Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Boneka Negeri Khayalan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Lampu dimatikan. Kegelapan pekat menyelimuti Gedung Kesenian Jakarta, Kamis (1/6) petang lalu. Pekik terkejut terdengar dari berbagai penjuru. Rupanya anak-anak yang memenuhi kursi gedung tak biasa berada di dalam ruang yang sedemikian gelap. Tapi mereka tak perlu menunggu lama ketika berkas-berkas cahaya mulai menerangi panggung. Cahaya minim itu menampilkan sebuah panggung mungil dengan meja hitam yang cukup besar sebagai dasar, dengan tiang-tiang kemah membentuk rangka dan atapnya. Di samping meja besar itu terletak sebuah meja yang lebih kecil dengan naungan tali-temali dari benang sebagai atapnya. Tiga orang bule, dua lelaki dan satu perempuan, mulai menempati posisinya masing-masing. Pria yang lebih muda menempati tempat di sebelah kiri meja. Bunyi-bunyian yang dihasilkannya memberi kehangatan tersendiri dalam dinginnya udara. Sedangkan sang pria yang lebih tua dibantu teman perempuannya mulai menata tokoh pertunjukan utama: para boneka. Gelak tawa anak-anak yang tak putus-putus pun memecah kegelapan. Dalam durasi sekitar 45 menit, anak-anak dari usia balita hingga remaja terhibur dengan berbagai tingkah polah empat tokoh boneka dari negeri khayalan bernama Turakie. Pada cerita bertajuk Depuis Hier atau Sejenak Kemarin terdapat tokoh, seperti "otak udang" yang mukanya mirip boneka pertunjukan Balada Kera di Dunia Fantasi. Ada pula tokoh sapi, kambing, dan bebek terbang. Kegelian para penonton memuncak, terutama saat tokoh boneka yang dimainkan bule itu menyebut dirinya "si otak udang". "Lucu aja. Boneka bule bisa bilang otak udang," kata Wahyu, murid kelas 3 Sekolah Dasar Negeri 27 Semper, Jakarta Utara. Meski pertunjukan ini dibawakan oleh kelompok Turak Theatre asal Prancis, mereka tak menggunakan bahasa ibunya. Sesuai dengan setting cerita di negeri khayalan, bahasa yang mereka gunakan pun bahasa khayalan. Tak perlu mengerutkan kening saat menonton karena yang penting di sini hanyalah imajinasi. "Terserah penonton menginterpretasikan isi pertunjukan tadi. Bahkan para tokohnya sengaja tidak diberi nama untuk memberi kesempatan penonton berimajinasi," ujar sutradara, dalang, sekaligus penulis naskah, Michel Laubu. Berbeda dengan pertunjukan boneka pada umumnya, Michel Laubu sebagai dalang tetap terlihat oleh penonton meski ia tampil minimalis dengan pakaian warna hitam, sesuai dengan warna panggung. Laubu pun tak repot menggunakan teknik ventriloquies alias suara perut. Penonton dapat melihat bibirnya bergerak sesuai dengan ucapan tokoh yang dimainkan pria kelahiran 31 Juli, 45 tahun lalu ini. Pertunjukan tersebut sejatinya memang bukan pertunjukan boneka biasa. Laubu menyebutnya sebagai teater obyek. Berbagai benda bekas, seperti kentang, tutup panci, pot susu, dan panggangan wafel, dipermak menjadi berbagai bentuk boneka. "Barang-barang bekas pakai memiliki jejak memori. Hal inilah yang kami anggap mampu menjadi wahana dalam memperdalam karakter tokoh," Laubu menambahkan. Dengan mengalihkan fungsi utama dari obyek-obyek ini dan mengolahnya bersama suara, tangan, efek, serta ramuan komedi, Laubu berusaha mengubah obyek tersebut menjadi manusia puitis. Dalam bekerja, ia tak sendiri. Pada tata lampu Laubu dibantu Dominique Legland. Sedangkan efek panggung diserahkan kepada satu-satunya perempuan dalam kelompok itu: Emmeline Beaussier. Sedangkan tata suara dikerjakan Charly Frenea. Teater obyek ini sebetulnya membidik segmen orang dewasa, bukan anak-anak. Di balik cerita Sejenak Kemarin tersembunyi kenyataan hidup yang menyakitkan seusai perang. "Kami melakukan sedikit modifikasi agar pertunjukan ini dapat ditonton anak-anak," tutur alumnus Perguruan Tinggi Internasional Formasi dan Penelitian Karya Drama Prancis ini. Pertunjukan ini bagi Laubu merupakan refleksi otentik dari imajinasi dan ilusi bagaimana manusia-manusia dewasa berusaha menentukan cara pandang pada kesejatian kehidupan. l SITA PLANASARI
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Klasemen Liga 1 dan Rekap Hasil Pekan Ke-33 Usai Persija Jakarta Kalahkan RANS Nusantara FC 1-0

3 menit lalu

Logo BRI Liga 1 2023-2024.
Klasemen Liga 1 dan Rekap Hasil Pekan Ke-33 Usai Persija Jakarta Kalahkan RANS Nusantara FC 1-0

RANS Nusantara FC harus menerima kekalahan dari Persija Jakarta pada pekan ke-33 Liga 1. Terancam degradasi.


DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

15 menit lalu

DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terus melakukan upaya dalam penanganan sampah.


Review Game Stellar Blade: Kuat di Visual, Lemah di Cerita

22 menit lalu

Eve, karakter utama game Stellar Blade. Game ini dirilis Sony Interactive Entertainment pada 26 April 2024. Tangkapan gambar dari PS5. TEMPO/Reza Maulana
Review Game Stellar Blade: Kuat di Visual, Lemah di Cerita

Sony Interactive Entertainment telah merilis game eksklusif Stellar Blade di PlayStation 5 atau PS5. Berikut review-nya.


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

24 menit lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

32 menit lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu, 24 April 2024. KPK mengirimkan kembali surat pemanggilan kepada Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor), yang telah ditetapkan sebagai tersangka, untuk kooperatif hadir memenuhi panggilan penyidik menjalani pemeriksaan pada hari Jumat, 3 Mei 2024 mendatang, dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi berupa pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri di Lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo. TEMPO/Imam Sukamto
Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.


Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

38 menit lalu

Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani. Foto: Istimewa
Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

Zita Anjani membuat unggahan klarifikasi bahwa foto gelas Starbucks yang menutupi Ka'bah adalah upaya untuk memancing obrolan.


Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

39 menit lalu

Ilustrasi penembakan. timeout.com
Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.


Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

40 menit lalu

Cinta Laura/Foto: Instagram/Cinta Laura
Jadi Duta WWF Ke-10, Berikut Cara Cinta Laura Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Air

Cinta Laura menjelaskan strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi dan manajemen sumber daya air yang berkelanjutan.


CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

54 menit lalu

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

Deepfake, kini semakin mudah dibuat dan semakin sulit dikenali. Dampak yang ditimbulkan oleh penipuan deepfake pun, tidak main-main.


Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

59 menit lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

Demo Mahasiswa Universitas Columbia menuntut pembebasan Palestina, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian kerja sama dengan Israel