TEMPO.CO, Jakarta - Meski tak lagi menjabat sebagai anggota Dewan, Inggrid Kansil tak menghentikan aktivitas pemberdayaan masyarakat.
Melalui organisasi Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi), Inggrid menjalankan misi meningkatkan peran dan kontribusi pengusaha muslimah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat menuju kemandirian ekonomi yang berkepribadian Indonesia dan ber-akhlakul karimah.
Salah satu yang kini tengah dirintis oleh Inggrid Kansil adalah konsep salon muslimah.
Bekerja sama dengan Mustika Ratu, Inggrid Kansil memberikan pelatihan tata rias gratis serta dukungan produk kosmetik dan perawatan tubuh.
"Di sini kami memberikan pelatihan tata rias guna meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dan menambah pengetahuan di kalangan ibu-ibu muslimah," ujar Inggrid Kansil, Ketua Umum IPMI, seusai penandatanganan MOU dengan Mustika Ratu, baru-baru ini.
Upaya pendampingan ini, menurut Inggrid Kansil, sudah dilakukan sejak satu tahun lalu. Hingga kini tercatat 3.000 wirausaha muslimah yang aktif, tersebar di berbagai daerah, seperti Surabaya, Bekasi, Makassar, dan lainnya.
"Kami terus mendorong agar masyarakat muslimah lebih aktif lagi di daerah masing-masing," ujar Inggrid Kansil, yang belum lama dinobatkan sebagai salah satu wanita inspiratif di Tanah Air.
Inggrid Kansil berharap keberadaan Ipemi dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui penguatan ekonomi para pengusaha muslimah, jemaah majelis taklim maupun komunitas Islam lainnya.