Refleksi Pemeran Film Kupu-Kupu Kertas: Melek Sejarah Kelam G30S PKI

Jumat, 13 September 2024 23:18 WIB

Pemain film Kupu-Kupu Kertas Ony Serojawati Hafiedz (kanan), Chicco Kurniawan (kedua dari kanan), Aktor Samo Rafael (kiri), dan Sutradara film Kupu-Kupu Kertas Emil Heradi (kedua dari kiri) saat diwawancara Tempo di Kantor Tempo, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Film Kupu-Kupu Kertas yang akan kembali tayang di bioskop pada 26 September 2024 memotret kisah cinta di antara perpecahan ideologis saat peristiwa G30S PKI. Para aktor yang terlibat dalam film ini mengaku mendapatkan pelajaran khusus usai memerankan karakter-karakter yang hidup di masa-masa penuh ketegangan tersebut.

Saat wawancara dengan Tempo pada Rabu, 4 September 2024, para pemeran berbagi refleksi tentang keterlibatan mereka dalam Kupu-Kupu Kertas dan pandangan mereka terhadap sejarah kelam tersebut.

Chicco Kurniawan Jadi Melek Sejarah agar Tak Terulang Lagi

Aktor Chicco Kurniawan berperan sebagai Ikhsan, pemuda dari keluarga Nahdlatul Ulama (NU) yang dihadapkan pada konflik dengan Partai Komunis Indonesia (PKI), mengungkapkan bahwa peran yersebut membuatnya lebih memahami sejarah. "Aku jadinya melek sama kejadian ini. Jadi pas reading tuh kita dikasih banyak cerita tentang sejarah," kata Chicco.

Bagi Chicco, adanya film Kupu-Kupu Kertas membuat kesadaran akan sejarah menjadi sangat penting supaya peristiwa serupa tidak terulang kembali. “Maksudnya, dengan kita punya kesadaran itu, rasanya kalau misalnya suatu saat aku punya pilihan secara personal yang bisa affecting (berdampak) ke siapapun,” ujarnya menambahkan.

Cara Samo Rafael Belajar Konflik Sejarah dari Drama

Samo Rafael, yang memerankan Rasyid, mengungkapkan bahwa fokus utamanya dalam memerankan tokoh tersebut adalah menggali konflik internal yang terjadi pada masa itu, yakni tahun 1965. Ia mengakui, naskah film tersebut juga fokus ke pendalaman drama dengan latar sejarah.

Advertising
Advertising

"Jadi gue fokusin lebih ke dramanya aja. Drama itu bukan cuma cinta-cintanya, tapi juga konflik, civil war is drama (perang sipil adalah drama)," ujarnya. Aktor berdarah Indonesia-Prancis itu menilai, Kupu-Kupu Kertas memberikan kesempatan untuk melihat sejarah dari perspektif yang berbeda. “Yang gue ambil lebih ke belajar dari perspektif orang lain pada zaman itu,” ungkapnya.

Ony Serojawati Kagum dengan Detail Sejarah dalam Film Kupu-kupu Kertas

Aktris Ony Seroja Hafiedz berperan sebagai Aida dalam Kupu-Kupu Kertas. Ia mengaku sangat puas dengan detail-detail sejarah yang dihadirkan dalam film ini. Bagi Ony, film tersebut berhasil menggambarkan realitas pahit yang terjadi pada masa G30S PKI. "Yang gue puas dari film ini tuh detail-detail kejadian banyak banget yang diceritakan. Bagaimana penguburan massal itu memang bener ada. Bahkan di penjuru kota di Jawa Timur," ujar Ony.

Istri dari Ridho Hafiedz, gitaris Slank itu juga menyoroti bahwa Kupu-Kupu Kertas berhasil menyampaikan pesan yang kuat tentang persaudaraan yang terpecah oleh ideologi. “Doktrin-doktrin bahwa Ansor dan PKI itu sebenernya berisi orang-orang yang sebenernya saudara. Ideologi yang bikin mereka ‘kalah jadi arang menang jadi abu’ itu harusnya nggak boleh terjadi,” tuturnya.

Film Kupu-Kupu Kertas karya sutradara Emil Heradi, mengangkat latar belakang peristiwa pemberontakan G30S PKI dan pembantaian 62 pemuda Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Banyuwangi pada 1965. Kisahnya berpusat pada Ikhsan (Chicco Kurniawan), seorang pemuda NU, yang menjalin hubungan cinta dengan Ning (Amanda Manopo), putri dari keluarga anggota PKI. Selain Chicco, Samo, dan Ony, film Kupu-Kupu Kertas juga diperankan oleh Reza Oktovian, Fajar Nugra, juga Ayu Laksmi.

