca Selengkapnya

Rundown Pestapora 2024 Day 1, SBY Bakal Manggung Malam Ini

19 jam lalu

Rundown Pestapora 2024 Day 1, SBY Bakal Manggung Malam Ini

Pestapora 2024 hari pertama diimulai, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan tampil malam ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Batal Datang karena Hadiri Pernikahan Putra Khofifah, PON 2024 Ditutup Menko PMK Muhadjir Effendi

20 jam lalu

Jokowi Batal Datang karena Hadiri Pernikahan Putra Khofifah, PON 2024 Ditutup Menko PMK Muhadjir Effendi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan tidak hadir dalam penutupan Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024. Digantikan Menko PMK Muhadjir Effendy

Baca Selengkapnya

Jokowi Diteriaki Mulyono saat Berkunjung ke Pasar di Surabaya

21 jam lalu

Jokowi Diteriaki Mulyono saat Berkunjung ke Pasar di Surabaya

Jokowi mengaku bahwa kunjungannya kali ini untuk mengecek harga kebutuhan pokok.

Baca Selengkapnya