TEMPO.CO, Jakarta - Kebutuhan dana untuk proyek konservasi dan restorasi bangunan di Museum Seni Rupa Jakarta diperkirakan mencapai Rp 50 miliar. “Kita akan konservasi dan restorasi bangunan museum dengan standar internasional,” kata Salah satu arsitek dari Yayasan Mitra Museum Jakarta, Cosmas D. Gazali, Rabu malam, 12 Oktober 2016.
Dalam pembukaan lukisan “Jati Diri: Periskop Sejarah Seni Rupa Indonesia” tadi malam, Cosmas menjelaskan nantinya Museum Seni Rupa Jakarta akan dibuat lebih terbuka dan dekat dengan masyarakat. “Selama ini orang melihat museum bangunan yang tertutup, kita akan buat museum lebih nyaman,” ujarnya.
Menurut Cosmas, museum bukan hanya tempat untuk melihat karya seni, namun untuk berekrasi. “Dengan itu, bangunan punya nilai tambah dan berdampak positif untuk semua,” ucapnya.
Restorasi bangunan museum ini melibatkan elemen masyarakat yang tergabung dalam Yayasan Mitra Museum Jakarta dan restorasi tersebut akan berlangsung selama 2 hingga 3 tahun. “Kalau proyek di Museum Seni Rupa Jakarta berhasil, nantinya museum-museum lain akan ikut (direstorasi),” kata Cosmas.
Cosmas menargetkan dalam satu tahun dapat menghimpun dana hingga Rp 50 miliar salam pendanaan restorasi Museum Seni Rupa Jakarta. “Kita akan menggalang dana dan mengajak masyarakat, kalau nunggu dana pemerintah kapan? Kita di sini akan menjadi mitra pemerintah,” jelasnya.
Istri Gubernur DKI Jakarta, Veronica Tan mengatakan ingin menjadikan museum sebagai pusat pendidikan, hiburan serta rekreasi. “Pemerintah punya 10 museum di Jakarta, ini aset yang besar, tanpa dukungan dari masyarakat dan professional akan lambat sekali jalannya,”katanya.
Oleh sebab itu, terbentuklah Yayasan Mitra Museum yang baru saja berdiri dan diinisiasi oleh masyarakat yang ingin meningkatkan aset Kota Jakarta. “Kita butuh program yang berkesinambungan, kita akan mendidik SDM, dan kita sebagai warga menjadi bagian dari museum-museum ini,” ujar Veronica.
CHITRA PARAMAESTI | RR ARIYANI