TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia atawa KOWANI, Dewi Motik Pramono, tengah mengibarkan bendera perang. Ia mengaku siap melakukan apa pun untuk membasmi musuh barunya itu.
Siapa sih yang sedang membuat seorang wanita karir seperti Dewi berang. Yap, dikenal dengan sebutan Aedes Aegepty, nyamuk demam berdarah itu tengah menyedot perhatian Kowani dan Yayasan Pikoli Peduli hingga mendeklarasikan program “Indonesia Bersatu Melawan Nyamuk”.
“Saya sangat prihatin dengan angka kasus demam berdarah dengue yang masih cukup tinggi di Indonesia. Korban yang meninggal grafiknya terus meningkat,” kata dia dalam jumpa wartawan program tersebut di Jakarta, kemarin.
Wabah demam berdarah telah memakan korban sebanyak 400,000 jiwa di Indonesia dan 6 juta jiwa di dunia setiap tahunnya. Di Indonesia pemberantasan penyakit ini merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar.
Aguslia Hidayah