TEMPO.CO, Jakarta - "I am Mowgli and this is my home." Teriakan penuh amarah diucapkan Mowgli (diperankan oleh Neel Sethi) kala menghadapi Shere Khan (Idris Elba), seekor harimau, makhluk yang paling ditakuti oleh seluruh penghuni hutan. Teriakan Mowgli, bocah kecil yang dibesarkan oleh alam dan hidup di antara kawanan serigala ini bukan tanpa alasan. Ia marah terhadap Shere Khan yang mengusik kebahagiaan dan kenyamanannya tinggal bersama sejumlah binatang di belantara.
Jauh sebelum kemarahan itu membuncah, Mowgli menjalani kehidupan sebagai anak rimba dan ia sangat menikmatinya. Tak ada pengalaman hidup bersama manusia yang ia ingat. Di benaknya, ia adalah bagian dari keluarga serigala, Raksha (Lupita Nyongo) adalah ibunya, serigala betina yang membesarkannya penuh kasih sayang, serta untuk sosok ayah—tapi lebih cenderung sebagai guru sekaligus pelindung—Mowgli dapat dari Bagheera (Ben Kingsley) seekor macan kumbang yang sangat keras, tegas, nyaris selalu memarahi Mowgli. Tapi jauh di sudut hatinya Bagheera sangat menyayangi dan berupaya melindungi Mowgli dari segala ancaman. Bagheera pulalah yang pertama kali menemukan Mowgli sendiri di tengah hutan.
Termasuk kala Shere Khan mulai mengendus keberadaan Mowgli, satu-satunya anak manusia yang ada dalam rimba. Tak seperti Shere Khan, penghuni rimba lain tak masalah dengan keberadaan Mowgli. Lain dengan harimau ganas satu ini, ia menginginkan Mowgli diserahkan kepadanya. Shere Khan tak ingin ada manusia dalam hutan, ia percaya manusia bisa membawa "red flower" masuk ke rimba dan menimbulkan kerusakkan hutan.
Mowgli berat meninggalkan belantara yang membesarkannya. Ia tak yakin dengan kehidupan dengan sesama manusia. Di perjalanan meninggalkan belantara, Mowgli berproses menemukan jati dirinya. Bukan sebagai bagian dari serigala, tapi seorang anak didikan rimba yang tetap saja manusia.
Jungle Book (2016), memang bukan garapan pertama dari cerita yang bersumber dari buku karya Rudyard Kipling tersebut. Kisah ini ditulis Rudyard dan sempat dimuat dalam sebuah majalah pada 1893-1894. Di Indonesia sendiri kisah Buku Rimba ini sempat diterjemahkan oleh Agus Salim pada tahun 1934 dengan judul Tjerita Mowgli Anak Didikan Rimba.
Jungle Book pertama kali difilmkan pada 1942. Dan setelah itu sejumlah versi hadir. Tahun 1967 Disney sempat menggarap film ini dalam wujud animasi. Versi inilah yang diakui Jon Favreau cukup menginspirasi dirinya menggarap Jungle Book versi terbaru yang tayang di bioskop tahun ini.
Jon Favreau mengemas Jungle Book dengan apik. Belantara hutan India terlihat begitu eksotis, lengkap dengan pepohonan tinggi besar nan rimbun, bebatuan dan tebing, serta sungai dengan aliran air jernih. Demikian halnya dengan para penghuni hutan terlihat sangat nyata didukung pengisi suara yang tepat. Hutan yang liar dan berbahaya terlihat demikian bersahabat bagi si kecil Mowgli. Yang lincah bergelantungan dari satu pohon ke pohon lain.
Neel, satu-satunya aktor dalam film ini tampil memukau sepanjang film. Ekspresinya polos. Setiap gerakannya seolah sudah demikian akrab dengan hutan dan seisinya. Mowgli benar-benar anak didikan rimba.
Banyak nilai kehidupan yang menarik dari film ini. Nilai yang digambarkan dari interaksi dan tingkah para penghuni hutan juga Mowgli, satu-satunya anak manusia yang ingin bertahan hidup di dalamnya.
Judul: The Jungle Book
Sutradara: Jon Favreau
Penulis Naskah: Justin Marks
Pemeran dan pengisi suara: Neel Sethi, Ben Kingsley, Bill Murray, Idris Elba, Lupita Nyong’o, Scarlett Johansson, Giancarlo Esposito, Christopher Walken
AISHA