Fakta di Balik Video Ferdian Paleka Ditelanjangi Tahanan Lain

Reporter

Marvela

Minggu, 10 Mei 2020 09:45 WIB

Tersangka kasus candaan bantuan sosial yang berisikan sampah dan batu kepada transpuan, Ferdian Paleka dihadirkan saat gelar perkara di Polrestabes Bandung, Jumat, 8 Mei 2020. Ferdian Paleka dan kedua rekannya dijerat dengan sejumlah pasal, di antaranya Pasal 45 Ayat 3 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman hukuman penjara empat tahun atau denda Rp750 juta. ANTARA/Ahmad Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta -Video rekaman Youtuber Ferdian Paleka yang mengalami penyiksaan di dalam tahanan viral di media sosial. Ferdian ditelanjangi hingga mengenakan celana dalam. Rambutnya pun digunduli.

Terkait penyiksaan tersebut, polisi mengatakan hal itu terjadi karena tahanan lain tidak suka dengan perbuatan Ferdian dan 2 temannya yang membuat video prank kardus berisi batu bata dan sampah untuk transpuan.

"Video viral di dalam tahanan memang benar. Itu terjadi karena para tahanan sebelumnya merasa tidak suka dengan kelompok Ferdi ini karena kelakuannya pada saat di luar dia memberikan makanan sampah kepada masyarakat sehingga mereka tidak suka sehingga tahanan ini melakukan pembullyan kepada Ferdian cs," kata Kapolrestabes Bandung Kombespol Ulung Sampurna Jaya pada Sabtu, 9 Mei 2020, seperti tertuang dalam video yang diunggah akun gosip Lambe Turah.

Ia menjelaskan bahwa video tersebut direkam oleh tahanan lain melalui telepon genggam. Diduga telepon genggam tersebut diseludupkan di paket makanan yang berasal dari kunjungan. Namun Ulung memastikan sudah menyita telepon genggam yang tidak seharusnya digunakan oleh tahanan dan sudah memeriksa petugas yang sekiranya lalai dalam pengawasan.

"Untuk handphone sendiri sudah kita amankan, kita juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap penjaga maupun penjaga tahanan sampai di tingkat atasnya sampai Kasat untuk mempertanggungjawabkan kejadian kegiatan ini," kata Ulung.Ferdiansyah pemilik akun Youtube Ferdian paleka, meminta maaf di depan wartawan media elektronik di Markas Kepolisian Resort Kota Besar Bandung, Jumat, 8 Mei 2020. Polisi berhasil menangkap Youtuber yang dilaporkan karena video mengerjai transpuan dengan memberikan kardus bantuan berisi sampah, di jalan tol Merak. TEMPO/Prima Mulia

Ia menegaskan kalau saat ini Polrestabes Bandung tidak menerima kunjungan dan makanan dari luar. Ulung juga memastikan kondisi Ferdian saat ini baik-baik saja. "Kesehatan Ferdian tetap sehat tidak ada kekurangan suatu apapun juga," kata Ulung. Dan untuk sementara Ferdian dan teman-temannya dipisahkan dengan tahanan lain supaya situasinya lebih kondusif.

Advertising
Advertising

Dalam video tersebut terdengar suara “Ayo push up, push up” yang ditujukan kepada Ferdian. Terdengar jawaban dari Ferdian dalam Bahasa Sunda. Ferdian selanjutnya mengambil posisi hendak push up dan tayangan itu berhenti. Terlihat ekspresinya sempat menyeringai kesakitan saat seorang petugas di belakangnya menampar punggungnya yang telanjang.

Ferdian dicokok polisi di tol Tangerang – Merak setelah berusaha melarikan diri pada Jumat, 8 Mei 2020. Saat itu, ia bersama salah satu temannya di video prank kardus berisi batu bata dan sampah untuk transpuan itu dan salah seorang pamannya.

Ferdian Paleka menjadi terkenal berkat konten prank yang merendahkan martabat manusia terutama tranpuan yang menjadi korbannya. Alih-alih berbuat baik dengan memberikan sembako di masa kesulitan karena sembako, Ferdian justru mengisi kardus itu dengan sampah dan batu bata dengan tujuan mempermalukan para transpuan.

MARVELA

Berita terkait

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

3 hari lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Tiga Konten Kreator Prank yang Berakhir di Balik Jeruji Besi, Terakhir Galih Loss

13 hari lalu

Tiga Konten Kreator Prank yang Berakhir di Balik Jeruji Besi, Terakhir Galih Loss

Sebelum penangkapan kreator konten Galih Loss , ada dua Youtuber lainnya yang dicokok karena konten prank yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya

Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

14 hari lalu

Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

18 hari lalu

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berbasis teknologi.

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

22 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Ramai Video Kereta Cepat Whoosh Bocor saat Hujan Deras, Begini Penjelasan KCIC

24 hari lalu

Ramai Video Kereta Cepat Whoosh Bocor saat Hujan Deras, Begini Penjelasan KCIC

KCIC meminta maaf atas kejadian masuknya cipratan air ke pintu kereta cepat Whoosh saat penumpang naik.

Baca Selengkapnya

Video Viral WNI di Jepang Minta Bantuan Dana untuk Operasi

26 hari lalu

Video Viral WNI di Jepang Minta Bantuan Dana untuk Operasi

Kementerian Luar Negeri RI memastikan telah menangani kasus video viral WNI di Jepang yang meminta bantuan untuk biaya operasi.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Sesalkan Dugaan Penyiksaan Warga di Papua

45 hari lalu

Komnas HAM Sesalkan Dugaan Penyiksaan Warga di Papua

Komnas HAM terus mendorong agar pemerintah memperbaiki strategi pendekatan keamanan di Papua.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

46 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kata KPK soal Dugaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terima Kue Ulang Tahun dari Caleg PSI

48 hari lalu

Kata KPK soal Dugaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terima Kue Ulang Tahun dari Caleg PSI

Ketua KPU Hasyim Asy'ari diduga menerima kue ulang tahun dari caleg PSI menuai respons dari KPK. Begini kata KPK.

Baca Selengkapnya