Sambut Tahun Baru Selepas Pandemi, 17 Seniman Bandung Gelar Pameran Prelude

Selasa, 24 Januari 2023 14:05 WIB

Pameran bersama seni rupa berjudul Prelude di Galeri Pusat Kebudayaan, Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI

TEMPO.CO, Bandung - Sebanyak 17 seniman Bandung menampilkan karya terbarunya dalam pameran bersama di Galeri Pusat Kebudayaan. Pameran Prelude itu berlangsung sejak 21-31 Januari 2023. Didominasi karya lukisan, kreasi lainnya berupa performance art, patung, grafis, anyaman foto, juga jahitan tangan.

Menurut kurator pameran Yogie A. Ginanjar, Prelude tidak sekadar menandai sebuah pameran seni di awal tahun Masehi 2023. Seperti tema atau latar yang diusung pada seniman lewat karyanya, ada juga refleksi ingatan soal kejadian pandemi, fenomena sekarang, dan harapan di masa depan. “Namun pameran ini tidak memiliki pretensi untuk menawarkan resolusi,” katanya menjelang pembukaan pameran, Sabtu, 21 Januari 2023.

Pengalaman di masa pandemi misalnya, terlihat pada karya berjudul Heal Me from Trauma buatan Wildan F. Akbar, 36 tahun. Menggunakan masker bekas pakai pada lukisannya, ia seperti menyandingkan atau menautkan kondisi menakutkan semasa wabah dengan kasus trauma psikologis pada anak akibat perlakuan orang tuanya dalam mendidik dan mengasuh.

Willy Himawan menampilkan karya seri yang dibuatnya semasa lockdown pada 2020. Berjudul Stretch & Strengthen The Series sebanyak empat lembar berukuran masing-masing 42 x 29 sentimeter, dia menggambar seseorang yang melakukan gerakan yoga. Temanya menyimbolkan kekuatan manusia pada kehidupannya yang rapuh.

Pengunjung pameran Prelude di depan karya anyaman foto berjudul Dzikr buatan Patriot Mukmin. TEMPO/ANWAR SISWADI

Advertising
Advertising

Mundur jauh ke belakang, Angga Wedhaswara menyuguhkan permorfance art dan artefak berlatar sejarah di ruang galeri. Berjudul Hujan di Pulau Ubi, karyanya semacam obituari atas wafatnya Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, pemimpin Darul Islam/Tentara Islam Indonesia. Adapun Dzikra Afifah pada karya patung berjudul Transmitter misalnya, bercerita soal proses menjaga intensitas berkarya untuk memelihara daya hidup ibarat membawa tubuh yang tengah mengandung.

Sementara Arman Jamparing alias Act Move, masih setia dengan karya bercorak street art atau seni jalanan. Pada karya terbarunya yang berjudul Mabal Movement, ia memasang empat gambar sejenis hasil cetakan pada kertas. Berukuran jumbo yaitu 4,4 x 3,4 meter persegi, temanya mengenai proses dalam menjalani hiruk pikuk kenyataan yang penuh sensasi.

Muhammad Reggie Aquara lewat dua judul karya serinya, terinspirasi perilaku sebagian orang yang senang mengejar realitas buatan dan mengekspos diri. Dia melukiskan fenomena itu lewat olahan semen yang diwarnai berlapis dengan teknik gradasi. Lapisan pertama untuk mengaburkan efek ilusi dan realitas fisik dari cat, lalu lapisan terakhirnya untuk memperindah lukisannya yang bercorak abstrak.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

9 hari lalu

Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

Seniman Bali menggelar pameran lukisan tentang perempuan Batak untuk mewujudkan janji kepada mendiang suaminya.

Baca Selengkapnya

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

11 hari lalu

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

Pada kekaryaan pameran ini menurut Rifky, keduanya menemukan nilai artistik melalui kerja bersama di studio.

Baca Selengkapnya

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

11 hari lalu

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

13 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Kapan Tahun Baru Islam 1446? Ini Jadwal serta Tanggal Penting di Bulan Muharram

16 hari lalu

Kapan Tahun Baru Islam 1446? Ini Jadwal serta Tanggal Penting di Bulan Muharram

Kapan tahun baru Islam 1446? Tahun baru Islam bertepatan dengan datangnya bulan Muharram, yakni salah satu bulan suci dalam Islam. Berikut jadwalnya.

Baca Selengkapnya

Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

20 hari lalu

Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

Upacara pelepasan jenazah AD Pirous akan digelar di Aula Timur ITB pada pukul 10 pagi, untuk selanjutnya dimakamkan di TPU Cibarunai, Bandung.

Baca Selengkapnya

7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

21 hari lalu

7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.

Baca Selengkapnya

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

33 hari lalu

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

"Tertarik atau enggaknya, saya kan orang bukan tambang ya, jadi kita akan lihat ke sana," kata Komeng.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ajukan Amicus Curiae ke MK, Teranyar Ada Seniman dan Budayawan

36 hari lalu

Ramai-ramai Ajukan Amicus Curiae ke MK, Teranyar Ada Seniman dan Budayawan

Sejumlah seniman dan budayawan mengajukan Amicus Curiae ke MK. Sebelumnya, ada 300 akademisi, guru besar, dan warga sipil mengajukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 159 Seniman dan Budayawan Ajukan Amicus Curiae PHPU Pilpres 2024 ke MK

36 hari lalu

Sebanyak 159 Seniman dan Budayawan Ajukan Amicus Curiae PHPU Pilpres 2024 ke MK

Ratusan seniman dan budayawan Indonesia mengajukan Amicus Curiae terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 ke MK untuk memastikan tegaknya demokrasi dan konstitusi di Indonesia.

Baca Selengkapnya