Pameran Tunggal di Orbital Bandung, Herry Dim Pindahkan Wayang Motekar ke Kanvas Lukisan

Sabtu, 20 Juli 2024 19:28 WIB

Pameran tunggal lukisan dan instalasi karya Herry Dim berjudul Pilgrim di Galeri Orbital Dago, Bandung, mulai 18 Juli-18 Agustus 2024. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.

TEMPO.CO, Bandung - Seniman Herry Dim menggelar pameran tunggal lukisan dan instalasi berjudul Pilgrim di Galeri Orbital Dago, Bandung, mulai 18 Juli-18 Agustus 2024. Karyanya menampilkan sosok pada wayang motekar buatannya ke kanvas lukisan. “Bedanya kalau wayang ceritanya satu kalau lukisan ini masing-masing punya cerita,” katanya setelah acara pembukaan, Kamis sore 18 Juli 2024.

Pameran Tunggal Bertema Covid-19 Mengurung Aktivitas

Lewat karya lukisannya, seniman kelahiran Bandung pada 19 Mei 1955 itu di antaranya berkisah tentang pengalaman semasa pandemi Covid-19. Misalnya pada lukisan bercat akrilik yang berukuran kanvas 90 x 90 sentimeter berjudul 'Alone within Covid19 Walls' buatan 2022. Masa pandemi yang antara lain dirasakan mengurung dan membatasi aktivitas, ikut disinggung seperti pada karya berjudul 'Mencari Langit.

Tema lain pada lukisan Herry Dim terkait soal seni, politik, dan kekuasaan. Figurnya antara lain beberapa tokoh di wayang motekar. Wayang itu dibuat Herry pada 1990. Bentuk wayangnya ikut dipamerkan di ruang galeri. Selain itu di sudut ruangan ada bilik bagi pengunjung untuk memainkan wayang dengan senter yang telah disiapkan. Ada pula lukisan terbarunya yang berjudul 'A Cry for Rafah, Gaza', 'Palestinian People', serta 'Merak Dampit' tentang lingkungan, dan karya bersama cucunya.

Pameran tunggal lukisan dan instalasi karya Herry Dim berjudul Pilgrim di Galeri Orbital Dago, Bandung, mulai 18 Juli-18 Agustus 2024. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.

Pemindahan dari Wayang ke Kanvas Pakai Teknologi AI

Menurut pengelola Galeri Orbital Dago yang juga kurator pameran, Rifky Effendy, pemindahan sosok pada wayang ke kanvas ikut menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) yang paling sederhana. Walau begitu, Herry Dim tetap mengerjakan karyanya dengan metode umum melukis. Sementara jejak olahan digital masih bisa terlihat misalnya pada pembagian ruang dan kom­posisi dan beberapa elemen lukisan.

Advertising
Advertising

Pada pamerannya kali ini, Herry Dim berupaya mengem­bangkan terus wayang motekar dan menghidupkannya dalam bentuk luki­san. Ziarahnya ke masa lalu itu pun ikut menyapa seniman yang telah tiada seperti René Magritte (1898-1967), Edvard Munch (1863-1944), Pablo Picasso (1881-1973), Hendra Gunawan (1918-1983), Leonardo da Vinci (1452-1519). Herry Dim juga teringat sosok dunia mitologi seperti Nyi Pohaci, serta tradisi menusuk cabe dan bawang seperti sate, ulekan, juga mainan mobil masa kecil yang berbahan kulit jeruk bali.

Pilihan Editor: Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal di Bandung, Campurkan Seni Lukis Tradisi dengan Grafis

Berita terkait

Kebaruan Lukisan Prajna Dewantara Wirata di Pameran Tunggal Janmashtami

8 hari lalu

Kebaruan Lukisan Prajna Dewantara Wirata di Pameran Tunggal Janmashtami

Prajna Dewantara Wirata menggelar pameran tunggal dengan mengadaptasi dari acara Festival Janmashtami dalam tradisi umat Hindu.

Baca Selengkapnya

Imajinasi Era Renaisans Lewat Lukisan Realisme Bercorak Kolase

14 hari lalu

Imajinasi Era Renaisans Lewat Lukisan Realisme Bercorak Kolase

Dalam lukisan Toni Antonius yang bernuansa kuno itu sekilas tampak sosok-sosok berpakaian gaya klasik.

Baca Selengkapnya

Pameran Tunggal Cosilia Wu di Orbital Dago Bandung Tampilkan Foto Bersulam Benang

19 hari lalu

Pameran Tunggal Cosilia Wu di Orbital Dago Bandung Tampilkan Foto Bersulam Benang

Pada pameran tunggal ini, seniman Cosilia Wu membuat kekontrasan visual antara figur dengan elemen latar.

Baca Selengkapnya

Bandung Art Month 2024 Ditandai Gelaran 3 Pameran Serentak di Grey Art Gallery

20 hari lalu

Bandung Art Month 2024 Ditandai Gelaran 3 Pameran Serentak di Grey Art Gallery

Di Bandung Art Month ini, seniman berupaya mendefinisikan kembali esensi keindahan Renaissance melalui perkembangan dunia seni yang terus berubah.

Baca Selengkapnya

Hadir di Jakarta, Yun Artified Siap Pamerkan 250 Karya Anak Dunia

26 hari lalu

Hadir di Jakarta, Yun Artified Siap Pamerkan 250 Karya Anak Dunia

Pameran bertajuk We Are The World menghadirkan 250 karya anak pilihan dari seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Komposisi Warna dan Bentuk Lukisan Sumastania Widyandari di Pameran Geometria Horizontis

38 hari lalu

Komposisi Warna dan Bentuk Lukisan Sumastania Widyandari di Pameran Geometria Horizontis

Seniman Sumastania Widyandari menggelar pameran tunggal lukisan berjudul Geometria Horizonti yang menonjolkan warna.

Baca Selengkapnya

Musisi Bandung Pamerkan Karya Lukisannya, Kanvas Pidi Baiq Paling Jumbo

38 hari lalu

Musisi Bandung Pamerkan Karya Lukisannya, Kanvas Pidi Baiq Paling Jumbo

Sekelompok musisi Bandung menggelar pameran karya lukisannya di SuJiVa Resto & Art Space Bandung, salah satuya Pidi Baiq.

Baca Selengkapnya

Lelang 78 Lukisan Michael Jackson akan Diadakan di Los Angeles

53 hari lalu

Lelang 78 Lukisan Michael Jackson akan Diadakan di Los Angeles

Sebanyak 78 lukisan karya bintang pop Michael Jackson akan dilelang di Los Angeles, Amerika Serikat pada 3 Agustus 2024

Baca Selengkapnya

Tubuh Antroposen dan Alam Rusak di Pameran Tunggal Seni Instalasi Asmudjo Jono Irianto

8 Juli 2024

Tubuh Antroposen dan Alam Rusak di Pameran Tunggal Seni Instalasi Asmudjo Jono Irianto

Pameran tunggal karya Asmudjo Jono Irianto ini menggambarkan patung-patung sebagai kesatuan yang mengusung tema antroposen.

Baca Selengkapnya

Museum Australia Pamerkan Lukisan Picasso di Toilet Wanita, Kenapa?

28 Juni 2024

Museum Australia Pamerkan Lukisan Picasso di Toilet Wanita, Kenapa?

Sebagai pernyataan tegas untuk melawan diskriminasi gender, tiga karya seni Picasso kini tersedia untuk dilihat di toilet wanita.

Baca Selengkapnya