Pandji Pragiwaksono: Dinasti Politik Bisa Bikin Orang Indonesia Enggan Sekolah

Kamis, 15 Agustus 2024 18:10 WIB

Pandji Pragiwaksono saat menghadiri konferensi pers serial komedi LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah di Jakarta, Selasa, 2 Juli 2024. TEMPO/Marvela

TEMPO.CO, Jakarta - Komika Pandji Pragiwaksono kembali menyampaikan kritiknya mengenai dinasti politik di Indonesia. Kali ini Pandji menilai, praktik ini berpotensi merusak semangat pendidikan masyarakat. Melalui sebuah video yang diunggah di YouTube Akbar Faizal Uncensored pada Senin, 12 Agustus 2024, Pandji secara blakblakan menyoroti dampak buruk dari maraknya dinasti politik yang melibatkan keluarga pemimpin negara.

Mantan penyiar radio di Hard Rock FM Bandung itu mengungkapkan kekhawatirannya. Menurut Pandji, penunjukan jabatan yang didasarkan pada hubungan keluarga akan membuat masyarakat menjadi enggan bersekolah. “Kalau yang membuat orang jadi punya posisi-posisi tertentu adalah karena dia anaknya siapa, percaya sama saya bang, tidak akan ada orang yang mau bersekolah," kata Pandji.

Kegusaran Pandji Pragiwaksono Soal Dinasti Politik

Dalam video berjudul Pandji Terang-terangan Gusar Politik Dinasti Jokowi. “Mereka Pikir Kita Bodoh?” itu, ia merinci, tujuan utama dari pendidikan dan penguasaan ilmu setinggi-tingginya akan hilang makna jika perjuangan akademik dan profesional selalu kalah oleh koneksi keluarga. "Buat apa sekolah, buat apa expertise, buat apa ilmu, buat apa gelar, buat apa perjuangan, buat apa riset, kalau pada akhirnya semua yang saya usahakan akan selalu kalah sama ordal (orang dalam)," ujar Pandji.

Menurut Pandji, situasi ini tak hanya terjadi di perusahaan keluarga yang memang terkesan ‘diwajarkan’ menerapkan sistem dinasti, tetapi juga terjadi di pemerintahan yang seharusnya berjalan berdasarkan meritokrasi, bukan koneksi keluarga. “Tapi pemerintah harusnya by merit. Harusnya kan dengan kemampuan," tuturnya menambahkan.

Dalam perbincangannya dengan Akbar Faizal, komika lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu juga secara khusus menyayangkan contoh yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo dalam praktiknya menjalankan dinasti politik.

Advertising
Advertising

"Presiden Republik Indonesia saja membuat anaknya bisa menjadi wakil presiden. Kemudian anaknya satu lagi, baru tiga hari masuk partai sudah langsung jadi ketua umum partainya. Lalu, ada menantu jadi wali kota, kemudian pengen jadi gubernur," ujar Pandji.

Berpotensi Bunuh Semangat Bersekolah dan Kejar Cita-cita

Ia menyebutkan bahwa tindakan orang nomor satu di Indonesia itu berpotensi membunuh semangat masyarakat untuk bersekolah dan mengejar cita-cita. Pandji menekankan, “Masa tahun 2024, semangat orang bersekolah gugur dicontohkan sama Presiden Republik Indonesia sendiri? Ini kan mengkhawatirkan.”

Melansir Tempo edisi khusus 10 Tahun Jokowi Juli lalu, laporan tersebut turut mengupas deretan manuver Jokowi dalam menjaga dinasti politik keluarga sebelum lengser pada 20 Oktober mendatang.

Saat ini, putra sulung Jokowi yang merupakan eks Wali Kota Solo menjadi wakil presiden terpilih periode 2024-2029. Jabatan itu diperoleh berkat dukungan dari Anwar Usman, adik ipar Jokowi yang juga bekas Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). Bahkan saat ini, Anwar masih menjabat sebagai Hakim MK.

Putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, juga didapuk sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) hanya dua hari usai mendapat kartu tanda anggota partai. Praktik dinasti politik ini juga melibatkan Bobby Nasution, menantu Jokowi yang kini menjabat sebagai Wali Kota Medan, serta sejumlah kerabat lainnya yang menjabat di berbagai posisi strategis, baik di sektor pemerintahan maupun BUMN.

