TEMPO.CO, Jakarta - Chuck Berry, salah satu pelopor musik rock ’n roll, gitaris paling berpengaruh dan pencipta nyanyian parau, meninggal dunia pada Sabtu, 18 Maret 2017 di rumahnya di Missouri, Amerika Serikat dalam usia usia 90 tahun.
Polisi di St. Charles County, di luar St. Louis, mengatakan mereka dihubungi oleh pengurus rumah Chuck Berry yang melaporkan bahwa Chuck Berry sakit dan petugas layanan darurat mendapati dia tidak sadarkan diri.
Petugas teknis medis darurat berusaha menyadarkan Chuck Berry dengan resusitasi jantung dan paru namun tidak berhasil, dan Berry dinyatakan meninggal dunia pukul 13.26 waktu setempat.
Meski Elvis Presley yang mendapat julukan raja rock 'n' roll, namun mahkota itu juga akan pas dikenakan pada musisi yang bernama lengkap Charles Edward Anderson Berry ini.
Chuck Berry hadir saat rock masih kanak-kanak tahun 1950-an dan menjadi bintang pertamanya sebagai gitaris dan penulis lirik. Lagu hit Berry seperti "Johnny B. Goode", "Roll Over Beethoven", "Sweet Little Sixteen", "Maybellene" dan "Memphis" memadukan unsur blues, rockabilly dan jazz, yang kemudian menjadi lagu-lagu pop Amerika paling abadi di Abad XX.
Chuck Berry mempunyai pengaruh monumental bagi anak mana pun yang memetik gitar dengan aspirasi bintang rock - Keith Richards, Paul McCartney, John Lennon dan Bruce Springsteen termasuk di antaranya.
Bob Dylan menyebut Chuck Berry sebagai "Shakespeare rock 'n' roll", dan Chuck Berry adalah salah satu musisi populer pertama yang menulis dan membawakan lagunya sendiri.
Lagu-lagunya fokus pada anak muda, roman, mobil, dan masa indah, dengan lirik rumit, lucu dan kadang sedikit tidak senonoh. Baik Beatles mau pun Rolling Stones, juga Beach Boys dan sejumlah musisi lain, membawakan kembali lagu-lagu Chuck Berry. "Kalau kau ingin memberi rock 'n' roll nama lain," Lennon pernah berkata, "kau bisa menyebutnya 'Chuck Berry'."
Ketika Richards memasukkan Chuck Berry ke Rock and Roll Hall of Fame tahun 1986, dia mengatakan: "Sangat sulit bagi saya bicara tentang Chuck Berry, karena saya mengangkat setiap pukulan yang dia mainkan. Ini pria yang memulai semuanya."
Warisan Chucuk Berry sebagai salah satu pendiri rock ternoda oleh reputasinya sebagai orang yang pelit dan sering bermasalah dengan hukum, termasuk pernah menghadapi tuduhan serangan seksual setelah dia menjadi bintang.
Menandai ulang tahunnya ke-90 pada 2016, Chuck Berry mengumumkan bahwa dia akan merilis album pertamanya setelah dia vakum dalam 38 tahun, Chuck Berry melibatkan T-Bone Walker, Carl Hogan dari band Louis Jordan dan Charlie Christian dari band Benny Goodman sebagai gitaris pendukung, namun dengan lirik gayanya sendiri. Permainan katanya yang kuat dan berorientasi masalah anak muda, membuat dia mendapat julukan "remaja abadi" pada awal karirnya.
Chuck Berry datang ketika sebagian besar Amerika Serikat masih terpisah secara rasial, namun sulit bagi pemuda dengan kulit warna apa pun untuk menolak penampil yang membawakan nada sedemikian kuat dengan begitu banyak energi dan kecakapan menghibur ini. *
ANTARA