Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kritik untuk Bangsa Pelupa

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Di ruang tempat pembuatan batik, pria berpakaian hitam-hitam duduk di kursi malas. Kepalanya diikat sobekan kain spanduk seperti seorang pencalang. Di kanan-kirinya, kompor kecil membakar malam, bahan pembuat batik.Pria itu bukanlah saudagar batik yang sedang menunggui pegawainya menyelesaikan pekerjaan. Dia memperkenalkan dirinya sebagai Smar, bukan Semar, meski sama-sama berasal dari Kampung Tumaritis, yang dikenal di dunia pewayangan.Smar yang diperankan dramawan Putu Wijaya itu adalah seorang pencerita atau pendongeng. Itu adalah monolog terbaru Putu berjudul Smar, yang dipentaskan dalam acara Bengawan Solo Festival di Solo, Jumat malam lalu.Pria kelahiran Puri Anom, Tabanan, 11 April 1944, ini mengaku naskah Smar baru dibuat saat perjalanan dari Jakarta ke Solo. "Baru malam inilah saya mainkan naskah ini," kata Putu yang juga penulis novel produktif itu.Di panggung, Putu bagai seorang pendongeng yang hanya memiliki garis besar kisahnya. Dia hanya memanfaatkan sapu dan serokan serta kembang plastik untuk mendukung suasana cerita.Putu memainkan tokoh, seperti Smar, istri Smar, Bafong, raksasa, dan anak kecil, secara berganti-ganti. Dia tidak saja mampu mengubah suara, tapi juga menunjukkan ekspresi dan mimik yang sangat meyakinkan.Putu tak sekadar mendongeng atau membanyol. Bahkan cerita yang disampaikannya selama hampir satu jam itu sangat serius. Syahdan, setelah perang Baratayudha, tak semua raksasa mati. Sebagian di antaranya hidup di Indonesia.Raksasa-raksasa itu kini menjelma menjadi pemimpin, tokoh, dan selebritas. "Mungkin karena bangsa ini terlalu pemaaf atau dengan kata lain pelupa sehingga raksasa pun menjadi pemimpin," kata dia.Monolog ini memang tak lepas dari satire nakal sekaligus kritik tajam. Putu juga mencerca habis-habisan orang-orang yang berpura-pura menjadi sukarelawan di daerah bencana, padahal maksud sesungguhnya menjadi selebritas.Tapi, di sisi lain, dia memahami kehadiran sukarelawan dengan tujuan apa pun pasti mendatangkan manfaat. "Saya sebenarnya hanya ingin menggugah dan memelihara kejujuran. Di hati setiap orang, meski secuil, pasti ada kejujuran. Juga sebaliknya, ada kemunafikannya yang harus dicurigai," ujar Putu seusai pertunjukan.Untuk seorang aktor yang usianya sudah kepala enam, stamina Putu memang harus diacungi jempol. Hampir selama pertunjukan, tak kata-kata yang tersilap. Totalitasnya begitu terjaga.IMRON ROSYID
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

3 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.


Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

7 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.


3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

53 hari lalu

Puluhan ribu warga berpartisipasi dalam Festival Kanda Matsuri, Tokyo. Foto: @tokyoartsandculture
3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.


Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.


Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa


Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda


Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.


Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Festival budaya Bastar Dussehra di India (utsav.gov.in)
Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.


Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Festival Budaya Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.Dok. BPPD NTB
Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.


Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Haeundae Beach, salah satu pantai yang populer di kota Busan. Selain jadi tujuan bisnis dan MICE, Busan juga menjadi kota wisata leisure. Foto: @the.rhodes.we.travel
Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.