TEMPO.CO , Jakarta:Meski tidak menerima pinangan partai yang memintanya manggung untuk kampanye, Slank aktif menyuarakan pendapat politiknya. Di antaranya dengan terlibat dalam sebuah diskusi Indonesia Baru besutan SCTV.
"Kami ingin menyebarkan virus PISS (Peace Love Unity Respect) kepada para tokoh politik melalui Indonesia Baru," kata Bimbim, penggebuk drum Slank, kepada Tempo, Jumat, 21 Maret 2014.
Slank berharap melalui Indonesia Baru masyarakat bisa tahu para tokoh yang layak didukung dan tidak. "Kami mau masyarakat melakukan dukungan tidak seperti membeli kucing dalam karung," ujar Bimbim.
Ia menilai masyarakat terkadang malas dan tidak peduli dengan politik. Padahal, kita semua terimbas politik. "Untuk itulah, Slank mengajak masyarakat untuk membahas politik namun dengan bahasa yang ringan dan tentu saja menghibur," ujar Bimbim sambil promosi.
Beberapa tahun belakangan, Slank mengumpulkan sejumlah nama tokoh yang mereka anggap mampu melakukan perubahan. Dari sekian banyak tokoh politik Indonesia, Slank mencatat 40 nama.
Selain Jokowi, sejumlah nama lain juga disebut Bimbim, yaitu Risma--yang belum lama ini menyita perhatian publik. "Lainnya Mahfud, dan Ahok. Saat ini masih 40 nama, semoga kelak akan bertambah," kata Bimbim.