Seulgi Red Velvet Minta Maaf Usai Dituduh Bullying Gegara Tukar Sepatu dengan Manajer

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Sabtu, 13 Juli 2024 21:23 WIB

Seulgi Red Velvet. Instagram.com/@hi_sseulgi

TEMPO.CO, Jakarta - Seulgi Red Velvet meminta maaf dan menjelaskan alasannya bertukar sepatu dengan manajernya di bandara baru-baru ini. Tindakan bertukar sepatu itu rupayanya menarik perhatian netizen. Mereka menduga Seulgi melakukan bullying manajernya untuk menukar sepatu.

Dugaan bullying berawal saat Seulgi berangkat ke Taiwan pada Jumat, 12 Juli 2024. Saat itu mengenakan sepatu high heel berwarna perak. Namun saat sampai di Kaohsiung, Taiwan, dia terlihat mengenakan sepatu sneakers. Sedangkan sepatu peraknya dipakai oleh manajer. Foto-foto Seulgi memakai sneakers itu pun beredar di komunitas online.

Permintaan maaf Seulgi

Seulgi menyadari tuduhan bullying akibat pergantian sepatu itu. Dia pun segera minta maaf dan menjelaskan alasannya melalui unggahan di Instagram Story pada Sabtu, 13 Juli 2024. “Saya minta maaf karena telah mengecewakan manajer saya dan banyak orang dengan apa yang terjadi di bandara,” tulisnya.

Wanita bernama asli Kang Seulgi itu menjelaskan, bahwa dia tumitnya lecet dan luka saat latihan. Sepatu yang digunakan ke bandara itu juga tidak terlalu tinggi. Jadi dia berpikir tidak apa-apa memakainya. Dia juga mengaku lupa membawa sepatu cadangan untuk berjaga-jaga.

Manajer yang menawari tukar sepatu

Rupanya saat sampai di Kaohsiung, Taiwan, kondisi kakinya memburuk karena sempat terpeleset. Manajernya yang menawari untuk bertukar sepatu. "Saat aku berjalan, kakiku mulai terpeleset dan luka mulai terbentuk, dan setelah tiba di Kaohsiung, manajerku melihat bahwa aku kesulitan berjalan, jadi dia pikir akan sulit bagiku untuk tampil, dan dia menyarankan agar aku mengganti sepatuku hanya untuk dipakai saat meninggalkan bandara," ujarnya.

Advertising
Advertising

Penyanyi berusia 30 tahun itu menyadari keputusannya memakai sepatu high heels membuat luka di kakinya bertambah parah. "Aku minta maaf kepada mereka yang kecewa karena aku tidak bisa memikirkan cara lain untuk mengatasi sakit kakiku dan mengambil keputusan yang salah sesaat," katanya.

Selain itu, Seulgi secara terbuka juga meminta maaf kepada manajernya. "Aku minta maaf kepada manajerku yang pasti terluka karena hal ini," katanya. Dia berjanji untuk hati-hati agar agar hal seperti ini tidak terjadi lagi di masa mendatang."

STAR NEWS KOREA

Pilihan editor: Seulgi Red Velvet Siap Rilis Album Solo Perdana Oktober 2022

Berita terkait

Anggota DPR Harap Kegiatan Ekstrakulikuler Ditingkatkan untuk Cegah Perundungan di Sekolah

5 jam lalu

Anggota DPR Harap Kegiatan Ekstrakulikuler Ditingkatkan untuk Cegah Perundungan di Sekolah

Dede menilai, pendidikan karakter sangat diperlukan untuk menekan kasus perundungan maupun kejahatan anak usia sekolah.

Baca Selengkapnya

Babak Baru Kasus Bullying PPDS Undip: Sejumlah Mahasiswa Diperiksa, Menkes Heran Dilaporkan

9 jam lalu

Babak Baru Kasus Bullying PPDS Undip: Sejumlah Mahasiswa Diperiksa, Menkes Heran Dilaporkan

Tim hukum Undip memberikan pendampingan ke sejumlah mahasiswa PPDS yang dimintai keterangan polisi soal kasus bullying.

Baca Selengkapnya

Psikolog dan Pengamat Pendidikan Bicara Soal Maraknya Kasus Bullying di Sekolah-Sekolah Elite

9 jam lalu

Psikolog dan Pengamat Pendidikan Bicara Soal Maraknya Kasus Bullying di Sekolah-Sekolah Elite

Kasus bullying dan kekerasan semakin marak terjadi di sekolah-sekolah elite.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum Undip Berikan Pendampingan Mahasiswa PPDS yang Diperiksa Polda Jateng

16 jam lalu

Tim Hukum Undip Berikan Pendampingan Mahasiswa PPDS yang Diperiksa Polda Jateng

Tim hukum Undip memberikan pendampingan ke sejumlah mahasiswa PPDS yang dimintai keterangan oleh Polda Jateng soal kasus bullying.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Korban Bullying di Binus School Buka Opsi Jalan Damai

1 hari lalu

Kuasa Hukum Korban Bullying di Binus School Buka Opsi Jalan Damai

Kuasa Hukum korban bullying di SMA Binus School Simprug mengungkapkan kliennya tidak menutup jalan damai dengan pelaku.

Baca Selengkapnya

Polisi Sudah Pertemukan Keluarga Korban dan Pelaku dalam Dugaan Bullying di SMA Binus Simprug

1 hari lalu

Polisi Sudah Pertemukan Keluarga Korban dan Pelaku dalam Dugaan Bullying di SMA Binus Simprug

Polisi dikabarkan sudah memeriksa 8 siswa yang diduga sebagai pelaku bullying di SMA Binus Simprug. Langkah restorative justice juga sudah ditempuh.

Baca Selengkapnya

Bantah Ada Bullying di Binus School Simprug, Otto Hasibuan Beberkan 4 Video

2 hari lalu

Bantah Ada Bullying di Binus School Simprug, Otto Hasibuan Beberkan 4 Video

Kuasa hukum Yayasan Bina Nusantara, Otto Hasibuan, membantah terjadi perundungan dan pelecehan di Binus School Simprug

Baca Selengkapnya

Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

4 hari lalu

Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

Pengaruh media sosial merupakan pemicu remaja rentan terpengaruh hal buruk, selain karena korban pola asuh yang kurang maksimal.

Baca Selengkapnya

Komite Solidaritas Profesi Ungkap 4 Kebohongan yang Disebarkan Menkes Soal PPDS Undip

4 hari lalu

Komite Solidaritas Profesi Ungkap 4 Kebohongan yang Disebarkan Menkes Soal PPDS Undip

Komite Solidaritas Profesi melaporkan Menkes Budi Gunadi Sadikin ke Bareskrim karena menyebarkan berita bohong soal PPDS Undip.

Baca Selengkapnya

Rektor Unpad Merespons Kasus Perundungan Mahasiswa Calon Dokter Spesialis

4 hari lalu

Rektor Unpad Merespons Kasus Perundungan Mahasiswa Calon Dokter Spesialis

Unpad telah membuat regulasi untuk mencegah kasus perundungan, termasuk memuat sanksi.

Baca Selengkapnya