Pilihan Editor: Sutradara Film Kupu-Kupu Kertas Tegaskan Netralitas Karya Berlatar Konflik NU-PKI 1965

Berita terkait

Sutradara Film Kupu-Kupu Kertas Tegaskan Netralitas Karya Berlatar Konflik NU-PKI 1965

6 hari lalu

Sutradara Film Kupu-Kupu Kertas Tegaskan Netralitas Karya Berlatar Konflik NU-PKI 1965

Sutradara Emil Heradi menegaskan film Kupu-Kupu Kertas menghadirkan kisah cinta dengan pendekatan netral dan perspektif sejarah.

Baca Selengkapnya

Sempat Ditarik, Ini Sinopsis Film Kupu-Kupu Kertas yang Kembali Tayang di Bioskop 26 September

7 hari lalu

Sempat Ditarik, Ini Sinopsis Film Kupu-Kupu Kertas yang Kembali Tayang di Bioskop 26 September

Sinopsis film Kupu-Kupu Kertas yang kembali tayang di bioskop pada 26 September 2024 setelah sempat ditarik dari peredaran.

Baca Selengkapnya

MPR Cabut Tap MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967, Guntur Soekarnoputra: Terbantahkan Bung Karno Mendukung G30S PKI

8 hari lalu

MPR Cabut Tap MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967, Guntur Soekarnoputra: Terbantahkan Bung Karno Mendukung G30S PKI

MPR RI resmi mencabut TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintah Negara dari Presiden Sukarno. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di Film 1 Kakak 7 Ponakan, Chicco Kurniawan Jadi Generasi Sandwich di Keluarga

4 Juli 2024

Tak Hanya di Film 1 Kakak 7 Ponakan, Chicco Kurniawan Jadi Generasi Sandwich di Keluarga

Aktor Chicco Kurniawan merasa emosional saat membaca skenario 1 Kakak 7 Ponakan, karena tema generasi sandwich dekat dengan pengalaman hidupnya.

Baca Selengkapnya

Hidupkan Kembali Sinetron '90-an, Yandy Laurens Garap Film 1 Kakak 7 Ponakan

3 Juli 2024

Hidupkan Kembali Sinetron '90-an, Yandy Laurens Garap Film 1 Kakak 7 Ponakan

Yandy Laurens kembali mengadaptasi karya Arswendo Atmowiloto melalui film 1 Kakak 7 Ponakan yang membahas tentang generasi sandwich.

Baca Selengkapnya

Begini Pengakuan Para Pemain saat Syuting Kebut-kebutan Film 13 Bom di Jakarta

2 Januari 2024

Begini Pengakuan Para Pemain saat Syuting Kebut-kebutan Film 13 Bom di Jakarta

Lutesha mengaku baru bisa nyetir mobil matic selama setahun dan langsung drifting dalam agegan kebut-kebutan film 13 Bom di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kata Chicco Kurniawan dan Ardhito Pramono saat Syuting Film 13 Bom di Jakarta

31 Desember 2023

Kata Chicco Kurniawan dan Ardhito Pramono saat Syuting Film 13 Bom di Jakarta

Kedekatan Chicco Kurniawan dan Ardhito Pramono terjalin baik dalam film maupun di balik layar saat proses syuting film 13 Bom di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Film 13 Bom di Jakarta akan Tayang di International Film Festival Rotterdam 2024

13 Desember 2023

Film 13 Bom di Jakarta akan Tayang di International Film Festival Rotterdam 2024

Film 13 Bom di Jakarta besutan sutradara Angga Dwimas Sasongko ini terpilih untuk tayang di International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2024.

Baca Selengkapnya

Film 13 Bom di Jakarta Jadi Penutup JAFF di Yogya, Pemain Ungkap Pengalaman Seru

3 Desember 2023

Film 13 Bom di Jakarta Jadi Penutup JAFF di Yogya, Pemain Ungkap Pengalaman Seru

Sutradara film 13 Bom di Jakarta, Angga Dwimas Sasongko berharap penonton benar benar merasakan pengalaman sinematik segar.

Baca Selengkapnya

Jadi Film Aksi Terbesar di Indonesia, 13 Bom di Jakarta Tayang 28 Desember 2023

26 Oktober 2023

Jadi Film Aksi Terbesar di Indonesia, 13 Bom di Jakarta Tayang 28 Desember 2023

Segera hadir di bioskop tahun ini, 13 Bom di Jakarta yang digadang-gadang jadi film aksi terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya