Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yuk, Lihat Pameran Ikebana Aliran Ohara di Bandung

image-gnews
Karya di pameran bertajuk
Karya di pameran bertajuk "A Path Towards Contemporary Ikebana" yang beraliran Ohara di Lawangwangi Creative Space, Bandung. TEMPO/Anwar Siswadi
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Aneka  bunga yang dirangkai berdasarkan seni merangkai bunga Jepang atau Ikebana beraliran Ohara dipamerkan di Lawangwangi Creative Space, Bandung. Bunga-bunga itu merupakan hasil karya 19 perempuan  yang sebagian di antaranya berasal dari Jepang.

Bertajuk A Path Towards Contemporary Ikebana, Pameran ini berlangsung sepanjang 3-6 Maret 2016 ini. Mayoritas peserta membuat ikebana karya tunggal di tiap meja dengan gaya rangkaian beragam. Misalnya mawaru yang tangkai bunga tingginya dalam empat pot kecil berdiri condong dengan pola memutar. Ada juga narabu atau barisan bunga dan tanaman dalam satu garis atau baris, serta hiraku berupa rangkaian bunga yang melebar.

Sekelompok peserta di meja panjang, membuat karya bersama dengan gaya rangkaian lanskap atau pemandangan berjenis moribana. "Temanya tentang hutan, jadi tidak berbunga hias hanya bunga dari sekitar tempat ini," kata Lestari Mulyanto, 61 tahun. Pada karya itu tanaman hias mendominasi, di sela ranting berdaun cemara sampai gumpalan ranting kering.

Pada karya tunggal, tak semuanya merangkai banyak bunga dan tanaman lain dalam sebuah vas. Beberapa ikebana Ohara misalnya, hanya memakai satu jenis tanaman bunga lili merah. Sedangkan seniman Chairin Hayati dengan karya berjudul Pohon Mainan, menampilkan tiang-tiang konstruksi berbahan bambu, tanpa sehelai daun ataupun bunga.

Kurator sekaligus peserta pameran Andajani Trahaju mengatakan ikebana adalah seni merangkai bunga gaya Jepang yang membutuhkan ekspresi kreatif dalam bingkai aturan.  Seni ini memanfaatkan ranting, daun, berbagai macam bunga, dan rerumputan yang dirangkai sedemikian rupa, sehingga terkesan hidup dan menyatu antara kejiwaan manusia dengan alam sekitarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada awalnya ikebana hanya merupakan tradisi persembahan bunga di kuil Budha, bersamaan dengan perkembangan agama Budha di abad ke-6. "Sekitar pertengahan abad ke-15 berubah statusnya menjadi bentuk seni yang bebas," kata Andajani.

Ketua ikebana aliran Ohara di Indonesia Wiwiek Tony Surono menjelaskan ada banyak aliran ikebana di Jepang. Di antaranya adalah Chiko, Ichiyo, Ikenobo, Koryu, Kozan, Mishoryu, Ohara, Ryusei-Ha, Saga Goryu, Shinpa Seizan, Shofu Kadokai, Sogetsu. Adapun yang digeluti perangkai di Indonesia secara resmi dan terdaftar pada The Japan Foundation, Jakarta ada tujuh. Aliran ikebana itu meliputi Ichiyo, Ikenobo, Koryu, Mishoryu, Ohara, Sogetsu, dan Shofu Kadokai yang tergabung dalam satu wadah Ikebana International.

ANWAR SISWADI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

1 hari lalu

Sebagian ruas Jalan Braga dan Naripan ditutup, di Bandung, Jawa Barat, 29 Maret 2020. Penutupan sejumlah ruas jalan di Bandung ini sebagai upaya untuk memutus penyebaran virus Corona. TEMPO/Prima Mulia
Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.


Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

1 hari lalu

Gedung Majestic bekas bioskop di zaman Belanda di Jalan Braga pendek Kota Bandung. Foto: ANWAR SISWADI
Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.


Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

9 hari lalu

Sheila on 7 saat tampil di Swara Prambanan di kawasan Candi Prambanan, 31 Desember 2023. Foto: Istimewa.
Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

19 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

24 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

29 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

43 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

49 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

55 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?