Usai Difilmkan, Hujan Bulan Juni Diterjemahkan ke Bahasa Mandarin

Reporter

Antara

Editor

Aisha Shaidra

Kamis, 2 November 2017 06:52 WIB

Penulis Sapardi Djoko Damono (kiri) hadir saat Velove Vexia membacakan puisi di acara Meet and Greet Hujan Bulan Juni di Jakarta, 1 November 2017. Film Hujan Bulan Juni akan tayang serentak di bioskop 2 November 2017. Tempo/ Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Antolologi puisi karya ditambah cuplikan novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono kini tersedia dalam bahasa Mandarin.

Di sisi puisi dalam bahasa Mandarin tersedia bait puisi dalam bahasa Indonesia.
Sang penerjemah, TF Chan yang merupakan diaspora asal Indonesia yang saat ini bermukim di Hong Kong mengaku tertarik pada puisi karya Sapardi.
Kendati memang awalnya dia tak tahu siapa sosok Sapardi, ditambah dirinya bukan berlatar belakang bahasa. Namun ketertarikan mendorongnya menerjemahkan karya Sapardi.
"Saya baru tahu, begitu menarik puisi Sapardi, menimbulkan satu resonansi pada diri saya, ada dorongan untuk menerjemahkan ke bahasa Mandarin," ujar dia dalam peluncuran buku Hujan Bulan Juni Bilingual Indonesia Tiongkok di Jakarta, Rabu.
"Saya bukan orang sastra, bukan penerjemah profesional, bukan peninjau kebudayaan. Hanya kebetulan," sambung Chan.
Sementara itu sang empunya karya, tak bisa menyembunyikan rasa senangnya mengetahui ada orang yang kembali berminat menerjemahkan puisinya.
"Film lalu terjemahan, saya senang sekali. Berarti banyak orang yang berminat membaca puisi saya," kara Sapardi dalam kesempatan yang sama.
Sebelumnya, Hujan Bulan Juni sebagai kumpulan puisi telah dialihbahasakan ke dalam sejumlah bahasa yakni bahasa Inggris, Jepang dan Arab.
Karya Sapardi yang lain berupa sajak dan esai bahkan juga telah diterjemahkan ke dalam belasan bahasa antara lain: bahasa Inggris, Jerman, Prancis, Belanda, Arab, Jepang, Jawa, Italia, Bali, Portugis, Korea, Tagalog, Thai, Melayu, Rusia dan Urdu.
Dalam kesempatan yang sama, General Manajer Gramedia Pustaka Utama (GPU), Siti Gretiani berharap karya sastra milik sastrawan tanah air bisa menjadi pelengkap bahan bacaan anak-anak Indonesia yang mempelajari bahasa Mandarin di sekolah-sekolah.
"Banyak sekolah-sekolah yang kurikulumnya menerapkan bahasa Mandarin. Buku ini semoga bisa menjadi pelengkap bahan bacaan anak Indonesia dalam bahasa Mandarin, sekaligus memperkenalkan pengarang Indonesia pada mereka," papar Siti.
Dia mengatakan nantinya buku Hujan Bulan Juni ini diharapkan juga segera hadir di toko-toko buku di Cina.
ANTARA

Berita terkait

Sastrawan Sapardi Djoko Darmono Masuk Rumah Sakit Sejak Juni 2020

19 Juli 2020

Sastrawan Sapardi Djoko Darmono Masuk Rumah Sakit Sejak Juni 2020

Sapardi Djoko Darmono, kata Tatyana, beberapa kali dirawat di rumah sakit untuk satu masalah yakni hemoglobin yang terus menurun.

Baca Selengkapnya

2 Aktor Kawakan Kesulitan Baca Naskah Sapardi Djoko Damono

22 Mei 2020

2 Aktor Kawakan Kesulitan Baca Naskah Sapardi Djoko Damono

Dua aktor senior, Slamet Rahardjo Djarot dan Nano Riantiarno kesulitan membaca naskah yang ditulis oleh Sapardi Djoko Damono.

Baca Selengkapnya

Kumpulan Sajak Hujan Bulan Juni Menjangkau Pembaca Tionghoa

2 November 2017

Kumpulan Sajak Hujan Bulan Juni Menjangkau Pembaca Tionghoa

Buku kumpulan puisis Hujan Bulan Juni Sapardi Djoko Damono diterjemahkan dalam bahasa Mandarin. Karya tersebut memperluas pasar pembaca puisi Sapardi

Baca Selengkapnya

Menulis, Cara Sapardi Djoko Damono Lawan Pikun

2 November 2017

Menulis, Cara Sapardi Djoko Damono Lawan Pikun

Agar tidak pikun, Sapardi Djoko Darmono terbiasa menulis pada pukul tiga pagi.

Baca Selengkapnya

Sapardi Djoko Damono Menulis Kala Sulit Tidur

1 November 2017

Sapardi Djoko Damono Menulis Kala Sulit Tidur

Sapardi Djoko Damono terbiasa menuliskan apa yang muncul di benaknya kala ia sulit tidur

Baca Selengkapnya

Perjalanan Manuskrip Sapardi Djoko Damono Jadi Buku Baru

8 September 2017

Perjalanan Manuskrip Sapardi Djoko Damono Jadi Buku Baru

Sapardi Djoko Damono tak menyangka manuskrip-manuskrip yang
merekam catatan puisinya kala muda masih tersimpan dan terbaca

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Sapardi Pilih Jadi Penyair

8 September 2017

Alasan Mengapa Sapardi Pilih Jadi Penyair

"Saya tidak bisa jadi jenderal karena saya kurus, saya tidak


bisa macul karena saya tidak kuat," kata Sapardi Djoko Damono

Baca Selengkapnya

Ingin Bisa Menulis? Simak Pengalaman Sapardi Djoko Damono

24 Maret 2017

Ingin Bisa Menulis? Simak Pengalaman Sapardi Djoko Damono

Sapardi Djoko Damono telah menerbitkan sejumlah buku puisi, esai, fiksi, dan drama--asli dan terjemahan, sejak 1969.

Baca Selengkapnya

Gagal Terus Bikin Puisi, Akhirnya Slamet Rahardjo Cemburu

24 Maret 2017

Gagal Terus Bikin Puisi, Akhirnya Slamet Rahardjo Cemburu

Karya Sapardi yang paling disukai Slamet adalah puisi berjudul Berjalan Menuju Barat di Pagi Hari. Karena dia menceritakan alam yang adil, katanya.

Baca Selengkapnya

Tak Mau Pikun, Ini Trik Sapardi Djoko Damono

23 Maret 2017

Tak Mau Pikun, Ini Trik Sapardi Djoko Damono

Apa yang membuat Sapardi Djoko Damono terus menciptakan hasil karya tulisannya? Jawabannya ada di sini.

Baca Selengkapnya