Dampak Covid-19, Slank Ingin Ciptakan Lagu untuk Pekerja Jalanan

Reporter

Marvela

Rabu, 29 April 2020 18:20 WIB

Personil grup musik Slank menjajakan Buletin Slank di kawasan Bundaran HI, Jakarta, 22 Agustus 2002. Untuk menyampaikan informasi kepada para fansnya yang diberi nama Slanker, Slank dan manajemennya memutuskan untuk membuat sebuah newsletter yang kemudian disebut dengan nama Buletin Slank. Buletin Slank inilah yang kemudian berkembang menjadi Koran Slank yang diterbitkan pertama kali pada 10 Maret 2002. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Grup band Slank mengaku akan menciptakan lagu yang khusus dipersembahkan bagi para pekerja jalanan seperti driver ojek online, pedagang asongan, musisi jalanan, hingga supir angkutan umum yang mengalami penurunan penghasilan akibat pandemi COVID-19. "InsyaAllah, udah mulai coret-coret sih," kata Bimbim melalui virtual konferensi pers pada Rabu, 29 April 2020.

Single terbaru mereka ini akan menceritakan mengenai kehidupan para pekerja yang terpaksa harus bekerja di saat pemerintah menetapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Diharapkan dari lagu yang masih dalam proses pengerjaan ini bisa menjadi semangat untuk pekerja dan sebagai bentuk apresiasi atas kerja kerasnya dalam melayani masyarakat. "Supaya bisa membanggakan buat mereka supaya bisa bikin semangat mereka," kata Bimbim Slank.

Virtual konferensi pers kolaborasi Yayasan Anak Bangsa Bisa dari Gojek bersama Kitabisa, Baznas dan Slank untuk Galang Dana melalui Gerakan #SumbangSuara pada Rabu, 29 April 2020. Tangkapan Layar Zoom

Namun belum ada tanggal pasti kapan lagu ini akan dirilis. "Tunggu tanggal mainnya," kata Kaka. Jawaban itu juga berlaku bagi konser virtual seperti yang sudah dilakukan sejumlah musisi untuk tetap menghibur penggemar dan masyarakat di rumah.

PSBB dan anjuran dari pemerintah untuk di rumah saja tidak menghalangi Slank untuk berkarya. Justru mereka mengaku lebih produktif dan menghasilkan karya-karya yang lebih baik dari biasanya.

"Kalau yang namanya seniman, semakin hidupnya susah atau semakin suram, karyanya bisa lebih banyak bahkan lebih baik," kata Abdee. "Justru karena mereka sering di rumah lebih terinspirasi lebih banyak waktu untuk bisa berkarya."

Drummer Slank Bimbim (kanan), Bassist Slank Ivanka (tengah), dan Gitaris Slank Abdee Negara saat menyaksikan sebuah video klip berjudul #BarengJokowi dalam lauchingnya di Markas Slank, Gang Potlot, Jakarta, Jumat 15 Maret 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sehingga tidak ada kekhawatiran yang berlebihan dari masing-masing personel dengan adanya PSBB ini walaupun jadwal manggung menjadi terganggu. "Kebanyakan seniman itu introvert jadi ini PSBB ini sebenarnya keseharian mereka, lebih senang menyendiri," kata Abdee Slank.

Dalam masa pandemi COVID-19, Slank juga turut andil dalam menggalang dana melalui gerakan #SumbangSuara. Slank mengajak seluruh public figure untuk ikut gerakan yang merupakan hasil kolaborasi Slank dengan Gojek Indonesia melalui Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB), Kitabisa, dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Penggalangan dana ini tidak hanya memberikan bantuan secara materi saja melainkan dukungan moril yang dirasa juga penting untuk diberikan. #SumbangSuara mengajak masyarakat untuk memberikan ucapan penyemangat untuk para pekerja sektor informal. Nantinya ucapan-ucapan tersebut akan ditampilkan di aplikasi Gojek.

Penggalangan dana melalui situs Kitabisa ini dimulai sejak Rabu, 29 April - Sabtu, 30 Juni 2020. Masyarakat bisa langsung berdonasi atau menjadi fundraiser seperti Slank dengan mengakses kitabisa.com/sumbangsuara atau kitabisa.com/slanksumbangsuara serta bisa diakses melalui aplikasi Gojek lewat GoGive. Nantinya dengan dana yang sudah terkumpul akan dialihkan untuk membeli kebutuhan sembako dan akan disalurkan ke seluruh kota di Indonesia secara merata.

MARVELA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

15 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya