Peringati Kepergian Amy Winehouse: Penyanyi dengan Kisah Hidup yang Penuh Berliku
Reporter
Karunia Putri
Editor
Dwi Arjanto
Rabu, 24 Juli 2024 00:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pada 23 Juli adalah tanggal berpulangnya penyanyi dan penulis lagu asal Inggris, Amy Winehouse. Ia lahir di Southgate, London pada 14 September 1983 dan telah meninggalkan warisan musik yang tak terlupakan meskipun kehidupannya penuh dengan tantangan. Winehouse dikenal dengan gaya vokalnya yang unik dan lirik-lirik yang tajam, yang menggabungkan pengaruh jazz, soul, dan rhythm-and-blues.
Dilansir dari laman miliknya amywinehouse.com, kariernya melejit setelah merilis album keduanya yang sangat laris, Back to Black pada tahun 2006. Album ini tidak hanya memenangkan beberapa penghargaan Grammy, tetapi juga memperkenalkan Winehouse ke panggung internasional dengan lagu-lagu seperti Rehab dan Back to Black yang mendominasi tangga lagu. Namun, di balik kesuksesannya, Winehouse juga dikenal karena kehidupan pribadinya yang penuh gejolak dan masalah pribadi yang kompleks.
Sejak usia muda, Winehouse telah menunjukkan bakat luar biasa dalam musik. Ia belajar gitar pada usia 13 tahun dan mulai menyanyi profesional pada usia 16 tahun. Album perdananya, Frank pada tahun 2003, telah dinominasikan untuk Mercury Prize dan menunjukkan bakatnya sebagai penulis lagu yang jenius dengan lagu-lagu seperti Stronger than Me.
Kehidupan pribadinya tidak selalu mulus. Winehouse menikah dengan Blake Fielder-Civil pada tahun 2007, tetapi pernikahan mereka dipenuhi dengan konflik dan akhirnya berpisah. Masalah-masalah ini, bersama dengan kebiasaannya yang kontroversial dan sering kali tidak stabil, mengakibatkan perhatian publik yang besar terhadap kehidupannya di luar panggung.
Dilansir dari Britannica, tragedi mendalam menimpa Winehouse ketika ia meninggal dunia pada usia 27 tahun pada 23 Juli 2011 di London akibat keracunan alkohol. Kepergiannya yang terlalu dini meninggalkan kekosongan besar dalam dunia musik, namun warisannya tetap hidup melalui lagu-lagu yang ia ciptakan dan karyanya yang telah memenangkan banyak penghargaan.
Amy Winehouse tetap diingat bukan hanya karena bakat musiknya yang luar biasa, tetapi juga karena perjuangannya yang sering kali terbuka dan jujur dengan masalah pribadinya. Sebagai salah satu penyanyi yang paling berpengaruh dari generasinya, ia meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah musik modern.
Setelah kematiannya, Winehouse terus dihormati dengan perilisan lagu-lagu baru secara posthumous seperti kolaborasinya dengan Tony Bennett dalam lagu Body and Soul yang memenangkan Grammy. Album kompilasi Lioness: Hidden Treasures juga dirilis untuk menghormatinya, memperkenalkan kembali lagu-lagu yang belum pernah dirilis sebelumnya kepada penggemar-penggemarnya.
Selain warisannya dalam musik, Winehouse juga dikenang melalui film dokumenter Amy pada tahun 2015 yang menggambarkan perjalanan karirnya serta tantangan-tantangan pribadinya. Film ini memenangkan Academy Award untuk kategori dokumenter terbaik, menegaskan dampak besar yang dimiliki Amy Winehouse tidak hanya di dunia musik tetapi juga dalam budaya populer secara luas.
Amy Winehouse tetap menjadi ikon yang berpengaruh dalam dunia musik dan sosial, mewariskan kisah hidup yang kompleks namun inspiratif kepada generasi-generasi berikutnya.
AMY WINEHOUSE | BRITANNICA
Pilihan editor: BRIT Awards 2021, Dua Lipa Bergaya ala Amy Winehouse dan Geri Halliwell