TEMPO.CO, Yogyakarta - Petinju Manny "Pacman" Pacquiao berencana mengunjungi terpidana mati kasus narkoba, Mary Jane Fiesta Veloso, di penjara Wirogunan, Yogyakarta. Keduanya memang berasal dari Filipina.
"Ada permintaan dari pihak petinju itu untuk bertemu," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wirogunan, Yogyakarta, Zaenal Arifin, Rabu, 8 Juli 2015. Zaenal mengatakan Pacquiao akan menjenguk Mary Jane pada Jumat atau Sabtu yang akan datang. Namun, sebelumnya, Kamis, 9 Juli 2015, mantan juara dunia di delapan kelas berbeda itu dijadwalkan bertemu Zaenal terlebih dahulu.
Kunjungan Pacman, Zaenal melanjutkan, untuk memberi semangat dan membesarkan hati terpidana mati kasus penyelundupan heroin tersebut. Ibu dua anak itu lolos dari eksekusi mati, April lalu dengan alasan akan dijadikan saksi kasus lain, yaitu penyelundupan manusia.
Zaenal menambahkan, kondisi Mary Jane, 30 tahun, dalam keadaan sehat. "Tetap ikut kegiatan, meskipun kegiatan dikurangi karena bulan puasa," kata Zaenal.
Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Sleman Chandra Eka Yustisia mengatakan, sudah menerima pemberitahuan kunjungan Manny Pacquiao ke penjara Wirogunan. Namun, dia belum bisa memastikan hari dan waktunya. "Waktu tepatnya masih menunggu perkembangan," kata dia.
Pacquiao, 36 tahun, telah lama menaruh perhatian pada kasus Mary Jane. Di sela persiapan pertandingan terakhirnya--dia kalah angka dari Floyd Mayweather Junior, Mei lalu--dia sempat beberapa kali berkomentar lewat media supaya Presiden Joko Widodo memberi ampunan pada Mary Jane. Dua hari setelah melawan Mayweather, Pacquiao, yang juga anggota Senat Filipina, menyatakan keinginannya menjenguk Mary Jane.
Kunjungan pertama Pacquiao ke Indonesia ini merupakan bagian dari pembuatan iklan jamu anti-masuk angin asal Semarang.
SYAIFULLAH