Pengalaman Baru Melly Goeslaw Sebagai Duta Kemanusiaan Palestina

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Aisha Shaidra

Selasa, 19 Desember 2017 13:43 WIB

Penyanyi Melly Goeslaw dan Hedi Yunus saat mengelar Konser Kemanusiaan Cinta dan Peduli Rohingya, Ballroom Hotel Bumi Wiyata, Minggu, 10 September 2017. TEMPO/IRSYAN

TEMPO.CO, Jakarta -Penyanyi Opick dan Melly Goeslaw tergabung dalam Duta kemanusiaan Sahabat Palestina Memanggil (SPM) atas koordinasi Qupro Indonesia. Mereka berangkat ke pengungsian warga Palestina, di Turki, Suriah, dan Lebanon. Misi ini membawa bantuan amanah dari masyarakat Indonesia senilai 250,000 USD dan juga perlengkapan sehari-hari seperti pakaian dan makanan.

"Dana ini merupakan hasil penggalangan dana hampir setahun ini, mudah-mudahan tahun selanjutnya bisa lebih banyak lagi," kata Amrozi M. Rais, pembina SPM, saat konferensi pers usai acara Palestine Solidarity Day 2017, di Ballroom Hotel Bumiwiyata, Depok, Minggu lalu.

Melly Goeslaw bertolak ke Palestina pada Minggu, 17 Desember. Keberangkatannya tersebut merupakan wujud aksi bela Palestina seperti yang ditunjukkan oleh ribuan masyarakat Indonesia yang turun ke jalan pada hari yang sama.

Bersama dengan Opick dan beberapa orang lainnya, Melly Goeslaw berangkat sebagai Duta Kemanusiaan Indonesia. Opick mengaku, dirinya sangat bersyukur telah ditakdirkan bersama SPM untuk menyerahkan langsung bantuan yang selama ini dikumpulkan. Ia melanjutkan, hal penting dari yang telah dilakukannya untuk Palestina adalah edukasi.

Sedangkan Melly Goeslaw merasa bahagia sekali diikutsertakan dalam duta kemanusiaan. Menurutnya, ini adalah bekal untuk keluarganya, karena Allah takdirkan dirinya untuk berbuat dan menyaksikan langsung penyerahan bantuan yang selama ini digalang. "Selama ini saya hanya bernyanyi, berteriak, mengajak orang untun donasi, saya juga ingin MMM, melihat, merasakan, dan menyerahkan," ujar Melly.

Advertising
Advertising

Tim ini memulai misi perdananya di kota Istanbul Turki, dengan mengunjungi IQRA School, sekolah yang dikhususkan untuk anak-anak Palestina pada 18 Desember 2017. Rombongan misi kemanusiaan ini akan melanjutkan penyaluran bantuan hingga 24 Desember 2017, ke kamp-kamp pengungsi warga Palestina di perbatasan Turki - Suriah dan Lebanon.

TABLOIDBINTANG.COM

Berita terkait

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

1 jam lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

1 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

2 jam lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

2 jam lalu

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

2 jam lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

3 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

3 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Gelar Halalbihalal Nasional, MUI Ingatkan Kembali Pesan Kemanusiaan Terkait Palestina

3 jam lalu

Gelar Halalbihalal Nasional, MUI Ingatkan Kembali Pesan Kemanusiaan Terkait Palestina

MUI ingin merawat tali silaturahmi dengan berbagai mitra kerja dan komponen bangsa

Baca Selengkapnya

Israel Bersumpah Tetap Serang Rafah, Sebut Gencatan Senjata Tak Pasti

6 jam lalu

Israel Bersumpah Tetap Serang Rafah, Sebut Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel mengatakan tetap akan menyerang Rafah di tengah pembicaraan gencatan senjata dengan Hamas.

Baca Selengkapnya