Ramai Diboikot, Raffi Ahmad Beri Alasan Tak Unggah Peringatan Darurat dan Turun Demo di DPR

Rabu, 28 Agustus 2024 22:11 WIB

Gibran, Zulhas, dan Raffi Ahmad sedang di Bandung Barat. Foto: Instagram.

TEMPO.CO, Jakarta - Raffi Ahmad akhirnya angkat bicara soal dirinya yang tak ikut dalam demonstrasi menolak revisi UU Pilkada dan tidak mengunggah 'Peringatan Darurat' berlambang Garuda Pancasila di media sosial. Langkah Raffi ini menimbulkan berbagai kritik dari publik terutama warganet, yang menudingnya tak pro-rakyat dan berpihak pada kekuasaan. Seruan kebencian untuk memboikot hingga ancaman merusak bisnisnya pun ramai dibicarakan.

Sejak rapat DPR untuk revisi UU Pilkada pekan lalu, netizen ramai-ramai mengunggah 'Peringatan Darurat' di media sosial sebagai bentuk perlawanan terhadap revisi tersebut. Namun, absennya Raffi dalam gerakan ini membuatnya menjadi sasaran hujatan karena selebritas lain sampai turun aksi di depan Gedung DPR pada 22 Agustus lalu. Selain itu, kehadirannya bersama Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming dalam kegiatan di Bandung justru memperkuat sentimen publik.

Raffi Ahmad Klaim Tetap Suarakan Kepentingan Rakyat dengan Cara Berbeda

Dalam program FYP di Trans TV pada Rabu, 28 Agustus 2024, aktor dan presenter berdarah Sunda itu menjelaskan alasan dirinya tidak ikut serta dalam aksi tersebut. Ia menegaskan bahwa setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menunjukkan dukungan terhadap rakyat.

"Semua orang kan punya cara yang berbeda-beda. Bukan masalah pendukung pilpres, bukan pendukungnya 01, 02, 03. Bukan berarti nggak ikut demo atau tidak memposting tandanya tidak menyuarakan rakyat," ujar Raffi.

Raffi mengungkapkan bahwa saat aksi tersebut berlangsung, ia sedang berada di Bandung untuk urusan keluarga, tepatnya membantu adik iparnya, Ritchie Ismail atau Jeje Govinda, yang akan maju di Pilkada Bandung Barat. Selain itu, ia juga tengah mendampingi Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming dan Menteri Perdangan Zulkifli Hasan, dalam kegiatan blusukan.

Advertising
Advertising

“Aku lagi di Bandung untuk urusan kebetulan adik aku kan juga nyalon, sebagai keluarga ya aku bantu di sana. Kebetulan di sana lagi ada Mas Gibran, Pak Zulkifli Hasan, memang kebetulan saja. Tapi orang mikirnya jadi aneh-aneh," kata suami Nagita Slavina itu.

Alasan Tidak Mengunggah Peringatan Darurat

Terkait ketidakikutsertaannya dalam mengunggah ‘Peringatan Darurat’ di media sosial, Raffi menjelaskan bahwa ia memilih untuk tidak terburu-buru dalam menyatakan sikapnya di media sosial. Bagi Raffi, dukungan kepada rakyat tidak harus ditunjukkan dengan cara yang sama.

"Kenapa gak ikut posting? Semua orang kan punya cara yang berbeda," ungkapnya menegaskan. Raffi juga mengatak bahwa kehadirannya di Bandung bukan berarti dirinya abai terhadap isu-isu yang berkembang. Ia mengaku akan tetap berada di sisi rakyat dan menyuarakan kepentingan mereka dengan caranya sendiri.

"Di sini aku atas nama rakyat, berdiri bersama rakyat. Ini aku juga posting (dukung putusan MK). Setiap orang punya cara berbeda," tutur Raffi. Namun, meski sudah memberikan klarifikasi, sentimen publik terhadap Raffi Ahmad masih cukup negatif. Banyak yang menganggap klarifikasinya hanya sebatas sikap untuk meredam kritik yang bergejolak.

Gerakan Peringatan Darurat

Gerakan ‘Peringatan Darurat’ dan aksi Demo Darurat Indonesia yang berlangsung di depan Gedung DPR pada 23 Agustus menjadi momen penting bagi gerakan yang mendukung aspirasi rakyat. Tidak hanya mahasiswa dan aktivis yang hadir, namun sejumlah selebritas dan seniman yang turut serta dalam protes tersebut. Mereka bersatu menentang revisi UU Pilkada yang dianggap tidak sejalan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Revisi UU Pilkada yang telah disahkan oleh DPR RI dipandang sebagai langkah untuk memperkuat kekuasaan oligarki. Sementara delapan fraksi di DPR menyetujui pengesahan revisi ini, publik merespons dengan keras, menganggap bahwa perubahan tersebut hanya akan menguntungkan partai-partai besar yang mendukung kepentingan penguasa.

