The 1975 Digugat Rp 39,8 Miliar karena Aksi Kontroversial di Malaysia

Rabu, 31 Juli 2024 23:25 WIB

Grup band The 1975. Foto: Instagram/@the1975

TEMPO.CO, Jakarta - Band indie-pop asal Inggris, The 1975, kini berada di tengah sorotan setelah digugat oleh promotor Good Vibes Festival di Malaysia, yaitu Future Sound Asia. Adapun gugatan tersebut sebesar 1,9 juta pound sterling atau sekitar Rp 39,8 miliar.

Aksi Kontroversial The 1975 di Good Vibes Festival

Gugatan ini bermula dari insiden yang terjadi saat penampilan The 1975 sebagai headliner festival yang digelar di Kuala Lumpur pada 21 Juli 2023. Vokalis The 1975, Matty Healy, melakukan tindakan yang dianggap melanggar aturan negara. Saat tampil, Matty Healy mengkritik pemerintah Malaysia serta Undang-Undang anti-LGBTQ di depan ribuan penonton, dan menghebohkan panggung dengan mencium bassistnya, Ross MacDonald.

Melansir dari The Guardian, Malaysia memiliki pedoman ketat yang diatur oleh Pusat Permohonan Penggambaran Film Asing dan Persembahan Artis Luar Negara (PUSPAL), termasuk larangan berciuman, mencium penonton atau melakukan tindakan serupa di antara para penampil. Meski begitu, Matty Healy tetap melanggar aturan tersebut, yang menimbulkan kemarahan di kalangan pemerintah setempat.

Adapun gugatan yang diajukan oleh Future Sound Asia juga menyebutkan bahwa permohonan untuk penampilan The 1975 sempat ditolak oleh PUSPAL karena adanya catatan negatif mengenai Matty Healy yang tersandung kasus narkoba pada 2018.

Advertising
Advertising

Menyusul aksi Matty Healy, Good Vibes Festival yang berlangsung selama tiga hari itu terpaksa dibatalkan oleh pihak berwenang Malaysia. Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia, Fahmi Fadzil, menyatakan bahwa tidak akan ada toleransi bagi pihak mana pun yang menantang atau melanggar hukum Malaysia.

"Tidak akan ada kompromi terhadap pihak mana pun yang menantang, meremehkan, dan melanggar hukum Malaysia," kata Menteri Komunikasi Fahmi Fadzil dalam unggahan di X.

Setelah insiden tersebut, The 1975 langsung kembali ke hotel dan bersiap untuk meninggalkan Malaysia. Gugatan dari Future Sound Asia pun dilayangkan setelah penyelenggara festival memberikan waktu tujuh hari kepada band tersebut untuk memenuhi tuntutan ganti rugi sebesar RM 12,3 juta (sekitar Rp 43,4 miliar), namun tuntutan tersebut tak diindahkan pihak The 1975. Saat itu, promotor juga menyatakan akan membawa kasus tersebut ke Pengadilan Tinggi Inggris jika The 1975 tak memenuhi tuntutan.

Gugatan Promotor ke Pengadilan Tinggi Inggris

Berdasarkan laporan dari Variety, penyelenggara festival, Future Sound Asia, saat ini telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Tinggi Inggris untuk menuntut ganti rugi sebesar 1,9 juta pound sterling atau sekitar Rp 39,8 miliar. Dalam dokumen gugatan tersebut, mereka mengklaim bahwa The 1975 dan manajemennya mengetahui berbagai larangan yang telah ditetapkan sebelum penampilan, termasuk mengucapkan kata kasar, merokok dan minum alkohol, menanggalkan pakaian, serta berbicara soal politik atau agama.

The 1975 bukanlah pertama kali tampil di Malaysia, karena mereka sebelumnya pernah tampil di festival yang sama pada 2016. Dengan pengalaman tersebut, band pelantun ‘Robbers’ ini seharusnya sudah menyadari larangan yang ada.

Future Sound Asia menegaskan bahwa mereka telah mengingatkan band ini berulang kali sebelum penampilan. The 1975 akhirnya memutuskan untuk tampil dengan setlist yang telah disesuaikan, meski tetap menciptakan kontroversi. Namun hingga kini, mereka belum memberikan komentar resmi mengenai gugatan pertama dan kedua, atau langkah hukum yang akan diambil.

THE GUARDIAN | VARIETY

Pilihan Editor: Matty Healy, Vokalis The 1975 yang Bikin Kontroversi di Malaysia, Pernah Digosipkan dengan Taylor Swift

Berita terkait

Top 3 Dunia: Penerbangan ke Australia Anjlok Hingga 49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap

2 jam lalu

Top 3 Dunia: Penerbangan ke Australia Anjlok Hingga 49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 19 September 2024 diawali kabar sebuah pesawat Qantas Australia yang anjlok 20.000 kaki dalam waktu hanya enam menit

Baca Selengkapnya

49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

13 jam lalu

49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

Sebanyak 49 petugas Departemen Imigrasi Malaysia ditangkap oleh lembaga antirasuah terkait sindikat perdagangan orang yang bawa pekerja asing ilegal

Baca Selengkapnya

Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Ditangkap dalam Kasus Sodomi di Panti Asuhan

13 jam lalu

Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Ditangkap dalam Kasus Sodomi di Panti Asuhan

Pimpinan Global Ikhwan Malaysia yang dituduh menjalankan panti asuhan di mana anak-anak diduga mengalami pelecehan seksual, ditangkap polisi

Baca Selengkapnya

KKP Segel Resor-Resor Tak Berizin Milik Asing di Dua Pulau Terluar Indonesia

15 jam lalu

KKP Segel Resor-Resor Tak Berizin Milik Asing di Dua Pulau Terluar Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel dua resor milik asing yang tak memiliki izin

Baca Selengkapnya

Youtuber IShowSpeed Bingung Saat Fans Sebut Batik dari Malaysia

1 hari lalu

Youtuber IShowSpeed Bingung Saat Fans Sebut Batik dari Malaysia

Video IShowSpeed trending di media sosial setelah menerima batik dari penggemar Malaysia yang mengklaim sebagai pakaian tradisional mereka.

Baca Selengkapnya

Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

2 hari lalu

Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

Mpox yang dipicu oleh virus cacar monyet ditemukan lagi di Malaysia. Seperti apa gejalanya?

Baca Selengkapnya

Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Akui Adanya Kasus Sodomi di Panti Asuhan Mereka

4 hari lalu

Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Akui Adanya Kasus Sodomi di Panti Asuhan Mereka

Global Ikhwan yang terafiliasi dengan Al-Arqom di Malaysia mengakui adanya kasus sodomi di panti asuhan yang mengurus ratusan anak tersebut.

Baca Selengkapnya

Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

6 hari lalu

Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

Kepolisian Malaysia akan memanggil pucuk pimpinan panti sosial yang dikelola yayasan GISB.

Baca Selengkapnya

Ratusan Anak-anak di Panti Sosial Malaysia Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual

8 hari lalu

Ratusan Anak-anak di Panti Sosial Malaysia Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual

Lebih dari 400 anak-anak dan remaja di panti sosial di Malaysia, yang dikelola GISB diduga mengalami pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

SK Perpanjangan Kepengurusan PDIP Digugat ke PTUN, Ini 4 Poin Gugatannya

9 hari lalu

SK Perpanjangan Kepengurusan PDIP Digugat ke PTUN, Ini 4 Poin Gugatannya

PDIP mencurigai adanya kepentingan politik yang berupaya menyerang PDIP dengan cara menggugat SK Perpanjangan Kepengurusan partai ke PTUN.

Baca Selengkapnya