TEMPO.CO, Jakarta - Hakim Shin Jong Yeol dari Pengadilan Distrik Pusat Seoul mengumumkan pemberhentian surat perintah penahanan praperadilan untuk Seungri dan mantan CEO Yuri Holdings Yoo In Suk.
"Ada ruang untuk sengketa sehubungan dengan kecurigaan utama, yaitu penggelapan. Juga sulit untuk mengenali alasan penahanan, seperti potensi penghancuran bukti, sehubungan dengan kecurigaan yang tersisa,” kata Hakim Shin Jong Yeol, seperti dilansir dari Soompi, Rabu, 15 Mei 2019.
Sebelumnya, surat perintah penahanan praperadilan dikeluarkan untuk Jung Joon Young dan Choi Jong Hoon, yang juga anggota grup chat room di Kakao Talk. Surat perintah Jung Joon Young berkaitan dengan pembuatan film dan pembagian video kamera tersembunyi, sedangkan surat perintah Choi Jong Hoon terkait dengan kecurigaan pemerkosaan yang semakin parah.
Baca: Polisi Ungkap Seungri Tak Hanya Sediakan Jasa Prostitusi
Pada 14 Mei, Seungri dan Yoo In Suk menghadiri interogasi untuk menentukan validitas permintaan polisi untuk surat perintah penahanan praperadilan mereka. Surat perintah ini memungkinkan tersangka ditahan lebih dari 48 jam.
Kecurigaan yang tercantum pada permintaan termasuk memediasi layanan prostitusi, penggelapan berdasarkan Undang-Undang tentang Hukuman Parah. Kejahatan Ekonomi Khusus, dan pelanggaran Undang-Undang Sanitasi Makanan. Permintaan surat perintah untuk Seungri juga termasuk kecurigaan membeli layanan prostitusi.
Seungri diduga terlibat dalam skandal kekerasan, penyalahgunaan narkotika, dan pelecehan seksual yang terjadi di klub Burning Sun pada 24 November 2018. Dia juga dikabarkan menjadi fasilitator layanan prostitusi untuk investor bisnis.
Pada 26 Februari 2019, kanal TV kabel SBS, FunE, merilis bukti percakapan di KakaoTalk antara Seungri, Yoo dari Yuri Holdings, penyanyi C, dan seorang pegawai bernama Kim. Dalam obrolan yang dilakukan pada 2015 itu, terselip pesan Seungri yang memerintahkan anak buahnya untuk menyediakan layanan seksual kepada para calon investor asing Yuri Holdings.
CHITRA PARAMAESTI | HYPEBAE | SOOMPI