Spiritualitas Berekspresi

Reporter

Editor

Jumat, 30 November 2007 14:57 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Alif... alif... alif... Tuhan! Alif-Mu tegang di tanganku/Susut di dagingku kelopak di hatiku/Alif-Mu tegak jadi cadak meriuk jadi peruk/ Hilang jadi angan... /Hompimpa hidupku... /Hompimpa matiku.... Syair berjudul Zikir tersebut mengakhiri pidato kebudayaan oleh penyair D. Zawawi Imron di Taman Ismail Marzuki, Rabu malam lalu. Pidato dengan tema Spiritualitas dan Kebebasan Berkesenian ini diadakan untuk memperingati ulang tahun Pusat Kesenian TIM yang jatuh pada 10 November. Pidato berdurasi sekitar 50 menit ini dibuka oleh grup musik dari Minangkabau, Talago Buni. Dengan alat musik tradisional, sembilan pemusik mendendangkan lagu salawat Nabi Muhammad S.A.W. Permainan gendang, suling, kecapi, dan gitar gambus menghasilkan komposisi melodi bernuansa islami. Grup pimpinan Edy Utama ini memadukan musik tradisi Minangkabau, Shalawat Dullang, dengan sentuhan instrumen string dan tiup serta vokal yang nyaring. Mereka membawakan tiga lagu: Pupuik Lambok, Piriang Banyanyi, dan Dawai Bagaluik. Selanjutnya, tampil Ketua Dewan Kesenian Jakarta Marco Kusumawijaya yang menjelaskan ihwal acara itu. Pihaknya, sebagai panitia, memilih Zawawi menyampaikan pidato tentang Spritualitas dan Kebebasan Berkesenian karena topik itu memerlukan seseorang yang mendalami spiritualitas dan sekaligus pelaku kesenian.Memang, selain dikenal sebagai penyair terkemuka, Zawawi adalah seorang kiai. Ia anggota Dewan Pengasuh Pesantren Ilmu Giri, Yogyakarta. Maka, dengan suara lantang, dan sesekali menyelipkan humor, ia pun mengemukakan pikiran-pikirannya tentang berbagai hal, misalnya, tentang kebebasan berekspresi, kemiskinan, lingkungan hidup, juga tentang pendidikan.Tentang kebebasan berekspresi, dalam pidato berjudul Mengembangkan Budaya Santun itu ia menyebut terkadang masyarakat salah paham tentang karya seni, sehingga harus berhadapan dengan pelarangan, pencekalan, bahkan pemasungan. Namun, karya seni, sebagai suara kebenaran estetis dan sebagai suara kemanusiaan, sulit untuk dikubur, katanya. Karya yang dilarang justru makin dicari orang.Zawawi juga mempersoalkan kemiskinan yang masih membelenggu bangsa ini. Di tempat saya, bisa hidup sehari dengan Rp 3.000 saja. Tapi di kota besar, seperti Jakarta ini, uang itu hanya bisa digunakan untuk kencing di tiga stasiun bus, ujarnya berkelakar. Perjuangan orang miskin untuk bertahan hidup diibaratkan dengan perjuangan orang untuk mendapatkan hadiah pada perlombaan panjat pinang untuk memeriahkan hari kemerdekaan. Tapi itulah gambaran kesulitan orang miskin dalam meraih rezeki dan kesejahteraan, yang dikemas menjadi tontonan gratis, ujarnya.Dalam pidatonya, penyair ini juga mengingatkan pendengar agar tetap berterima kasih kepada petani, nelayan, dan pekerja tekstil. Kalau mereka mogok kita, nggak bisa makan. Kalau tak ada nelayan, lauk pauk kita hambar. Dan kalau tak ada petani kapas, kita tidak berpakaian, ujarnya. Di akhir pidatonya, Zawawi mengaku sengaja tidak membuat makalah panjang. Pasalnya, ia ingin membacakan beberapa puisi, yakni Ibu, Sungai Kecil, Utang, dan Zikir. Puisi berjudul Utang yang dibuat pada 1990, menurutnya, belum pernah dibacakan di TIM, maka ikut dibacakan malam itu....Kalau utang itu sudah menjadi bulu tubuh kami /Menjadi rambut dan bulu ketiak kami /Utang itu mendesir bersama pikiran darah kami /Dan berdetak dengan sejumlah detak jantung kami /Tak sempat kami lunasi sebelum kami mati /Maka utang itu menjadi lumpur nanah /tempat berkubang anak-anak kami..... AGUSILA HIDAYAH

Berita terkait

Tinjauan Xenophobia dalam Psikologis?

1 menit lalu

Tinjauan Xenophobia dalam Psikologis?

Xenophobia sebagai fenomena psikologis, melibatkan ketakutan, ketaksukaan, atau kebencian ke individu atau kelompok yang dianggap asing atau beda.

Baca Selengkapnya

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

2 menit lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

6 menit lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo

16 menit lalu

Gus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo

KPK menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka dugaan korupsi di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD)

Baca Selengkapnya

Alfeandra Dewangga Tiba di Paris, Langsung Ikut Latihan Bersama Timnas U-23 Indonesia

19 menit lalu

Alfeandra Dewangga Tiba di Paris, Langsung Ikut Latihan Bersama Timnas U-23 Indonesia

Alfeandra Dewangga mengungkapkan kondisi terkini usai bergabung dengan skuad Timnas U-23 Indonesia di Paris.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

22 menit lalu

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

22 menit lalu

Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

Duduk terlalu lama bisa jadi salah satu penyebab batu ginjal karena orang jadi malas buang air kecil sehingga jarang minum.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

23 menit lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

25 menit lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

28 menit lalu

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Baca Selengkapnya