TEMPO.CO, Jakarta - Komika, sutradara, dan penulis, Raditya Dika mengajak anak muda untuk tidak takut pada kegagalan. Hal ini ia sampaikan di kanal YouTube Raditya Dika yang disiarkan pada Kamis, 3 Juni 2021.

Usai menghadiri sebuah seminar Raditya Dika mendapatkan banyak pertanyaan mengenai perasaan takut ketika memulai sesuatu. Menurutnya, ketika usianya 18 tahun sampai 20 tahun, tidak pernah ada ketakutan ketika memulai sesuatu. "Gue under thinking, enggak mikir untuk ngelakuin apa yang gue lakuin, gue enggak peduli dibilang jelek, enggak peduli dibilang garing, enggak peduli punya haters," ujar ayah dua anak ini.

Lebih jauh Raditya Dika menjelaskan sikap tidak peduli ini terbawa sampai ia menikah dan punya dua anak. Saking masa bodohnya, orang yang pertama kali mengenal Raditya Dika akan bilang ia adalah orang yang sombong. "Gue enggak pernah mikirin apa kita orang lain. Gue hidup di kepala gue sendiri. Kalau orang enggak suka sama gue ya udah,” ujarnya.

Ulang tahun putri Raditya Dika, Alinea Ava Nasution. Foto: Instagram Raditya Dika

Sikap inilah yang membuat Raditya Dika punya keberanian saat mengajukan karyanya, Malam Minggu Miko ke televisi-televisi. Atau saat ia membawa cetakan buku pertamanya berjudul Kambing Jantan ke penerbit. Ia tidak peduli jika nantinya ada penolakan-penolakan dari pihak televisi maupun penerbit.

"Kalau emang lu takut memulai sesuatu lu overthinking karena lu takut gagal, menurut gue ada hal yang lebih menakutkan dari kegagalan yaitu penyesalan. Penyesalan itu jauh lebih nakutin dari kegagalan," katanya.

Suami dari Anissa Aziza ini memaparkan, ia tidak ingin ketika umur 40 hingga 50 tahun merasakan penyesalan karena tidak berani mengambil keputusan itu. Ia tidak ingin di saat tua nanti terus berandai-andai karena tidak mencoba kesempatan itu. Rasa takut menurutnya adalah peghalang yang luar biasa untuk sukses.

Motiviasi ini juga, ia unggah di akun Instagramnya, Jumat 5 Juni 2021. Dalam unggahan itu, Raditya Dika menuliskan tentang orang yang takut membuka pintu kesempatan dalam hidupnya. "Takut jadi kreator, nanti dikomentarin jelek. Takut nembak orang yang disayang nanti takut ditolak. Takut berbisnis nanti gagal,” tulisnya.

Raditya Dika kembali menegaskan bahwa yang lebih menakutkan dari kegagalan itu adalah penyesalan. "Bayangkan betapa menakutkannya suatu malam sebelum tidur, berpuluh-puluh tahun dari sekarang, untuk memandang langit-langit kamar sambil berpikir, 'Seandainya waktu itu gue lebih berani, jangan-jangan hidup gue sekarang lebih baik?'," tulisnya.

Baca juga: Raditya Dika Berbagi Tips Punya Duit Rp 100 Juta di Usia 25 Tahun