TEMPO.CO, Jakarta -Penyanyi Sammy Simorangkir sangat menyayangkan kasus pemukulan pramugari Sriwijaya Air yang terjadi beberapa waktu lalu. Menurutnya, orang yang memukulnya itu adalah orang gila.
"Yang mukul ya orang gila aja. Apalagi pejabat, jadi pejabat gila," katanya kepada Tempo di Pisa Cafe, Menteng Jakarta pada Selasa 11 Juni 2013.
Menurutnya seorang pejabat itu tidak semestinya melakukan tindakan memukul. Dengan memukul, terlihat sekali bahwa si pejabat tidak menghargai orang lain."Menghargai pekerjaan orang lain itu kan tangung jawab kita semua," katanya.
Penyanyi yang sedang mempersiapkan konser tunggalnya ini berpendapat, bila seseorang ingin dihargai, maka orang itu pun harus menghargai orang lain. "Kalau kita mau dihargai, ya hargai orang lain dong," lanjutnya.
Ia pun selalu mematikan telepon selulernya ketika sedang berada di pesawat."Kalau aku liat orang main handphone, ya aku bilangin pelan-pelan," katanya.
Sebelumnya terjadi pemukulan oleh Kepala Dinas Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Bangka Belitung, Zakaria Umar Hadi kepada Pramugari Sriwijaya Air, Nur
Febriyani. Pemukulan itu terjadi karena Febriyani menegur Zakaria yang terlihat masih menyalakan telepon selelulernya ketika pesawat itu akan terbang.
MITRA TARIGAN
Berita Lainnya:
Hidayat Nur Wahid: PKS Memang Main di Dua Kaki
Laris Manis Lelang Barang Gratifikasi di KPK
Dolar Tembus Rp 10.000, BI Guyur US$ 100 Juta/Hari
Jokowi Ganti Dua Direktur RSUD
Apa Saja Kelebihan iOS 7?