Band Asal Bali Konser di Singapura dan Malaysia

Reporter

Minggu, 23 September 2012 15:53 WIB

dok. Nosstress

TEMPO.CO, Denpasar - Trio akustik asal Bali, Nosstress, segera menggelar serangkaian konser di Singapura dan Malaysia setelah sukses meretas karier di belantika musik Bali dan mencuri perhatian lewat album perdana berjudul Perspektif Bodoh, yang dirilis Oktober tahun lalu.

Band yang beranggotakan Man Angga (vokal/Gitar), Cok Bagus (vokal/cajoon/harmonica/pianika), dan Kupit (vokal/gitar) ini akan mengawali turnya, Rabu, 26 September 2012, di The Arts House, Singapura. Kemudian, pada Minggu, 30 September 2012, tampil di Map @ Publika, Solaris Dutamas, Kuala Lumpur, Malaysia.

”Ini pertama kali kami main ke luar negeri. Ya, tentunya merasa bangga karena konser di ranah nasional aja belum pernah tiba-tiba diundang main ke Singapura dan Malaysia,” kata Kupit, Minggu, 23 September 2012.

Konser perdana Nosstress ke Singapura dan Malaysia merupakan serangkaian dari acara bertajuk Bali Beza yang digagas oleh komunitas Frinjan Malaysia. Dikutip dari situs komunitas tersebut, acara ini bertujuan untuk memperkenalkan kebudayaan alternatif Bali kepada masyarakat Malaysia serta usaha awal untuk mempererat hubungan antara pegiat seni dan komunitas alternatif Bali dan Malaysia.

”Acara Bali Beza menampilkan kreativitas remaja Bali dari perspektif berbeda. Ya, selama ini Bali dikenal seni tradisi dan budayanya tapi di balik itu banyak juga bermunculan kreativitas alternatif lainnya,” ujar Kupit.

Dikatakan Kupit, tawaran konser di dua negara tersebut berawal dari perkenalan Nosstress dengan seorang pewarta asal Malaysia sekaligus pengurus komunitas Frinjan bernama Zul Habri yang sempat menetap di Bali. “Kita sering bertemu saat Nosstress main, ya, setelah melihat, Zul tertarik mengajak kita gabung,” kata dia pula.

Ditambahkan Kupit, selain Nosstress, beberapa pegiat komunitas juga hadir dalam acara tersebut. Di antaranya komunitas 65 diwakili oleh Termana dan Roro, Frischa Aswarini dari komunitas Sahaja, serta Made Maut musikus sekaligus seorang chef yang akan memasak makanan khas Bali.

Ditanya tentang persiapan band-nya, Kupit menjelaskan akan menyuguhkan sesuatu yang berbeda yang dikemas sedemikian rupa dalam konsernya. ”Nantinya setiap beberapa lagu akan diselingi pembacaan puisi oleh Frischa,” tuturnya.

Kupit berharap apa yang akan ditampilkan Nosstress bersama pegiat komunitas Bali lainnya dapat menunjukkan bahwa Bali tidak hanya dijejali dengan kesenian berbau turistik, tapi juga hadirnya kreativitas alternatif. “Kita berharap masyarakat di sana apresiatif mendengar karya kita. Dan Nosstress musiknya bisa didengar oleh pasar yang lebih luas,” kata dia.



ROFIQI HASAN

Berita terkait

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

3 menit lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhaadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

4 menit lalu

Prihatin Kekerasan Terhaadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Gregoria Mariska Tunjung Akui Kalah dari Chen Yu Fei karena Terganggu Cuitan Netizen

6 menit lalu

Gregoria Mariska Tunjung Akui Kalah dari Chen Yu Fei karena Terganggu Cuitan Netizen

Menurut Gregoria Mariska Tunjung, meski tidak menyalahkan netizen yang dia sebut itu, namun cuitannya mempengaruhi mentalnya.

Baca Selengkapnya

Konser David Foster akan Dimeriahkan Afgan dan Ada Kategori Tiket Baru

8 menit lalu

Konser David Foster akan Dimeriahkan Afgan dan Ada Kategori Tiket Baru

Afgan akan menjadi salah satu penyanyi Indonesia yang akan memeriahkan konser Hitman Returns: David Foster & Friends Live in Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya

Penggunaan Alat Sadap oleh Lembaga Negara Berpotensi Melanggar Hak Asasi Manusia

8 menit lalu

Penggunaan Alat Sadap oleh Lembaga Negara Berpotensi Melanggar Hak Asasi Manusia

Penggunaan alat sadap oleh sejumlah lembaga negara antara lain Polri, Kejaksaan Agung, KPK, berpotensi melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Berbagai Mitos soal Orang Cerdas dan Faktanya

11 menit lalu

Berbagai Mitos soal Orang Cerdas dan Faktanya

Orang cerdas sering memunculkan anggapan atau mitos tertentu. Sayangnya, asumsi tersebut banyak yang keliru. Berikut faktanya.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

13 menit lalu

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat menambah nomenklatur kementerian dengan amendemen UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemain Guinea untuk Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade Paris 2024, Ada Ilaix Moriba

23 menit lalu

Daftar Pemain Guinea untuk Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Playoff Olimpiade Paris 2024, Ada Ilaix Moriba

Timnas U-23 Guinea mulai bersiap untuk menghadapi Timnas U-23 Indonesia pada babak play-off cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

The Atypical Family, Mengenali Para Pemeran Drakor Ini

24 menit lalu

The Atypical Family, Mengenali Para Pemeran Drakor Ini

Drakor The Atypical Family telah menayangkan dua episode pertamanya pada 4 Mei dan 5 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

32 menit lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya