Haechan NCT Bicara Nama Baik Grup Usai Skandal Dugaan Pelecehan Seksual Taeil

Senin, 2 September 2024 16:45 WIB

Haechan NCT saat konferensi pers konser The Dream Show 2: In A Dream di ICE BSD, Sabtu, 4 Maret 2023. TEMPO/Marvela

TEMPO.CO, Jakarta - Haechan NCT menulis sebuah pesan panjang di platform Bubble, tentang perjalanannya memulai karier sebagai idola K-Pop dan menyinggung tentang nama baik grup. Pesan ini merupakan respons pertama dari anggota NCT usai SM Entertainment resmi mendepak Taeil karena kasus dugaan pelecehan seksual. Meskipun tak secara gamblang menyebutkan nama Taeil, pesan tersebut secara implisit mencerminkan dampak dari masalah yang menimpa grup saat ini.

Pada Sabtu, 31 Agustus 2024, Haechan menuliskan perasaannya, "Apa yang dimulai sebagai passion untuk menyanyi dan menari ternyata berubah jadi sesuatu yang jauh lebih penting, banyak hal yang harus dipertimbangkan.” Menurut idol bernama asli Lee Dong Hyuck itu, pelajaran terbesar untuknya adalah selalu mencoba untuk realistis.

Nama Baik NCT Harus Dijaga Bersama

Ia mengakui, posisinya yang dicapainya saat ini juga merupakan andil dari anggota lainnya di grup NCT. Haechan bercerita bagaimana mereka bekerja dengan sangat keras untuk mencapai mimpi bersama, dengan jadwal yang padat dan sangat menguras mental serta fisik. Menutup pesannya, Haechan kemudian berterima kasih karena anggota NCT lainnya selalu membuatnya bertahan.

Haechan juga berjanji untuk bekerja lebih keras dan menjaga nama baik grup tersebut. “NCT adalah segalanya buatku, ini adalah nama yang harus kami jaga bersama, jadi aku akan terus berusaha untuk memastikan nama ini terus bersinar," tulis pria kelahiran 6 Juni 2000 itu.

Buntut Dugaan Kasus Pelecehan Seksual Taeil

Advertising
Advertising

Sebelumnya, anggota NCT yang lain juga ramai-ramai meng-unfollow akun Instagram pribadi Taeil usai kasus dugaan pelecehan tersebut terungkap. Keputusan anggota NCT tersebut menunjukkan betapa seriusnya tuduhan yang dihadapi Taeil dan dampaknya terhadap karier di industri hiburan.

SM Entertainment, selaku agensi yang menaungi NCT, mengeluarkan pernyataan resmi melalui media sosial X pada 28 Agustus 2024 pukul 16.53 WIB. Dalam pernyataan tersebut, agensi menjelaskan bahwa mereka baru saja mengetahui tuduhan terhadap Taeil terkait pelanggaran seksual. Kemudian mereka memutuskan untuk mengeluarkan Taeil dari grup.

“Kami menyadari keparahan situasinya dan mengambil keputusan tegas bahwa Taeil tidak bisa lagi melanjutkan aktivitasnya dengan NCT,” tulis mereka. Agensi tersebut juga berjanji agar Taeil tetap bekerja sama penuh untuk mengikuti proses investigasi polisi.

Mereka juga berjanji akan memberikan pernyataan lebih lanjut dalam setiap proses masalah tersebut. “Kami minta maaf atas kekhawatiran dan masalah yang disebabkan oleh artis kami,” tulis SM Entertainment, menutup pernyataannya.

X | BUBBLE | SOOMPI

Pilihan Editor: Taeil Terjerat Kasus Pelecehan Seksual dan Keluar dari NCT

Berita terkait

Diduga Terlibat Perdagangan Seks, Sean 'Diddy' Combs Ditangkap FBI

1 hari lalu

Diduga Terlibat Perdagangan Seks, Sean 'Diddy' Combs Ditangkap FBI

Musisi kenamaan Amerika Serikat, Sean 'Diddy' Combs sebagai bagian penyelidikan federal atas dakwaan terlibat dalam perdagangan seks.

Baca Selengkapnya

Eks Produser Hollywood, Harvey Weinstein Hadapi Dakwaan Baru Tuduhan Pelecehan Seksual

2 hari lalu

Eks Produser Hollywood, Harvey Weinstein Hadapi Dakwaan Baru Tuduhan Pelecehan Seksual

Harvey Weinstein, mantan produser Hollywood, kembali didakwa oleh juri agung New York atas tuduhan pelecehan seksual baru.

Baca Selengkapnya

Dugaan Perundungan dan Pelecehan Seksual di Binus School Simprug, Kuasa Hukum Sekolah Ancam Lakukan Ini

3 hari lalu

Dugaan Perundungan dan Pelecehan Seksual di Binus School Simprug, Kuasa Hukum Sekolah Ancam Lakukan Ini

Pihak Binus School Simprug menilai ada upaya pencemaran baik dalam laporan dugaan perundungan dan pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Satgas PPKS Unsoed Beberkan Modus Penipuan Tawaran Kerja yang Berujung pada Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswa

3 hari lalu

Satgas PPKS Unsoed Beberkan Modus Penipuan Tawaran Kerja yang Berujung pada Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswa

Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual telah emetakan tiga modus utama pelaku untuk menjebak korban.

Baca Selengkapnya

Kasus Kejahatan Seksual Taeil Eks NCT Diserahkan ke Kejaksaan Tanpa Penahanan

5 hari lalu

Kasus Kejahatan Seksual Taeil Eks NCT Diserahkan ke Kejaksaan Tanpa Penahanan

Kepolisian menyerahkan berkas perkara Taeil yang disangka melakukan kejahatan seksual ke Kejaksaan.

Baca Selengkapnya

Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

5 hari lalu

Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

Kepolisian Malaysia akan memanggil pucuk pimpinan panti sosial yang dikelola yayasan GISB.

Baca Selengkapnya

Eks Rektor UP Edie Toet Tak Mau Bayar Pengacara Kasus Pecelehan Seksualnya, Faizal: Ngaku Orang Miskin

5 hari lalu

Eks Rektor UP Edie Toet Tak Mau Bayar Pengacara Kasus Pecelehan Seksualnya, Faizal: Ngaku Orang Miskin

Kuasa hukum eks Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno kini dari kantor hukum eks Kapolda Metro Jaya Nugroho Djayusman, ND Solicitor.

Baca Selengkapnya

Eks Rektor Universitas Pancasila Ganti Kuasa Hukum, Pengacara Korban Menduga Ada Intervensi

6 hari lalu

Eks Rektor Universitas Pancasila Ganti Kuasa Hukum, Pengacara Korban Menduga Ada Intervensi

Kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan eks Rektor Universitas Pancasila, Edie Toet Hendratno, hingga saat ini belum menunjukkan kejelasan dan perkembangan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Anak-anak di Panti Sosial Malaysia Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual

6 hari lalu

Ratusan Anak-anak di Panti Sosial Malaysia Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual

Lebih dari 400 anak-anak dan remaja di panti sosial di Malaysia, yang dikelola GISB diduga mengalami pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Polda Bali Pecat 9 Polisi Imbas Kasus Pelecehan Seksual, Pencurian hingga Narkoba

7 hari lalu

Polda Bali Pecat 9 Polisi Imbas Kasus Pelecehan Seksual, Pencurian hingga Narkoba

Polda Bali memecat sembilan anggota polisi berpangkat Bintara karena melakukan tindak kejahatan, di antaranya kekerasan, pelecehan seksual, hingga penyalahgunaan narkoba.

Baca Selengkapnya