TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Ubud Writers & Readers Festival mengumumkan di laman resminya bahwa ada tiga acara yang membahas peristiwa G30S/1965 dibatalkan dalam acara tersebut, yakni diskusi panel terkait dengan rekonsiliasi dan pemulihan, pemutaran film The Look of Silence karya Joshua Oppenheimer dan pameran serta peluncuran buku The Act of Living.
Menurut pendiri sekaligus sutradara festival, Janeet De Neefe, tiga acara itu terpaksa dibatalkan berdasarkan masukan dari aparat keamanan dan pemerintah setempat. Masukan diberikan pada sejumlah pertemuan, termasuk pertemuan koordinasi yang melibatkan pihak panitia dan sejumlah instansi pemerintah di Mapolres Gianyar pada Jumat, 23 Oktober 2015.
"Komite festival telah mengupayakan yang terbaik serta berdiskusi hingga titik akhir. Namun pada akhirnya, festival disarankan untuk tidak melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dengan pertimbangan keberlangsungan festival ke depan," kata Janet.
Dalam siaran persnya, Janet juga meminta maaf kepada pihak-pihak, termasuk pengunjung dan partisipan, yang telah meluangkan waktu dan tenaga mereka, termasuk Joshua Oppenheimer yang rencananya akan menjadi pembicara dalam salah satu diskusi panel.
Selain Joshua, sutradara Indonesia Nia Dinata dan penulis buku Raditya Dika sebelumnya dikabarkan akan menjadi pembicara dalam acara tersebut. Sayangnya, Tempo belum dapat mendapatkan konfirmasi dari dua seniman Indonesia itu.
Ubud Festival sudah 12 kali diselenggarakan. Namun baru kali ini terjadi pro dan kontra dari masyarakat terkait rencana pembahasan sesi G30S/1965 yang ditakutkan akan membawa luka lama Indonesia pada masa pembantaian berdarah itu.
Meski tiga acara telah dibatalkan, panitia penyelenggara Ubud Festival mengaku telah menyiapkan program menarik lainnya. Program menarik itu, di antaranya, 200 lebih program beserta pembahasan terkait dengan penulisan kreatif, budaya, penuturan kisah dari para penulis, jurnalisme, pemutaran belasan film lainnya, serta pertunjukan musik dan seni.
Acara Ubud Writers & Readers Festival akan berlangsung selama lima hari, dari 28 Oktober hingga 1 November 2015.
DESTRIANITA K