Kasus Seungri, Polisi Korea Selatan Libatkan FBI

Sabtu, 10 Agustus 2019 18:27 WIB

Seungri, mantan anggota boybanda Big Bang saat tiba di Kantor Polisi Metropolitan Seoul, Korea Selatan, 14 Maret 2019. Seungri, personel termuda BIGBANG telah terlibat pada beberapa kasus yang kontroversial sejak awal Maret 2019. REUTERS/Kim Hong-Ji

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Korea Selatan telah mengamankan dokumen yang mengkonfirmasi kegiatan ilegal Seungri dan Yang Hyun Suk di luar negeri. Mereka meminta bantuan dari Federal Bureau of Investigation (FBI) dan mendapatkan ebih dari 500 dokumen yang membuktikan Yang Hyun Suk dan Seungri secara ilegal berjudi di Las Vegas dan Yang Hyun Suk melakukan transaksi pertukaran mata uang asing ilegal.

Berdasarkan data FBI, Yang Hyun Suk kehilangan masing-masing sekitar 600 juta won dan 1,3 miliar won, karena berjudi di Las Vegas. Yang Hyun Suk mengunjungi ruang VIP kasino di MGM Grand Hotel di Las Vegas pada Oktober 2017 dan Februari 2018. Maestro musik Korea Selatan ini diduga memperoleh dana perjudian melalui "fund manager" di Amerika Serikat.

Polisi percaya bahwa setiap kali Yang pergi ke AS, ia tinggal selama sekitar satu minggu di sana dan akan pergi ke kasino setiap kali. Seorang karyawan dari departemen pemasaran kasino mengonfirmasi kepada polisi Korea atas permintaan FBI bahwa Yang Hyun Suk mengunjungi kasino itu beberapa kali.

Karyawan tersebut juga mengatakan kepada polisi, bahwa Seungri diduga kehilangan lebih dari 1,3 miliar won judi di kasino hotel yang sama beberapa kali. Atas keterangan tersebut, polisi mencari kemungkinan Yang Hyun Suk dan Seungri mungkin terlibat dalam kegiatan perjudian ilegal besar-besaran di negara-negara lain di samping Las Vegas.

Sebelumnya, pendiri YG Entertaiment, Yang Hyun Suk resmi ditetapkan menjadi tersangka penyedia layanan prostitusi. Ia diduga melakukan tindak kriminalitas dengan menjadi mediator layanan seksual ke sejumlah pengusaha pada September 2014. "Kami telah menganalisis berbagai laporan dan data yang menunjukkan dugaan itu," kata sumber di kepolisian seperti dikutip dari Soompi.

Advertising
Advertising

Selain laporan dan pengakuan sejumah saksi yang telah diperiksa dalam kasus ini, polisi juga berpegang pada data keuangan alias transaksi yang terjadi di rekening Yang Hyun Suk. Polisi telah menelisik laporan pengeluaran Yang Hyun Suk dan anggota YG Entertaiment pada September 2014.

Dalam laporan tersebut, polisi menemukan bukti pengeluaran untuk layanan pekerja seks komersial. Ada pula pengakuan beberapa orang penyedia jasa prostitusi yang ikut dalam perjalanan ke Eropa bersama Yang Hyun Suk dan rekan bisnisnya pada Oktober 2014.

Yang Hyun Suk pernah diperiksa terkait kasus ini pada 26 Juni 2019 lalu. Saat itu, dia diperiksa petugas kepolisian selama sembilan jam. Seusai diperiksa, Yang Hyun Suk membantah semua tuduhan tersebut. Yang Hyun Suk menjelaskan pada September - Oktober 2014 dia sering melakukan pertemuan dengan produser terkenal.

ALLKPOP|SOOMPI

Berita terkait

Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

19 hari lalu

Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.

Baca Selengkapnya

FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

20 hari lalu

FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

Agen FBI melakukan penyelidikan dengan menaiki kapal kargo Dali atas izin pengadilan terhadap kasus jembatan Francis Scott Key atau Jembatan Baltimore

Baca Selengkapnya

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

21 hari lalu

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore

Baca Selengkapnya

Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

50 hari lalu

Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

Kasus pornografi anak di Indonesia ibarat puncak gunung es yang melibatkan jaringan internasional. Terbongkar setelah ada informasi dari FBI.

Baca Selengkapnya

Lengkap 7 Anggota, BABYMONSTER akan Rilis Mini Album Pertama pada 1 April 2024

28 Februari 2024

Lengkap 7 Anggota, BABYMONSTER akan Rilis Mini Album Pertama pada 1 April 2024

Mini album perdana BABYMONSTER akan menandai comeback girl group YG Entertainment itu dengan formasi lengkap 7 anggota.

Baca Selengkapnya

5 Tersangka Pornografi Anak Jaringan Internasional Ditahan di Lapas Pemuda Tangerang, Ini Peran Masing-masing

26 Februari 2024

5 Tersangka Pornografi Anak Jaringan Internasional Ditahan di Lapas Pemuda Tangerang, Ini Peran Masing-masing

Atas kerjasama dengan FBI, Polres Bandara Soekarno-Hatta memulai penyelidikan kasus pornografi anak itu.

Baca Selengkapnya

Kasus TPPO Video Pornografi Anak Jaringan Internasional, KPAI Dampingi 8 Anak Laki-laki di Jabodetabek

26 Februari 2024

Kasus TPPO Video Pornografi Anak Jaringan Internasional, KPAI Dampingi 8 Anak Laki-laki di Jabodetabek

KPAI mengimbau kepada orang tua agar waspada praktik pornografi anak dan mencurigai orang asing yang memberi tawaran mencurigakan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pornografi Anak di Bawah Umur, Polisi Bandara Soekarno-Hatta Ungkap Muncikari Dekati Korban Lewat Game Online

25 Februari 2024

Kasus Pornografi Anak di Bawah Umur, Polisi Bandara Soekarno-Hatta Ungkap Muncikari Dekati Korban Lewat Game Online

Modus operandi para muncikari, tersangka kasus pornografi anak yang diungkap Polres Bandara Soekarno-Hatta, dilakukan melalui pendekatan game online.

Baca Selengkapnya

Kasus Pornografi Anak Laki-laki di Bawah Umur, Polres Bandara Soekarno-Hatta Temukan 3.870 Video

24 Februari 2024

Kasus Pornografi Anak Laki-laki di Bawah Umur, Polres Bandara Soekarno-Hatta Temukan 3.870 Video

Polres Bandara Soekarno-Hatta menemukan sebanyak 3.870 video dan 1.245 foto bermuatan pornografi anak laki-laki.

Baca Selengkapnya

Tuduh Biden dan Anaknya Terima Suap dari Ukraina, Eks Informan FBI Didakwa

16 Februari 2024

Tuduh Biden dan Anaknya Terima Suap dari Ukraina, Eks Informan FBI Didakwa

Alexander Smirnov didakwa atas klaim Joe dan Hunter Biden menerima suap dari perusahaan Burisma yang berbasis di Kyiv.

Baca Selengkapnya