Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Resensi Mockingjay Part 2: Permainan Terakhir Katniss  

image-gnews
Dari kiri: Liam Hemsworth (Gale Hawthorne), Sam Clafin (Finnick Odair), Evan Ross (Messalia), dan Jennifer Lawrence (Katniss Everdeen), dalam adegan film
Dari kiri: Liam Hemsworth (Gale Hawthorne), Sam Clafin (Finnick Odair), Evan Ross (Messalia), dan Jennifer Lawrence (Katniss Everdeen), dalam adegan film "The Hunger Games: Mockingjay - Part 2." Murray Close/Lionsgate via AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ini adalah final, film terakhir yang diadaptasi dari novel trilogi The Hunger Games. Empat tahun setelah perilisan perdananya, film ini menjadi budaya pop dunia. Kita tentu masih ingat ketika tahun lalu, saat Mockingjay Part 1 dirilis, sejumlah mahasiswa di Thailand menggunakan salam tiga jari ala Katniss Everdeen untuk menyatakan protesnya terhadap junta militer di negerinya. Akibat aksi ini, Thailand mengeluarkan aturan: lima orang berkumpul yang menggunakan salam tiga jari merupakan pelanggaran (Baca: Karena Salam 3 Jari Thailand Larang Hunger Games).

Kisah gadis miskin dari Distrik 12 yang menggantikan adiknya mengikuti pertandingan bertahan hidup ini memang memikat. Kisah represi dalam dunia pasca apokaliptik di mana mitos Thessus, gladiator Roma, televisi realitas, dan perilaku konsumtif masyarakat modern bergabung menjadi satu, dapat dengan mudah membuat orang merasa terhubung dengan Katniss. Pada novel terakhir seri The Hunger Games, Mockingjay, kisah ini menjadi lebih kelam. Ini adalah perang besar serta perlawanan hidup dan mati melawan rezim penguasa yang terus menindas.

Adaptasi Mockingjay ini terdiri atas dua bagian. Film bagian kedua yang tayang di bioskop mulai pekan lalu ini dibuka dengan kelanjutan kisah Mockingjay Part 1. Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence) menghadapi kenyataan bahwa rekannya dari Distrik 1, Peeta Mellark (Jish Hutcherson), telah dicuci otaknya selama penahanan di Capitol. Hal ini membuat Katniss menyadari bahwa Presiden Coriolanus Snow (Donald Sutherland) akan menggunakan berbagai cara untuk mempermainkan rakyatnya. Untuk membebaskan diri, Katniss menyadari satu-satunya cara adalah membunuh Snow.

Sang Mockingjay dibantu teman kecilnya dari Distrik 12, Gale Hawthrone (Liam Hemsworth), Finnick Odair (Sam Claflin), dan Squad 451, untuk mencapai tujuannya itu. Pengepungan Capitol oleh kelompok pemberontak menjadi permainan Hunger Games yang baru bagi Katniss dan kelompoknya. Pusat negara Panem itu dipasangi pod setiap 10 langkah dan berbagai jebakan yang berfungsi untuk membinasakan para pemberontak.

Namun film ini tak hanya mengulang kompetisi hidup mati seperti The Hunger Games sebelumnya. Sebab, kali ini adalah perang. Katniss harus berhadapan dengan etika dan moralitas yang berbeda. Pada akhirnya, perang hanya membawa duka yang terdalam bagi masing-masing karakter. Seperti yang dinyatakan Katniss dalam satu bagian dalam film ini, “Saya yang paling tahu bahwa perang itu sangat personal.”

Insting Katniss untuk melindungi Primrose (Willow Shields) telah membawanya masuk dalam permainan hidup mati Hunger Games, permainan kegilaan Snow, hingga Katniss memutuskan membalas semua kekejaman itu dengan niat membunuh sang diktator. Di saat yang sama, adik kesayangannya yang dia lindungi sepenuh hati justru bergabung dalam tim medis bagian depan. Ironi yang dieksplorasi Suzanne Collins dalam novelnya ini menjadi klimaks dalam adaptasi ini.

Di tiga film pertama, karakter Katniss penuh amarah. Kali ini, keputusasaanlah yang mendorong dia untuk terus maju. Amarah dan kesedihannya baru tampak saat akhir. Katniss memang tak punya waktu untuk bersedih. Hiruk pikuk pergantian kekuasaan, intrik politik pemimpin Distrik 13 Alma Coin (Julianne Moore) dan hukuman bagi para penindas dari Capitol dengan cepat menjadi hal baru yang harus segera ditentukan pascaperang.