YOUTUBE | INSTAGRAM

Pilihan Editor: Raffi Ahmad Dirisak Tak Kawal Putusan MK, Berikut Deretan Selebritas Pro Rezim dan Pro Rakyat

Berita terkait

Profil Nuroji, Politisi Gerindra yang Mengaku tak Terlalu Bangga dengan Timnas Karena Naturalisasi

41 menit lalu

Profil Nuroji, Politisi Gerindra yang Mengaku tak Terlalu Bangga dengan Timnas Karena Naturalisasi

Nuroji menyatakan bahwa ia tidak merasa sangat bangga dengan pencapaian Timnas Indonesia, karena mayoritas pemainnya merupakan hasil naturalisasi.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan RUU Kementerian Negara, Ada 6 Poin Perubahan

1 jam lalu

DPR Sahkan RUU Kementerian Negara, Ada 6 Poin Perubahan

DPR mengesahkan RUU Kementerian Negara hari ini. Ada enam poin perubahan yang disepakati dalam revisi.

Baca Selengkapnya

Menpan RB Bilang Pengesahan UU Wantimpres Perkokoh Kedudukan Lembaga

1 jam lalu

Menpan RB Bilang Pengesahan UU Wantimpres Perkokoh Kedudukan Lembaga

Abdullah Azwar Anas menyebut, peran Wantimpres menjadi krusial sebagai sumber pandangan dan saran yang independen serta strategis.

Baca Selengkapnya

Profil Nadya Gudono, Kakak Ipar Kaesang Pangarep yang Diduga Ikut 'Nebeng' Pesawat Jet ke Amerika

1 jam lalu

Profil Nadya Gudono, Kakak Ipar Kaesang Pangarep yang Diduga Ikut 'Nebeng' Pesawat Jet ke Amerika

Kaesang Pangarep diduga mengajak kakak iparnya, Nadya Gudono, saat menggunakan jet pribadi ke Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan Revisi UU Wantimpres Jadi Undang-Undang

2 jam lalu

DPR Sahkan Revisi UU Wantimpres Jadi Undang-Undang

Rapat paripurna DPR mengesahkan revisi UU Wantimpres pada hari ini. Seluruh fraksi telah menyatakan persetujuannya atas revisi UU ini.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Jawab Kritik Anggota DPR Soal Naturalisasi Timnas Indonesia: Jangan Ragukan Nasionalismenya

4 jam lalu

Erick Thohir Jawab Kritik Anggota DPR Soal Naturalisasi Timnas Indonesia: Jangan Ragukan Nasionalismenya

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan naturalisasi sebagai salah satu upaya meningkatkan prestasi Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Bangun Gedung DPR di IKN 2025, Dianggap Boros Anggaran

9 jam lalu

Pemerintah akan Bangun Gedung DPR di IKN 2025, Dianggap Boros Anggaran

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan gedung DPR RI di IKN kemungkinan akan dimulai pada 2025. Ada anggapan boros anggaran.

Baca Selengkapnya

Kader Partai Buruh Diminta Tetap Kawal Demokrasi

18 jam lalu

Kader Partai Buruh Diminta Tetap Kawal Demokrasi

Partai Buruh meminta kadernya tetap mengawal demokrasi meski tidak lolos ke parlemen.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Menteri Jokowi Pamit di Akhir Masa Jabatan, Sri Mulyani Menangis, Retno Marsudi: I Love All

20 jam lalu

Sejumlah Menteri Jokowi Pamit di Akhir Masa Jabatan, Sri Mulyani Menangis, Retno Marsudi: I Love All

Para menteri Jokowi pamit di berbagai kesempatan antara lain Sri Mulyani, Retno Marsudi, Erick Thohir, dan Basuki Hadimuljono.

Baca Selengkapnya

Baleg Sepakati Semua Anggota DPR, Tenaga Ahli dan ASN Dapat Tanda Jasa Kehormatan

21 jam lalu

Baleg Sepakati Semua Anggota DPR, Tenaga Ahli dan ASN Dapat Tanda Jasa Kehormatan

Semua anggota DPR periode 2019-2024 akan mendapatkan tanda jasa kehormatan.

Baca Selengkapnya