TEMPO.CO, Solo - Seniwati Wayang Orang Sriwedari, Yohana Darsi Pudyorini, tutup usia pada Ahad dinihari, 15 Mei 2016. Perempuan 84 tahun tersebut meninggal di kediamannya di kawasan Kalitan, Solo, setelah sakit selama empat bulan.
Darsi merupakan istri dari mendiang Rusman yang juga merupakan seniman Wayang Orang Sriwedari. Pasangan tersebut sama-sama menjadi ikon bagi gedung kesenian itu lantaran kepiawaiannya dalam memerankan tokoh wayang.
Rusman terkenal dengan perannya sebagai Gathutkaca, sementara Darsi identik dengan peran Dewi Pergiwa ataupun Srikandi. Selain di panggung, Rusma dan Darsi beberapa kali rekaman di kaset. "Ibu belajar menari secara otodidak," kata salah satu putrinya, Rusini.
Menurut dia, ibunya sama sekali tidak memiliki darah seniman. Darsi mulai tertarik dengan kesenian wayang orang saat tinggal bersama salah satu kerabatnya di Sriwedari.
Kekagumannya terhadap kesenian itu membuat Darsi akhirnya bergabung dengan kelompok kesenian Wayang Orang Sriwedari. "Saat itu usianya baru belasan tahun," ujar Rusini.
Ternyata, ibunya memiliki bakat yang bagus sehingga bisa menari sekaligus menembang dalam waktu singkat. Darsi kemudian menikah dengan salah satu bintang di gedung wayang orang tersebut, Rusman.
Keduanya menjadi pasangan yang memiliki banyak penggemar. Bahkan adegan keduanya saat memerankan tokoh Gathutkaca dan Pergiwa diabadikan menjadi patung di Sriwedari.
Salah satu maestro tari asal Solo, Wahyu Santoso Prabowo, menyebutkan bahwa Darsi merupakan penari yang sulit dicari penggantinya. "Tidak hanya menari, beliau mampu mendalami karakter yang diperankan," tuturnya.
Selama menjadi penari di Gedung Wayang Orang Sriwedari, Darsi sering memainkan peran-peran penting. "Paling banyak memerankan Pergiwa," ucapnya.
Meski demikian, tidak jarang Darsi memainkan tokoh-tokoh lain seperti Limbuk, Punakawan, bahkan tokoh pria. "Beliau tetap total meski mendapat peran sebagai tokoh yang terkadang sering dinilai tidak penting," kata Wahyu.
Rencananya, jenazah mendiang Darsi akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Pracimaloyo, berdekatan dengan makam Rusman. Sebelum pemakaman, jenazah disemayamkan di Gedung Wayang Orang Sriwedari.
AHMAD RAFIQ