TEMPO.CO , Jakarta: Norman Kamaru ternyata tidak terusik dengan isu beras plastik yang sempat hebohkan warga Jakarta. Norman tetap berjualan. Bahkan bubur Manadonya laris manis di tengah isu beras pastik. "Masih laris, alhamdulillah sekarang sudah punya tiga cabang," katanya kepada Tempo, Selasa 30 Juni 2015.
Untuk meyakinkan para pelanggannya, Norman pernah sekali melakukan pembuktian jika bahan utama buburnya ialah beras asli. "Saya pernah membakar beras yang kami gunakan di depan para pelanggan. Mereka menyaksikan sendiri kalau beras tersebut menghitam dan tidak meleleh," Norman menegaskan.
Untuk menjamin kepuasan pelanggannya, Norman bahkan turun langsung membeli beras. Bekas anggota Korps Brigade Mobil ini mengaku membeli beras langsung dark pusatnya, bukan pada pengecer.
Selain mengutamakan kualitas masakannya, Norman juga memberikan promo khusus selama Ramadan. "Selama Ramadan ini, kami ada promo beli satu porsi gratis satu porsi," Norman promosi.
Norman Kamaru sempat terjun ke dunia hiburan. Hanya saja karirnya tidak berlangsung lama. Beberapa lagu yang sempat ia populerkan di antaranya, Cobalah Pahami, Kisahku Kita dan Dunia, dan Tahu Sama Tahu.
Norman mengaku terkadang masih ada panggilan untuk kembali ke dunia hiburan, hanya saja ia mengklaim kedai buburnya telah memberinya banyak keuntungan. "Saya memilih untuk fokus sama usaha aja sekarang."
RINA ATMASARI