TEMPO.CO, Bandung - Sutradara Garin Nugroho punya sederet alasan untuk membuat film tentang H.O.S. Tjokroaminoto. Menurut Garin, ia ingin mengangkat tokoh yang tidak populer.
“Saya senang yang minoritas tapi penting,” kata Garin kepada Tempo di Selasar Sunaryo Art Space, Bandung, Kamis, 2 April 2015.
Film berjudul Guru Bangsa Tjokroaminoto tersebut, rencananya mulai tayang di bioskop pada 9 April 2015. Bintang utamanya, Reza Rahadian, yang akan memerankan sang tokoh Sarekat Islam itu. Pemain lain di antaranya Putri Ayudya dan aktor gaek Didi Petet serta Christine Hakim.
"Saya tidak tahu akan berapa lama di bioskop, yang penting sebuah film bukan komersil tapi berumur panjang, seumur hidup, dan ditafsir terus,” ujar Garin sebelum diskusi peringatan 30 Tahun Berkarya Gambar Idoep Garin Nugroho.
Menurut Garin, kisah hidup dan kiprah Tjokroaminoto di negeri ini masih kontekstual dengan kondisi sekarang. Situasi di luar negeri, Garut, penerapan pajak, dan hasil bumi yang sama seperti zaman kolonial, masalah tanah, dan pendidikan, mengalir dalam kisah tokoh bernama lengkap Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto tersebut.
Bagi Garin, sosok Tjokroaminoto itu tafsir yang perlu diangkat. Lelaki kelahiran Ponorogo, Jawa Timur, pada 16 Agustus 1882 itu wafat pada usia 52 tahun, 17 Desember 1934 di Yogyakarta. “Tjokroaminoto menunjukkan orang Indonesia itu hidup dalam globalisme yang tidak pernah mati,” kata Garin.
Selain di bioskop, sekarang ini film tersebut tidak akan diputar di tempat lain. “Enggaklah nanti rugi saya sharing semua, zakat opo?” ujar Garin sambil tertawa.
ANWAR SISWADI