Kata Sultan HB X Usai Tonton Film Bumi Manusia

Rabu, 14 Agustus 2019 11:17 WIB

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X menyampaikan sambutan pada pembukaan Simposium Fishcrime kedua di Gedung Kesenian, Komplek Gedung Agung, Yogyakarta, 10 Oktober 2016. Ini merupakan penyelenggaraan tahun kedua Simposium Fishcrime setelah sebelumnya diselenggarakan di Capetown, Afrika Selatan. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Yogyakarta - Film Bumi Manusia mendapat apresiasi dari Raja Keraton yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X. "Lewat fim ini penonton dapat belajar banyak hal, tak hanya dari ceritanya saja," ujar Sultan usai menghadiri acara meet and greet pemutaran film Bumi Manusia di Studio 1, Empire XXI, Yogyakarta Selasa, 13 Agustus 2019.

Sultan HB X menonton film besutan Hanung Bramantyo bersama permaisurinya, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, mengapresiasi film besutan sutradara Hanung Bramantyo, yang kisahnya mengadopsi buku Tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer itu. Sultan menuturkan dari kisah Bumi Manusia yang difilmkan itu, orang bisa belajar berpikir kritis sekaligus belajar aspek sinematografi dalam film tersebut.

"Kita bisa melihat, bukan hanya sekadar cerita. Bagaimana kostum yang dipakai pada zaman itu, bagaimana aktingnya, bagaimana cameraman memainkan kameranya," ujar Sultan.

Gubernur DIY itu juga berharap apa yang disampaikan melalui film Bumi Manusia dapat memuaskan penonton, khususnya pecinta novel tersebut. Baik dari aspek cerita juga teknisnya. "Jadi saat selesai menonton film ini, penonton bisa puas, bukan hanya ceritanya, namun juga memahami bagian film ini secara utuh,” ujarnya. Ia pun mendoakan film Bumi Manusia sukses di pasaran.

Dalam kesempatan itu, hadir pula beberapa pemain film tersebut seperti Sha Ine Febriyanti, Mawar Eva de Jongh, Ayu Laksmi, dan Donny Damara.

Advertising
Advertising

Proses produksi film Bumi Manusia sendiri memakan waktu sekitar tiga bulan dengan lokasi syuting yang sebagian besar dilakukan di wilayah Yogyakarta. Termasuk salah satunya berada di studio Gamplong, Sleman, Yogyakarta.

Adapun inti sinopsis film yang berdurasi tiga jam ini bercerita tentang kisah kasih dua manusia yakni Annelies dan Minke, dengan situasi pada jaman penjajahan kolonial atau awal abad ke-20.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

1 hari lalu

18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

Sosok Pramoedya Ananta Toer telah berpulang 18 tahun lalu. Ini kisahnya dari penjara ke penjara.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

2 hari lalu

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

Sultan HB X lesehan bersama warga dijamu bakmi godog saat nobar pertandingan semifinal Indonesia vs Uzbekistan di PIala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

14 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

16 hari lalu

Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

Ribuan warga tampak berbaris mengular untuk bertemu Sultan HB X untuk open house sejak pagi hingga jelang tengah hari, Selasa 16 April 2024

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

18 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

Tahun ini, tradisi Grebeg Syawal tidak lagi diperebutkan tapi dibagikan oleh pihak Keraton Yogyakarta. Bagaimana sejarah Grebeg Syawal?

Baca Selengkapnya

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

29 hari lalu

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Tak Beri Wejangan Khusus soal Kemenangan Prabowo-Gibran, Sultan HB X: Semoga Sukses Jalankan Tugas

42 hari lalu

Tak Beri Wejangan Khusus soal Kemenangan Prabowo-Gibran, Sultan HB X: Semoga Sukses Jalankan Tugas

Gubernur DIY Sultan HB X turut memberi selamat kepada Prabowo-Gibran atas kemenangan pemilu presiden 2024.

Baca Selengkapnya

Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

3 Maret 2024

Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

Simak peran empat tokoh Deklarasi Ciganjur Megawati, Gus Dur, Amien Rais, Sultan HB X untuk mengakhiri pemerintahan Orde Baru. Berikut 8 pemikirannya.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

26 Februari 2024

Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

Usai dilantik menjadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto langsung melakukan sejumlah safari politik. Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X.

Baca Selengkapnya