Sekali lagi, gamemaker Plutarch Havensbee (Philip Seymour Hoffman) harus menjadikan Katniss sebagai alatnya untuk menciptakan pemerintahan baru yang demokratis. Beberapa adegan dan dialog Havensbee, terpaksa diubah karena sang aktor berpulang sebelum film ini selesai (Baca: Aktor Peraih Oscar Tewas Overdosis Heroin).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Film terakhir ini perlu dipuji atas kesetiaannya mengikuti plot novel. Tidak ada tokoh-tokoh yang tetap hidup saat mereka harus mati seperti di novelnya. Namun film dengan pemain-pemain bagus ini lemah dari sisi pacing. Sepanjang film, plot akan terasa lambat, kemudian menjadi terlalu cepat untuk diakhiri. Satu-satunya adrenalin yang terpacu dengan sempurna adalah saat kehadiran makhluk mutan yang merongrong Katniss dan timnya dalam gorong-gorong bawah tanah.

AMANDRA M. MEGARANI

Judul: The Hunger Games: Mockingjay – Part 2

Sutradara: Francis Lawrence

Penulis Naskah: Peter Craig, Danny Strong

Pemeran: Jennifer Lawrence, Josh Hutcherson, Liam Hemsworth, Woody Harrelson, Donald Sutherland, Philip Seymour Hoffman, Julianne Moore, Willow Shields, Sam Claflin, Elizabeth Banks, Mahershala Ali, Jena Malone, Jeffrey Wright, Paula Malcomson, Stanley Tucci, Natalie Dormer, Evan Ross, Elden Henson, Wes Chatham, Eugenie Bondurant.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

1 jam lalu

Reaksi seorang pelayat saat memegang jenazah seorang anak Palestina yang tewas dalam serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di rumah sakit Abu Yousef al-Najjar di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 6 Mei 2024. Otoritas Palestina mengatakan bahwa lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza sejak awal operasi militer Israel pada 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza


143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 jam lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

143 negara memberikan suara setuju untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB, sembilan negara menolak, termasuk AS, Israel, dan 25 negara abstain.


Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

14 jam lalu

Korps Marinir Indonesia (KORMAR), dan Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) melaksanakan Latihan Pengintaian (RECONEX) Indonesia pada 24 April hingga 10 Mei di Antralina, Sukabumi. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta
Korps Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Pengintaian

RECONEX adalah latihan bilateral yang dipimpin oleh KORMAR dan USMC bertujuan untuk mempromosikan interoperabilitas anggota marinir


Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

15 jam lalu

Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun saat konferensi pers di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta Pusat, Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

Duta Besar Palestina berharap Amerika Serikat tak lagi menghalangi upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh di PBB.


Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

16 jam lalu

Ilustrasi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasiona. TEMPO/Prima Mulia
Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

Kementerian Pendidikan Amerika Serikat melakukan sebuah investigasi hak-hak sipil ke sebuah sekolah di setalah Texas


Dibintangi Chris Evans, Film Sacrifice Mulai Proses Syuting September 2024

20 jam lalu

Chris Evans menghadiri pemutaran perdana The Gray Man, Rabu 13 Juli 2022. Dok. Netflix.
Dibintangi Chris Evans, Film Sacrifice Mulai Proses Syuting September 2024

Film Sacrifice dibintangi Chris Evans, Anya Taylor-Joy, Salma Hayek Pinault, dan Brendan Fraser


Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

21 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

Israel menyerang Rafah timur ketika perundingan gencatan senjata dengan Hamas tak kunjung mencapai kesepakatan.


Nonton The Ministry of Ungentlemanly Warfare, Ini Komentar Komunitas Reenactor Indonesia

22 jam lalu

Anggota komunitas edukatif Indonesian Reenactors (IDR) ketika menghadiri acara penayangan perdana film The Ministry of Ungentlemanly Warfare yang diadakan di XXI Plaza Indonesia, 8 Mei 2024. Keenamnya mengenakan kostum yang mereplika seragam lengkap tentara militer Inggris dan Nazi pada Perang Dunia II. TEMPO/Hanin Marwah Nurkhoirani
Nonton The Ministry of Ungentlemanly Warfare, Ini Komentar Komunitas Reenactor Indonesia

Screening film The Ministry of Ungentlemanly Warfare dihadiri oleh komunitas Indonesian Reenactors (IDR) yang berseragam ala tentara Inggris dan Nazi.


Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

23 jam lalu

Bendera Israel dan Amerika berkibar selama latihan terakhir untuk upacara penyambutan Presiden AS Joe Biden menjelang kunjungannya ke Israel, di bandara Internasional Ben Gurion, di Lod dekat Tel Aviv, Israel 12 Juli 2022. REUTERS/Amir Cohen
Merunut Lini Masa Hubungan Amerika Serikat - Israel

Hubungan AS dan Israel tidak selamanya harmonis, beberapa momen mencerminkan Amerika Serikat kecewa dengan Israel.


Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

1 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. Sejumlah tank Israel juga terlihat mengelilingi kota Rafah. REUTERS/Hatem Khaled
Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

Delegasi Hamas telah meninggalkan Kairo setelah perundingan gencatan senjata dengan Israel gagal