YOUTUBE | FRANSISCA CHRISTY ROSANA turut berkontribusi dalam artikel ini.

Pilihan Editor: Pandji Pragiwaksono Trending Usai Tanggapi Pencalonan Marshel Widianto, Istrinya Malah Sebal

Berita terkait

DPR Sahkan UU APBN 2025 Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo

28 menit lalu

DPR Sahkan UU APBN 2025 Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo

DPR menyetujui RUU RUU APBN 2025 menjadi Undang-undang dalam rapat paripurna yang digelar pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Akun Atas Nama Bjorka Jual 6 Juta Data NPWP: Ada Nama Jokowi hingga Sri Mulyani

29 menit lalu

Akun Atas Nama Bjorka Jual 6 Juta Data NPWP: Ada Nama Jokowi hingga Sri Mulyani

Bjorka kembali muncul ke permukaan dengan membobol data NPWP. Ada nama Jokowi dan kedua anaknya di sampel teratas yang dibocorkan.

Baca Selengkapnya

Data NPWP Jokowi, Gibran, hingga Sri Mulyani Diduga Bocor dan Dijual Rp 150 Juta

46 menit lalu

Data NPWP Jokowi, Gibran, hingga Sri Mulyani Diduga Bocor dan Dijual Rp 150 Juta

Data NPWP Jokowi, Gibran, hingga beberapa menteri diduga bocor dan dijual seharga Rp 150 juta.

Baca Selengkapnya

Gus Miftah Sebut Jokowi akan Istirahat Dua Pekan di Solo Usai Lengser

52 menit lalu

Gus Miftah Sebut Jokowi akan Istirahat Dua Pekan di Solo Usai Lengser

Setelah beristirahat sejenak di Solo, Jokowi rencananya akan berkeliling Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Setujui Pengunduran Diri Pramono Anung, Tunjuk Pratikno sebagai Plt Seskab

1 jam lalu

Jokowi Setujui Pengunduran Diri Pramono Anung, Tunjuk Pratikno sebagai Plt Seskab

Presiden Jokowi menyetujui pengunduran diri Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan menunjuk Pratikno sebagai pelaksana tugas

Baca Selengkapnya

Data NPWP Jokowi Sekeluarga Diduga Bocor, Pakar: Saatnya Presiden Bentuk Komisi Pelindungan Data Pribadi

1 jam lalu

Data NPWP Jokowi Sekeluarga Diduga Bocor, Pakar: Saatnya Presiden Bentuk Komisi Pelindungan Data Pribadi

Hacker mengklaim berhasil membobol 6 juta data NPWP, termasuk milik Presiden Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkeu Sri Mulyani dan Mendag Zulhas.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Pesantren Gus Miftah, Jokowi Bagikan Kaus hingga Bertemu Sejumlah Kiai Muda

1 jam lalu

Kunjungi Pesantren Gus Miftah, Jokowi Bagikan Kaus hingga Bertemu Sejumlah Kiai Muda

Jokowi disebut sudah berencana sejak lama mengunjungi pesantren Gus Miftah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

1 jam lalu

Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

Sec Bowl cabang Kuningan tutup permanen mulai 18 September 2024 setelah restoran itu viral di media sosial akibat stafnya mencuci alat masak di toilet

Baca Selengkapnya

Gus Miftah Bertemu Jokowi, Singgung Transisi Pemerintahan hingga Pembentukan Badan Baru

1 jam lalu

Gus Miftah Bertemu Jokowi, Singgung Transisi Pemerintahan hingga Pembentukan Badan Baru

Presiden Jokowi berbincang dengan pedakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah selama kurang lebih satu jam

Baca Selengkapnya

Setahun UU PDP, Ini Risiko Bila Indonesia Tak Kunjung Punya Lembaga Perlindungan Data Pribadi

1 jam lalu

Setahun UU PDP, Ini Risiko Bila Indonesia Tak Kunjung Punya Lembaga Perlindungan Data Pribadi

Kebocoran data terbaru mencakup data NPWP yang ditengarai milik Presiden Jokowi dan keluarganya, serta sejumlah menteri.

Baca Selengkapnya