100 Tahun Chairil Anwar, Sang Penyair Sempat Dituduh Lakukan Plagiat Puisi Karawang Bekasi

Selasa, 26 Juli 2022 13:13 WIB

Mural Chairil Anwar kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa, 13 November 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Chairil Anwar, namanya masih sering disebut dalam suksesnya pemberian warna dalam penciptaan karya sastra di Indonesia. Tepat pada tanggal di 26 Juli 1922, pria yang sering dijuluki Si Binatang Jalang ini lahir ke dunia. Ia merupakan anak semata wayang dari pasangan Toeloes dan Saleha.

Dalam dunia sastra, puisi-puisinya terbilang popular dan masih sering dibacakan. Disebutkan dalam laman p2kp.stiki.ac.id, Chairil telah menyumbang karya tulisan sebanyak 75 puisi, tujuh prosa, dan tiga koleksi puisi.Ia juga menerjemahkan 10 puisi dan empat prosa.

Sementara pengarang dan kritikus sastra, HB Jassin mengumpulkan sebagian besar karyanya yang masih tersisa dalam buku berjudul Chairil Anwar: Pelopor Angkatan. Dan pada tahun 1970, Burton Raffel menerbitkan buku berjudul The Complete Poetry and Prose of Chairil Anwar yang berisikan terjemahan bahasa Inggris dari sejumlah karyanya.

Chairil Anwar dan Puisi Karawang Bekasi

Namun di balik itu, ada kasus menggemparkan untuk seorang Chairil, yaitu kasus plagiarisme hak cipta atas karya seseorang. Dalam jurnal berjudul Legal Protection for the Impaired Creator by Plagiarism Act, ada indikasi suatu plagiarisme atas puisi terkenalnya yang berjudul Karawang Bekasi.

Ia diduga menyontek karya dari penyari Amerika Serikat Archibald MacLeish yang berjudul The Young Dead Soldiers Do Not Speak. Hal ini menimbulkan polemik sepanjang masa, bahkan hingga saat ini. Pasalnya banyak penyair yang menyatakan bahwa karya tersebut ialah plagiarisme.

Advertising
Advertising

HB Jassin pun mengatakan bahwa tuduhan tersebut tidak sebenarnya salah. Dalam tulisannya di Mimbar Indonesia berjudul Karya Asli, Saduran, dan Plagiat membahas puisi Kerawang-Bekasi, menjelaskan meskipun karyanya itu terbilang mirip tapi tetap ada rasa Chairil di dalamnya.

Melansir jendelasastra.com, masih adanya orisinal dalam setiap puisi terjemahannya sehingga tarikan jiwanya pun masih sangat terasa. Begitu pula dalam menulis, ia dapat menjiwai sebuah karya seni dan memasukan yang sesuai kepribadiannya dalam karya yang ia sadur.

Selain itu, karya yang disadur terbilang ciamik karena Chairil memiliki pengetahuan dan bacaan yang dapat dibilang luas, serta pendidikan yang baik membuat berbagai pemikirannya membuat karya yang dibuat lebih tajam.

Sedangkan dalam jurnal berjudul Plagiat di Perguruan Tinggi (pencegahan dan Penanggulangannya, menjelaskan bahwa Jassin menyebut sajak MacLeish hanya sebuah katalisator penciptaan. Ditambah Jassin menyebut tindakannya itu dilakukan karena ada unsur kebutuhan finansial untuk berobat ke dokter. Namun sempat terjadi ketegangan memuncak ketika digelarnya acara di Gedung Kesenian Jakarta yang membuat beberapa tokoh sampai berkelahi.

Terlepas dari plagiartsmenya, Chairil Anwar telah menjadi pelopor perubahan terhadap sajak di Indonesia. Salah satunya mampu membaharui sajak sesudah perang sehigga terasa lebih berbeda.

Chairil Anwar menulis sajak secara produktif mulai 1942-1949. Namun vitalitasnya dalam menulis mulai menurun karena penyakit yang ia derita. Ia pun meninggal di usia muda pada 28 April 1949. Dan, hari ini seabad atau 100 tahun Chairil Anwar diperingati di mana-mana.

FATHUR RACHMAN

Baca: Hari ini 26 Juli Chairil Anwar Lahir, Sepak Terjang Penyair Binatang Jalang

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

13 jam lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

19 jam lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

3 hari lalu

Mengenang Kepergian Joko Pinurbo, Berikut 5 Puisi Karyanya yang Perlu Disimak

Selain meninggalkan istri dan dua anak, Joko Pinurbo meninggalkan warisan karya-karya puisi. berikut beberapa di antaranya.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

3 hari lalu

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

Menurut Abdul Hadi WM dalam ceramahnya Peringatan 30 Tahun Wafatnya Penyair Chairil Anwar mengatakan penamaan Angkatan 45 datang dari Chairil Anwar.

Baca Selengkapnya

Kenang Joko Pinurbo: Kepedulian terhadap Perempuan dan Kelompok Marginal

3 hari lalu

Kenang Joko Pinurbo: Kepedulian terhadap Perempuan dan Kelompok Marginal

Joko Pinurbo memiliki jiwa sosial yang tinggi termasuk terhadap perempuan dan kelompok marginal, termasuk saat masa pandemi.

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

4 hari lalu

Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

Joko Pinurbo juga meninggalkan karya-karyanya yang sangat lekat dengan pembaca

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

4 hari lalu

Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

Penulis Okky Madasari mengungkapkan duka atas kepergian sastrawan Joko Pinurbo

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

4 hari lalu

Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Penulis Berduka Lewat Media Sosial

Sahabat dan juga teman dekat Joko Pinurbo dari kalangan sastrawan mengungkapkan duka mendalam melalui media sosial X, Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya